0.1

8.5K 518 49
                                    

jangan heran kalo gue mempercepat alurnya ya

SMA kelas 2 ,semester 2 awal

Lisa membelokkan langkahnya kesebuah ruangan, mengetuk pintunya kemudian membukanya perlahan

"Oppa bisa kita berbicara?" ucapnya yang membuat lelaki yang disebut Oppa itu menoleh

"tentu Lisaya" ucap Suho ramah.. Lisa melirik kearah teman teman Suho membuat lelaki itu peka

"Ah lebih baik kalian istirahat dulu..ini bawa kartuku dan makanlah sepuasnya di kantin" sahut Suho seraya memberikan card atm nya pada Kriss yang menyahut senang

"kajja kajja!!! kita makan banyak hari ini" sahut Kriss yang membuat semua orang bersorak senang lalu pergi meninggalkan Suho dan Lisa diruangan itu berdua

"ada apa Lisaya? sepertinya ini hal yang penting?apa terjadi sesuatu?" tanya Suho yang merasa aneh ketika melihat raut wajah Lisa yang tadi ramah telah berubah seketika

Lisa berjalan dengan anggun namun tegas,mengeluarkan aura dingin dan mengintimidasi membuat Suho mendadak merinding

"tentu, semua yang menyangkut Seojunku itu penting untukku" sahut Lisa santai kemudian bersandar pada meja di depan Suho dengan wajah angkuh

"nde?lalu apa hubungannya denganku Lisaya?" tanya Suho bingung yang membuat Lisa mendecih lalu menatap tajam Suho

"heol..wajahmu sangat tebal sekali Oppa, kau bahkan tak merasa bersalah sedikitpun karna membuat kekasihku terluka" sahut Lisa santai dengan smirk diwajahnya

Suho sedikit tersentak namun rengan cepat ia menormalkan kembali ekspresinya
"haha candaanmu lucu sekali Lisaya" tawa Suho

Lisa melempar dengan keras sebuah map pada wajah Suho

"Tak ada yang lucu jika menyangkut orang tersayangku Oppa! akan lebih lucu jika kau merasakan apa yang Seojunku rasakan bukan?" ucap Lisa dengan nada yang mengancam berhasil membuat Suho mematung ketika matanya menangkap selebaran kertas tentang buktinya yang telah membuat Seojun sekarat dengan hal hal lain yang semakin membuat Suho tercengang dan buru buru mengambil kertas kertas yang berisi catatan kelamnya  selama ini ditutupi oleh pihak keluarga dan polisi

Lisa tersenyum menang ketika melihat wajah Suho yang panik.

"Aku Lalisa hwang.. kau fikir aku akan diam saja saat kau menyentuh kekasihku? Anniya sunbae kau salah besar. Aku tak selemah dan seramah itu untuk diam saja dan mengabaikannya" ujar Lisa sinis

"pilihlah..  kau ingin masuk penjara atau dibuat sekarat olehku?" desis Lisa tajam

Suho semakin tertegun,rasanya ia sangat shock mendapati sikap Lisa yang sangat berbalikan dengan sikap gadis itu selama ini dihadapannya

"cepat jawab sialan! kau tau aku sedang marah saat ini" ujar Lisa seraya menendang kasar meja disampingnya hingga barang diatasnya berserakan terjatuh

"li_lisaya" gugup Suho

"mwo? kau gagap?" ujar Lisa menatap Suho menantang

"Cih dimana omongan lancarmu saat mengancam Seojunku? dimana mulut besar sialanmu itu yang berani mengumpati milikku?!" tajam Lisa seraya mendekat pada Suho

"kau fikir dengan uangmu kau bisa mengatasi segalanya? Anniya sunbae,selalu ada celah yang selalu didapati saat kau melakukan kebusukan! dan aku yang mendapatkannya" ucap Lisa dengan senyum manisnya

"jadi? berhati hatilah eoh? " bisik Lisa pada Suho seraya menepuk dada lelaki itu

"akan ada kejutan untukmu nanti" ucap Lisa dengan smirknya yang langsung mendorong keras bahu Suho hingga lelaki itu melangkah mundur.

Ending Story Seojun LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang