MIRACLE_03

1.4K 173 7
                                    

MIRACLE || JAEYONG

Taeyong, Johnny, dan teman-temannya saat ini sedang asyik bersenda gurau di sebuah cafe yang sedang ramai pengunjung karena letaknya yang strategis. Mereka sedang membicarakan Jaehyun tanpa tahu bahwa ada seseorang yang kini sedang memperhatikan mereka dari kejauhan.

"Kau tahu Tae, sebenarnya dia tidak bersalah, siapapun yang melihatmu pasti akan kehilangan akal sehatnya" ujar Johnny sembari menyeruput kopi hitamnya. Tak lupa, dia juga sesekali menyesap rokok yang terselip di antara jari tengah dan juga jari telunjuknya.

"Benarkah? kau berusaha menggodaku ya?" tanya Taeyong di sertai sebuah tawa rendah, dia meraih ice lemon di hadapannya kemudian segera meminumnya. Cuaca yang panas serta tingkah pemuda aneh yang benar-benar sangat di luar kepala itu membuatnya memutuskan untuk mendinginkan kepala di Cafe ini.

"Hahaha.. Tidak sayang" jawab Johnny.

"Tenang saja Tae, dia tidak akan berani mengganggumu lagi, karena kami sudah memberinya pelajaran" kata salah seorang teman Johnny.

"Ya.. dia memang pantas mendapatkannya" jawab Taeyong.

"TIDAK.. Dia pantas menjadi seperti kalian, dia pantas bergabung bersama kalian, dia pantas di lindungi seperti kalian semua. Anakku pantas mendapatkan pendidikan yang baik, anakku pantas menjadi orang sukses" tiba-tiba ibu Jaehyun datang menghampiri mereka.

"Lalu kenapa kalian mengejek dia? karena Tuhan tidak menciptakannya seperti kalian? Dia sudah dewasa, tapi dia masih bersikap layaknya anak-anak, anak-anak yang masih polos dan sangat baik. Dia tidak tahu antara perbedaan yang baik dan yang buruk, kalian menghajarnya dan memukulnya, kalian juga tega menghancurkan sekuternya. Kalian pikir dia mengganggu gadis ini?, tidak, dia tidak mungkin melakukannya" semua mata tertuju pada ibu Jaehyun saat ini.

"Aku memaklumimu karena kau orang baru di kota ini. Tapi mereka, mereka tahu jika putraku itu tidak normal karena mereka dulu sekelas. Johnny normal, karena itu dia bisa naik kelas, dan bisa berkuliah. Sedangkan putraku tidak, dia tak bisa naik kelas karena kekurangannya. Tapi aku bangga memiliki putra sepertinya walaupun dia tidak normal, tapi dia punya sikap yang lebih baik dari kalian. Sementara kalian yang mengaku normal, hanya bisa mengejek dan menghina orang lain. DAN ASAL KAU TAHU, PUTRAKU HANYA INGIN MEMINTA MAAF PADAMU" teriaknya di akhir kalimat panjangnya seraya melemparkan selembar kertas bertuliskan kata 'MAAF' ke arah mereka.

Taeyong mengambil selembar kertas itu, ia menatapnya dengan serius. Sungguh, dia merasa sangat bersalah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] MIRACLE || JAEYONG (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang