Open Pre order resmi di buka.
25 Feb - 14 Mar 2021.
Yang minat chat 083821253952.
Harga only Rp.98.000,-
Free Diary dan pena untuk 30 pemesan pertama.1. Lost Control versi cetak hanya akan di cetak sesuai pesanan saja.
2. Lost Control tidak bisa di temukan di toko buku mana pun karena terbitan Self Publishing.
3. Lost Control mungkin akan banyak adegan panas dingin jadi di sarankan pembelinya sudah cukup umur.
4. Lost Control versi cetak berbeda dengan versi ebook atau pdf di bagian extra.
5. Pdf atau ebook biasanya ready setelah po selesai.✨Happy Reading✨
"Aku pergi ke toilet dulu." Victor bangkit dan pamit untuk pergi ke toilet.
"Mm." Bella mengangguk dan pria itu pun pergi.
Seperginya Victor, Bella mengambil ponsel pria itu. Ia mengirimkan pesan pada Lyna. Tidak, ia tidak mengirim pesan dengan berpura-pura menjadi Victor. Ia mengaku sebagai dirinya sendiri, ia mengatakan jika ponselnya kehabisan baterai. Ia mengirimkan foto restoran dan makan malam mewahnya bersama Victor malam ini.
Bella memamerkan kebahagiaannya untuk membuat Lyna merasa cemburu.
Victor kembali, kening pria itu berkerut melihat ponselnya berada di tangan Bella. "Aku meminjam ponselmu karena baterai ponselku habis. Tidak apa-apa kan?"
Victor kembali duduk dengan tenang. "Tidak apa-apa. Pakai saja, milikku juga milikmu."
"Terimakasih." Bella tersenyum manis.
Victor tak merasa khawatir sama sekali meski ponselnya saat ini berada di tangan Bella. Sebelum menemui Bella ia sudah memperingatkan Lyna untuk tak menghubunginya. Ia sudah memikirkannya dengan baik. Ia akan menikahi Bella karena sekarang ia menginginkan Bella. Sedang untuk Lyna wanita itu tetap akan menjadi simpananya. Lyna boleh pergi jika memang tidak ingin.
Untuk pertama kalinya perasaan ingin memiliki muncul di hati Victor. Ia menginginkan Bella menjadi miliknya tak peduli apapun yang terjadi. Mungkin tak lama lagi ia akan melamar Bella untuk menjadi istrinya. Persetan dengan rencana pernikahan mereka yang mereka rencanakan tahun depan.
"Sudah?" Tanya Victor begitu Bella mengembalikan ponselnya.
"Mm, sudah. Ah, kapan Lyna akan mengenalkan kekasihnya pada kita. Akan sangat menyenangkan jika kita bisa double date." Bella mendesah terlihat sangat mencemaskan Lyna.
"Mengapa tidak bertanya padanya?" Victor menjawab tenang.
Bella benci ketenangan pria ini, ini menjelaskan Victor sudah terbiasa membohonginya. "Sudah. Tapi dia selalu beralasan kekasihnya berada di luar negeri. Jika pun pulang tak pernah lama. Dan entah kapan pacarnya akan kembali."
"Baiklah, tak perlu memikirkan tentang orang lain. Malam ini spesial untuk kita, jadi ayo kita merayakannya dengan bahagia."
Bella terdiam, merayakan sesuatu. Apakah saat ini mereka tengah merayakan sesuatu? "Hm, ya kau benar." Bella menutupi kebingungannya dengan senyuman. Kemudian ia menatap bingung Victor yang mengulurkan sebuah kotak yang di ikat dengan pita merah.
"Selamat hari jadi, sayang."
Fuck! Bella benar-benar melupakannya. Sakit hatinya membuatnya lupa jika hari ini tepat hari jadi hubungan mereka yang ke enam tahun.
Victor bangkit dan membuka kotak berisi kalung bertahta berlian merah. Ia meminta tangan Bella dan menarik wanita itu berdiri, kemudian memakaikan kalung itu di leher Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Control
RomanceMature 19++ tahun ke atas. Anak-anak cari saja bacaan lain. Menemukan kekasih dan sahabat sendiri menjalin hubungan di belakangmu tentu rasanya sangat buruk. Begitu juga yang di rasakan Arrabella saat melihat keduanya berciuman dengan panasnya di de...