1.9

1.9K 226 10
                                    

Lisa bergerak gelisah dalam tidurnya membuat Seojun terbangun dalam tidurnya.

"sayang kenapa hmm?" tanya Seojun membuat Lisa menoleh.

"pingganggku sakit" lirih Lisa yang ingin menangis membuat Seojun langsung terduduk dan membantu Lisa untuk duduk .

"sini, duduk di pangkuanku" sahut Seojun yang langsung membantu Lisa untuk mendudukannya di paha lelaki itu.

Lisa terduduk menyamping, kepalanya ia sandarkan pada dada suaminya. Sebenarnya Lisa mengantuk hanya saja pinggangnya sakit membuat kantuk itu hilang. Memang diusia kandungannya yang baru saja menginjak 9 bulan semakin membuatnya susah bergerak dan tak bisa seenaknya dalam tidur.

Seojun mengelus pinggang Lisa dengan lembut, semenjak Lisa memasuki kandungan yang ke 9 Seojun sudah cuti dari kantor karna ia tak mau meninggalkan istrinya. Halmeoni, Harabeoji, Marco,Seoji,Han JaeSeong dan Han Jaemin juga tinggal bersama di mansion yang baru dibelinya karna tentu saja mereka sangat antusias untuk menjaga Lalisa dan anak pertama mereka.

Jam menunjukan pukul satu malam, dan Lisa memang sudah sering mengeluh sakit pinggang dan cepat kelelahan dari kehamilannya yang tentu membuat Seojun khawatir. Tapi meski begitu kata dokter hal ini masih wajar karna memang ada banyak kejadian ibu hamil yang seperti lisa.

"masih sakit?" tanya Seojun lembut pada Lisa

"rasanya nyaman" balas lisa membuat Seojun tersenyum dan mengecup kepala Lisa

"tidurlah ini sudah malam, kau harus istirahat" sahut Seojun yang diangguki Lisa pelan,

"tapi Seojun-ah" lirih Lisa seraya mendongkak

"hmm kenapa?" balas Seojun seraya merapikan rambut istrinya

"bagaimana jika aku tak selamat?" lirih Lisa dengan wajah murung menatap Seojunnya yang tersentak karna mendengar perkataan Lisa

"hey tak boleh berkata seperti itu tak baik.. jangan memikirkan hal aneh aneh karna aku akan memastikan kalian berdua akan baik baik saja, gwaenchanha semuanya akan baik baik saja aku janji" ucap Seojun seraya mengecup kening Lisa lama

"aku.. aku hanya takut, bagaimana bisa sesuatu terjadi padaku? Seojun-ah bisakah kau berjanji?... berbahagialah apapun yang terjadi nanti hmm?"

"tentu saja kita akan berbahagia, aku dirimu dan anak kita. Kita akan hidup bahagia sayang, sudah ya jangan memikirkannya lagi? fikirkan saja sesuatu yang menyenangkan oke? tenangkan hatimu karna aku akan selalu disampingmu. Jangan terlalu banyak berfikir nanti Baby bisa sedih jika Mommynya berfikir terlalu keras"  Ucap Seojun seraya mengelus perut Lisa

"mianhae.. perasaanku hanya sedang sensitif" ujar lisa dengan wajah sedih

"arra.. itu wajar apalagi sebentar lagi baby akan segera lahir, tapi jangan terus difikirkan oke? semuanya akan baik baik saja percayalah padaku" jelas Seojun yang diangguki Lisa. Hormon kehamilan memang sudah diwanti wanti oleh dokter, apalagi bulan terakhir menuju persalinan membuat Seojun diberitahu dari awal jika mood Lisa akan berubah lebih parah karna biasanya sang ibu selalu memikirkan hal hal yang belum terjadi contohnya seperti Lisa dan tugas Seojun sebagai suami harus menguatkan, menenangkan dan selalu ada agar sang istri tidak setres menjelang persalinan

"gomawo" lirih Lisa yang membuat Seojun tersenyum lalu mengecup hidung Lisa

"ini sudah malam sayang,tidurlah eoh?aku akan memelukmu seperti ini" ucap Seojun

"apa aku tak berat?" tanya Lisa

"anniya.. aku bahkan kuat jika harus ditambah beberapa bayi lagi" sahut Seojun membuat lisa terkekeh

Ending Story Seojun LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang