ᥴꫝꪖρ𝕥ꫀ𝕣 7

930 102 30
                                    

maap banyak typo nya

Aku mengerjapkan mataku perlahan. Yang kulihat adalah langit-langit berwarna putih.

"Eughh" lirihku mencoba duduk.

"(Name)! Kau sudah bangun!"
"(Name)! Akhirnya kau bangun!"

Aku melihat di sekelilingku, ada Harry, Hermione, dan Ron.

"Kenapa aku disini?" Beo ku bingung.

"Kau pingsan" jawab Harry singkat. "Dan Malfoy membawamu kesini" lanjutnya bersidekap dada.

Wait what? I mean, really?!

"Baiklah, aku akan pergi ke dorm saja" ujarku mencoba bangun.

"Hei kau gila?! Baru saja pingsan langsung kembali ke dorm?! Sudah! Diam saja disini!" Sentak Mione mendudukkan ku kembali di kasur.

"Istirahat lah (Name). Madam Pomfrey berpesan tadi, kau baru boleh kembali ke dorm besok" timpal Harry.

"Hmmm, baiklah. Thanks guys!" Ucapku tersenyum.

"Baiklah, bye (Name)!" Balas mereka bertiga, lalu berjalan keluar pintu Hospital Wings.

****
Sekarang sudah malam, selera makan ku hilang. Bahkan aku tak memakan makan malam yang di taruh di samping ku. Aku sibuk memikirkan tentang Draco dan Aidan. Aku benar-benar labil. Bisa-bisanya menyukai dua lelaki dalam waktu yang sama.

Aku pun memutuskan untuk tidur lebih awal pada jam 9. Mual. Itu yang kurasakan sekarang. Dan perasaanku masih campur aduk. Rasanya ingin bunuh diri saja. Lumayan sekali jarak dari Hospital Wings ke tanah.

"Hei, kau tak apa 'kan?"

Aku berbalik badan, dan melihat Draco menatap mataku dengan sorot kekhawatiran.

"Aku tak apa kok." Jawabku tersenyum. "Kenapa kau menjengukku malam-malam? nanti kena detensi loh" ujarku.

"Tak apa, demi melihat mu. Aku tak masalah dengan detensi" balas Draco memegang tangan kananku.

Hei! Jantungku malah berdugem tidak karuan! Uncle Lucius, apa kau seperti ini saat menggoda aunt Cissy?

"Ahaaa, mukamu memerah. Lucu" ucapnya menyeringai.

"Ughh! Diamlah!" Balasku memalingkan wajahku.

Aidan POV
Aku merasa sangat bersalah karena membentak kekasihku itu. Aku memang khawatir dia akan meninggalkanku seperti Hanna. Tapi... mungkin saja aku yang terlalu terbawa emosi. Jangan berfikiran negatif dulu, siapa tau waktu itu dia kelilipan, lalu dibersihkan oleh Malfoy. Ya ya ya, mungkin seperti itu.

Aku pun memutuskan untuk menyelinap keluar dari dorm, berniat untuk melihat keadaan (name). Ya. Aku merasa amat sangat bersalah karena membentaknya. Aku sudah berjanji untuk melindunginya, tapi aku malah membuatnya sakit.

Sesampainya di Hospital wings, aku melihat perempuan yang ku sayangi sedang terbaring di ranjang, aku langsung berjalan ke arahnya secara perlahan. Aku duduk di samping ranjangnya, aku memegang tangannya yang dingin, dan sekarang aku hanya bisa melihatnya terkapar lemah dan belum sempat aku meminta maaf kepadanya.

"Hei (Name), maafkan aku, aku hanya tidak ingin kau berbohong padaku. A-Aku tak bermaksud membentakmu. Maafkan aku jika aku tidak sesempurna Malfoy, jika kau mencintainya, aku akan menghilang dari kehidupanmu" ucapku mengelus tangannya.

Setelah menemaninya selama 1 jam lebih, aku memutuskan untuk kembali ke dorm Gryffindor sebelum ada orang yang melihatku. Aku berjalan ke arah pintu pelan-pelan, lalu berjalan ke dorm.

𝑳𝒊𝒎𝒊𝒕𝒍𝒆𝒔𝒔 || (𝔻𝕣𝕒𝕔𝕠 𝕩 𝕣𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣) - ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang