Di kantin~
''Menurut kakak kenapa Gempa bisa bersikap seperti itu?'' -Taufan
''Aku...juga tidak tau'' -Halilintar
''*sigh* seharusnya kita melawan ayah waktu ayah akan membawa kita'' -Taufan
''Kau benar, tapi itu semua sudah berlalu, dan...lebih baik kalau kita cari tau sendiri apa yang terjadi setelah kita di bawa ayah, gimana?'' -Halilintar
''Aku setuju, tapi kita mulai dari mana?'' -Taufan
''Kita mulai dari...''
S
K
I
PT
I
M
EP
U
L
S
E
KKringg Kringg Kringg
Bell tanda pulang sudah berbunyi.
Semua murid sudah pada membereskan peralatan mereka, dan beberapa dari mereka juga sudah berjalan keluar.
Begitu pula dengan Gempa.
Saat ini dia sedang berjalan menuju ke rumah nya.
Tapi dia merasa ada yang aneh, entah kenapa dia merasa seperti ada yang mengikuti nya, dan dia pun mempercepat langkah nya.
Sementara di belakang~
''Kak ayo cepat dikit, dia udah semakin jauh tuh'' -Taufan
''Sabar, kalau terlalu gegabah kita bisa saja ketahuan'' -Halilintar
''Kakak mah-'' -Taufan
Krek
Kata kata Taufan terpotong saat dia tidak sengaja menginjak sebuah ranting.
''Siapa disitu?!!'' -Gempa
Ok sip, mereka akan ketahuan.
Mereka berdua langsung diam, menunggu apakah mereka akan ketahuan atau tidak.
''Hmm, mungkin hanya perasaan ku saja'' -Gempa
Dan Gempa pun langsung kembali berjalan pulang.
Sementara 2 stalker-, maksud ku, 2 makhluk itu pun menghela nafas lega.
''Untung saja tidak ketahuan'' -Taufan
''Kan sudah ku bilang, jangan gegabah'' -Halilintar
''Iya iya_- ,btw kak, mana Gempa?'' -Taufan
''Lah, menangnya dia gak di-, iya juga, ayo kita cepat dikit'' -Halilintar
''Tadi katanya-'' -Taufan
''Diam atau ku pukul Kau '' -Halilintar
''Hehe, ampun'' -Taufan
Mereka berdua agak berlari kecil, untuk mengejar Gempa yang sudah duluan.
Tapi yang mereka tidak sangka adalah...
''Ternyata beneran ada yang ngikutin'' -Gempa
''*gasp*'' -Hali, Tau
Nah lo, mampus kan ketahuan>:v
''Kenapa kalian mengikuti ku?'' -Gempa
''Ehehe, k-karena...'' -Taufan
''Karena?'' -Gempa
''Karena kami ingin pulang bersama mu, tapi kau malah duluan'' -Halilintar
''Ohh, hmm, tapi aku sudah sampai di rumah ku'' -Gempa
''Hah?'' -Hali, Tau
''Kan aku sudah berdiri di depan rumah ku'' -Gempa
Ternyata oh ternyata, mereka berdua sudah berada di depan rumah sang adik.
Entah karena mereka ga sadar atau gimana, tapi...ya begitulah:v
''Mau masuk?'' -Gempa
''Kalau kau tidak keberatan'' -Halilintar
''Tentu saja tidak'' -Gempa
Bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
A Bliss [SU]
Fanfictionbahagia ya? kebahagiaan ku sudah hilang. perceraian orangtua ku yang membuat ku berpisah dengan kakak kakak ku. Aku rindu kasih sayang mereka semua... dari pada mengingat semua ini... lebih baik aku hilangkan saja memori ini... _____________________...