hari kelulusan

49 15 5
                                    

hari kelulusan pun sudah tiba, mereka pun hari ini sangat bahagia dan penuh kegembiraan di sekolah mereka. orang tua/ wali murid semua diundang ke sekolah, semua pun berjalan dengan lancar dan bahagia.

semua murid berkumpul di lapangan, untuk memulai acara yang kemarin lusa saat camping.mereka pun langsung berkumpul membentuk lingkaran besar dan memenuhi lapangan sekolah, mereka membawa pilox yang berwarna campur dan apa yak namanya lupa author. xixixiix.

mereka pun bernyanyi perpisahan yang mereka buat, spanduk di atas gedung bertulisan 'selamat jalan kelas XII', dan mereka langsung melempar sebuah asap warna warni dan semua murid mempilox baju dan mencoret coret baju. karena, baju itu adalah seragam terakhir di sekolah.

mereka sangat bahagia dan hari ini mereka menggambarkan sebuah harapan dan sangat sangat ceria. acara terakhir semua murid, dipersilahkan menemui orang tuanya untuk mendapatkan selamat atau pun mengasih bunga.

ara merasa sedikit sedih, karena orang tuanya sudah gak ada apa lagi kakak dan saudara.. dia sudah sebatang kara, orang tua aurel,zipa,dan arka, dan cedric (om dan tante) memberi bunga kepada ara.

tok...tok....tok..

suara sepatu datang dari ambang pintu, semua melihat dengan tagap karena ada seorang laki dan perempuan yang datang. mereka sangat elegan, cantik, tampan, dan  mereka sangat serasi. ara melihat sedikit ceria karena ia lihat itu ialah queen dan ia merasa bingung siapa laki laki itu.

mereka berdua pun, mendekat di depan ara. seorang pria itu memberi bunga kepada ara, ara pun sontak berterima kasih dan menerima bunga itu. "maaf,kak. ini siapa?" tanya ara sedikit gugup kepada queen, queen membalas sedikit ketawa.

"kenalin gw rey,temannya queen dan alex" ucap rey, queen sontak menginjak kakinya karena ia tahu ara bakal sedih. orang yang injak kakinya hanya menatap tak bersalah alias polos,langsung dengan sigap tersenyum tanpa bersalah. ara mengangguk sontak, "siapa?kak rey?kak rey kenal kak alex?" tanya ara yang tersadar ada nama kakaknya.

"lah?kamu sendiri tahu alex?dan bentar lo manggil kak?" tanya balik rey, ara yang ingin menjawab langsung dipotong queen, karena hari ini adalah hari kebahagiaan mereka. "oh iya gw lupa, rey nitip ara ya. awas kalau lo bikin nangis" seru queen, queen langsung berlari sebelum keluar ia menghampiri rey. "jangan ngungkit masalah yang lalu kepada ara, apa lagi sama alex gw punya waktu buat cerita semuanya. dia adiknya alex" bisik queen, rey melotot ke arah ara.

ara yang tidak merasa itu, langsung menghampiri teman temannya. mereka pun sangat bahagia apa lagi ara bersama teman temannya langsuung senyum terus. "andai waktu itu lo gak ngelakuin itu, pasti kita udah gabung lagi" ucap rey.

ara dan kawan kawannya pun berkumpul, mereka sangat senang dan bahagia. rey pun mencari cari keberadaan ara tapi tidak ketemu, dan ternyata ada di pojok ruangan. rey membayangkan mereka seperti dirinya dulu, rey langsung menghampiri mereka.

rey ikut menimbrung di obrolan mereka itu, tak selang berapa lama. "kakak" ucap cedric yang berusaha mengenali cowok yang sebelah ara, semua terkejut saat cedric memanggil rey sebagai kakak. semua pun menatap dan kembali menatap cedruc "KAKAK?" seru semuanya kecuali ara.

"eh dek" seru rey, semua lebih mengeryitkan dahinya. "adek? sayang ini kakak kamu?" tanya aurel, rey langsung menghampiri sang adiknya tatapan tajam. "sayang?kamu pacarnya cedric?" tanya rey kepada aurel dan cedruc, mereka hanya mengangguk menyetujuinya.

mereka pun menjelaskan kepada rey, kalau mereka bersahabat dan cedric dan aurel sudah 4 tahun pacaran. dan kejadian ayu, kedua orang tuanya ara. rey mengangguk paham. semua pun melihat ruangan yang tadinya rame, nendadak sepi.

"eh mana nih semua orang, pada mati yak?" ucap zipa, nereka menatap zipa tajam. "mati, lo kali yang mati" sindir aurel yang menjitak kepalanya, semua pun menahan tawanya karena mereka akan berulah lagi.

"WOIII!!!" teriak arka, aurel langsung menatap tajam arka. "bisa gak?gak usah teriak?" tanya aurel, arka dan zipa lansung diam. aurel,cedric,dan ara mengisyaratkan sesuatu untuk rey,zipa,dan arka.

"1...." ucap aurel. rey,zipa, dan arka menatap bingung. aurel belum selesai menghitung, "HHANTUUUUU" teriak cedric,semua pun berlari sambil teriak ruangan kecuali ara yang berjalan santai yang menahan ketawanya.

mereka berlari sampai ke ambanng ambang pintu, mereka ngos ngosan dan menatap tajam aurel dan cedric. rey yang baru keluar ruangan menatap tajam oleh arka dan zipa. "hah?kok gw sih?" tanya rey yang sangat heran karena mereka menatap sinis.

ara yang keluar dari ruangan,arka dan zipa santai. "tuh, ara keluar aja gak di tatap sinis gw yang keluar. kalian natap gw sini" ucap rey yang sedikit manja kata katanya,tiba tiba queen datang langsung memukul kepala belakang rey.

rey menatap tajam, "apa sih salah lo?" bentak rey, queen langsung terkejut saat dibentak rey. rey yang menatap muka queen yang sangat ketakutan, rey langsung memeluk erat queen semuanya pun langsung menghela napas kasar.

"maafin aku ya sayang!" ucap rey yang memeluk queen, semua langsung terkejut saat mendengar kata sayang. "bucin ajee..." ucap cedric yang sambil merangkul pundak aurel. semua yang menatap langsung gusar, arka menatap ara langsung menghampiri dan memeluk ara.

ara bukannya menolak,malah mengalah saja untuk dipeluk sebagai kenagan mereka. zipa melihat hal itu langsung memeluk ara juga, ara langsung membalas pelukan mereka ber dua.

àra melepas pelukan arka dan zipa, aurel pun begitu juga, begitu juga queen. mereka saling menatap dan ketawa satu sama lain terkecuali ara lagi dan lagi. aurel yang sangat peka terhadap ara, "kenapa ra?" tanya aurek, semua menatap ara dan menghentikan tawanya itu.

"kak queen dan kak rey, sekarang jelasin siapa kalian sebenarnya dan apa hubungan kalian dengan kak alex?" tanya ara, queen yang menatap rey mereka seperti mengisyaratkan. "sepertinya ini waktunya queen" ucap rey, "belum, masih ada waktu. jangan sekarang" ucap queen lagi.

"STOP!!" teriak ara, semua menatap ara dengan hati hati. "kalian jelasin  sekarang!" jelas ara lagi. "ok,kita jelasin" ucap queen, "tapi tidak disini, dirumah kamu aja" ucap rey,semua langsung ke rumah ara.

"apa ini waktunya?tapi gw takut kalau ara ngelakuin apa yang seperti alex dulu. gw khawatir" batin rey...








penasaran???baca chapter selanjutnya.
maaf jika jarang up atau gak biasanya 1 hari 1 chapter aku baru PH heheh...








jan lupa votmen

INDIGO CHILD 2 [kembalinya masa lalu alex]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang