Chapter 7

203 18 8
                                    

Hari Minggu yang indah. Bagaimana tidak, setelah kemarin pembicaraan Nelson, Erpan, dan sang ibu yang memberi ketegangan di awal dan kehangatan di akhir. Kini mereka tak perlu menyembunyikan apapun lagi terhadap sang ibu. Apakah ini akan menjadi akhir dari cerita mereka berdua? Entahlah, itu semua tergantung dengan mereka berdua sendiri.















Nobody Pov

Pukul 08.45

Nak Nelson, makasih ya udah mau bantu bantu di rumah-Ibu

Sama sama Tante, Nelson malah seneng bisa di sini bantuin Tante- Nelson

Bukan karena seneng bisa bareng sama Erpan??- Tanya ibu dengan nada menggoda.

Blush, pipi Nelson menjadi merah Semerah tomat. Sang ibu tertawa karena tebakan nya benar.

I-iya Bu itu masuk juga- Nelson kini benar benar tersipu malu menutup kedua mukanya dengan tangannya.





















Pukul 09.00, Erpan masih tertidur. Nelson datang ke rumah, tanpa Erpan tahu bahwa Nelson akan datang.

Nelson POV

Setelah selesai membantu ibu berberes rumah, Nelson pergi ke kamar Erpan membangunkan saha- oops salah maksudnya 'kekasihnya'.

Erpan, bangun. Udah jam 9 kaya kebo lo- Nelson

Uhmm, bentar lagi Bu. Kan hari Minggu Erpan mau tidur lamaan lagi- Erpan Masi tidak tau bahwa Nelson ada dirumahnya

Melihat Erpan mengira bahwa dirinya adalah sang ibu, Nelson pun memilik niat jahat untuk mengerjai Erpan yang sedari tadi tak bangun bangun.

Nak, sebenernya ibu ga setuju kamu sama Nelson. Ya kali anak ibu gay. Ibu jijik sama kamu nak. Besok ibu akan nikahkan kamu sama anak tetangga- ucap Nelson sambil berusaha menahan tawa.

HAHH?! YANG BENER AJA BU, ERPAN MANA MAU!! -teriak Erpan ketakutan.

Hahahaha, lucu banget lo pan, ya kali ibu kamu tau tau berubah pikiran. -nelson Masih terbahak-bahak karena melihat reaksi dari Erpan.

Ish?! Nelson lo kok di sini sihhh- Erpan

Buk, sebuah bantal terlempar ke arah muka tampan milik Nelson, setelah bantal tersebut jatuh. Terlihat lah muka marah dari Nelson.

Lo ya pannn awas aj gue baless nihh- Nelson

Eh salah lo duluan ngerjain gueee- Erpan berusaha menghindar dari serangan Nelson.

Mereka terus terusan saling melempar bantal. Hingga akhirnya Nelson menghentikan Erpan dan mencoba meraih tangan Erpan.

Bruuk, kini Nelson telah mengunci kedua tangan Erpan dan menindih tubuhnya. Situasi mulai panas diantara mereka berdua. Kedua nya saling berdekatan hingga akhirnya.....

Nakk, makan dulu yukk- sang ibu membuka pintu, melihat mereka sedang dalam situasi tak bisa diganggu.

Ohh, maapp lanjutin aja. Jangan lupa pake pengaman yaa. Ada ada aja Masi pagi juga. -sang ibu menutup pintu sambil tertawa kecil.

Nelson dan Erpan saling bertatapan, canggung keduanya.

Y-ya udah nel kita sarapan dulu- Erpan

I-iya pan- Nelson

























Nobody Pov

Setelah sarapan, rencananya Erpan dan Nelson bermain di mall. Hanya sekedar bermain di Timezone..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TEACH ME!! || NELPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang