ᥴꫝꪖρ𝕥ꫀ𝕣 5

1.1K 113 16
                                    


maap banyak typo nya

Aku terbangun, dan melihat sekelilingku. Bukannya aku berada di ruang keluarga? Siapa yang membawaku kesini?

"Good morning, my princess"

Aku mengerjapkan mataku, dan melihat Aidan sedang merapihkan kamarku.

"Morning" jawabku masih setengah sadar, dan tersenyum. "Jam berapa ini?" Tanyaku.

"Jam 10 pagi" jawab Aidan mengelus rambutku.

"Hei hei hei, kenapa kau yang merapihkan? Itu tugasku, sana hus hus" usirku tak enak padanya.

"Hahaha, Okay Okay, aku ingin pergi by the way" balasnya mengelus pipiku.

"Mau kemana?" Tanyaku sambil meregangkan badan.

"Aku ada urusan, kau di sini saja bersama yang lain" jawab Aidan berjalan ke arah pintu.

"Okay, dimana Hermione?" Tanyaku lagi.

"Dia sedang membaca buku di ruang tamu, kau mandi dulu sana" suruhnya.

"Iya-iya, jangan lupa bawakan aku oleh-oleh ya saat pulang!" Pintaku.

"Iyaaa, cepat mandi sana, aku mau berangkat, Bye!" Pamitnya menutup pintu kamarku.

"Bye, be carefull!"Balasku dari dalam kamar.

Aku mulai membereskan kamarku, dan mengganti baju tidurku dengan bathrobe, lalu turun ke ruang tamu. Kucepol saja rambutku, menggunakan jepit, lalu duduk di sebelah Hermione.

"Hei, sedang membaca apa?" Tanyaku.

"Owh, ini buku tentang pelajaran potion. By the way, Aidan meninggalkan coklat di meja, sana ambil" Suruh Hermione.

"Aaaaa, manisnyaaa, Okay akan kuambil" balasku berlari ke meja makan, lalu pergi ke kamarku.

"Oh iya, aku akan tidur di kamar sebelah malam ini, jadi kau akan sendiri di kamar mu ya", teriak Hermione dari bawah.

"Oghey!" Balasku.

****
Aku menyalakan laptop, lalu menyetel musik. Aku memang senang mendengarkan musik, itu bisa membuatku tenang. Aku mengambil buku di rak, dan kembali duduk di kasurku, lalu membacanya.

Tok tok tok tok!

"Ya?" Balasku dari dalam.

Ia membuka pintu, dan terlihatlah Draco yang melirik ku. Aku mengangkat alisku bingung, untuk apa dia kesini?

"Ada apa Drac?" Tanyaku.

"Tak apa, aku disuruh mengecek mu saja" jawabnya, lalu menutup pintu kembali.

"Draco!"

"Kenapa?"

"Euhhmm, aku bosan, temani aku ya?

"Tidak, nanti malah seperti kemarin siang, kau memaksa ku berhenti, padahal aku sedang menikmati"

"HEH CABUL, pleaseeee, temani aku sebentar saja" aku pun memasang wajah memelas sambil memegang tangan nya.

"Baiklah, jangan salahkan aku jika pacar mu akan mengamuk", draco pun kembali tiduran di kasur ku.

Aku tersenyum senang dan langsung memeluknya sambil menaruh kepalaku di dadanya. Dia membalas pelukanku, dan mencium keningku. Entah kenapa, aku lebih merasa aman bersamanya. Dibanding Aidan, ia seperti kakak keduaku.

Ia menatap mataku dalam, dan mendekatkan wajahnya, lalu mencium bibirku. Aku mengalungkan tanganku di lehernya, dan ia menidurkan ku perlahan. Aku membuka mulutku, dan membiarkan lidahnya masuk ke dalam. Beberapa menit, ia menurunkan wajahnya, ke leherku, dan meninggalkan beberapa kissmark.

𝑳𝒊𝒎𝒊𝒕𝒍𝒆𝒔𝒔 || (𝔻𝕣𝕒𝕔𝕠 𝕩 𝕣𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣) - ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang