MIRACLE_09

1.2K 121 3
                                    

MIRACLE || JAEYONG


Langit senja terlihat begitu indah, warna jingga kemerahan yang membentang luas benar-benar menyenangkan mata. Puluhan burung terbang berkelompok menuju ke ufuk timur dengan formasi yang rapi dan indah, sepertinya burung-burung itu hendak kembali ke rumah mereka, untuk menemui keluarga, kerabat, anak, istri, maupun sanak saudara.

Angin berhembus perlahan, menyejukkan hati, serta jiwa-jiwa para penghuni bumi.

Taeyong memandang wajah berpeluh di hadapannya, begitu tampan dan sexy. Rambut yang basah karena keringat membuatnya semakin terlihat tampan dan mempesona. Bagaimana bisa Jaehyun menyembunyikan wajah tampannya selama ini?.

Jaehyun dan Taeyong sedang berada di luar gedung olahraga, Jaehyun akan menepati janjinya. Taeyong pun sudah di buat penasaran dengan hal apa yang akan di katakan pemuda tampan di hadapannya ini.

Suasana sore hari ini terasa begitu mendebarkan, Taeyong tak kuasa menahan dirinya. Debaran jantungnya terasa seperti sedang berpesta. Taeyong berharap Jaehyun tak mendengarnya.

"Apa yang ingin kau katakan?" Memulai pembicaraan, Taeyong berusaha terlihat se-normal mungkin, semoga saja nada bicaranya tak terdengar aneh.

Taeyong menelan ludahnya susah payah, Jaehyun hanya diam saja tak kunjung mengatakan apa maksud serta tujuannya. Pemuda itu hanya berdiam diri seraya menatap wajah ayu Taeyong. Taeyong yang sedari tadi di tatap seperti itu, jadi semakin salah tingkah.

"Jay....." panggil Taeyong lirih, "Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanyanya, "Apa aku terlihat aneh?".

Jaehyun menggeleng seraya tersenyum.

"Tidak..... Kau cantik, kau sangat cantik".

Blussshhhhh.....

Pipi Taeyong bersemu merah, dia merasa malu. Tetapi, jauh di lubuk hatinya, dia merasa sangat senang mendengar pujian itu langsung dari bibir pemuda yang di sukainya.

Taeyong berusaha menormalkan debaran jantungnya, dengan susah payah, akhirnya dia berhasil. Dia bisa sedikit mengendalikan diri.

"Jadi, apa yang ingin kau katakan?" tanyanya lagi.

Jaehyun masih tersenyum seraya menatap Taeyong intens.

"Kenapa terburu-buru, kita masih punya banyak waktu" jawabnya. Sepertinya Jaehyun sengaja membuat Taeyong penasaran, tak tahukah dia jika Taeyong benar-benar merasa ingin mati karena rasa penasarannya? Sejak pertandingan tadi jantung Taeyong di paksa untuk berpacu lebih cepat, bukankah saat ini jantungnya berhak untuk di istirahatkan?.

Jaehyun memegang pipi Taeyong, jemarinya mengelus-elus pipi mulus itu.

Deg...

Deg...

Deg...

Deg...

Wajah Taeyong memanas, apa sekarang Jaehyun merasakan suhu panasnya? Jika benar, Taeyong akan sangat malu karenanya.

"Aku menyukaimu, Lee Taeyong....."

[✓] MIRACLE || JAEYONG (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang