Special Part (SeulDay)

691 60 3
                                    


Special | Banyak omong

...

Jauh sebelum hari kelulusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jauh sebelum hari kelulusan. Di suatu siang bolong dengan teriknya panas matahari. Seulgi menuruni anak tangga. Jam menunjukan pukul 12 tepat, menandakan sekolahnya sedang ISOMA.

Ketika teman temannya pergi wudhu, Seulgi berjalan sendirian menuju koperasi. Niatnya hanya ingin membeli roti dan sebotol air mineral. Namun telinganya mendengar suara suara lain.

Ada segerombolan kakak kelas yang tergolong hits membuka diskusi panas. dari kejauhan yang dapat Seulgi dengar seperti :

"Si Irene sadar banget kali ya dia cantik. Jatuhnya malah kaya caper duh."

"Iya eh. Masa nge ospek sisbar sampe kaya begitu."

4 cewe yang salah satunya Seulgi kenal. Donita, mantan kakak kelasnya di Menengah Pertama.

Dari awal kenal ia sudah tau jika Donita termasuk orang yang suka 'menuangkan teh'

Tapi ini sudah keterlaluan. Bahkan Seulgi yakin 100 persen mereka tidak kenal Irene dengan baik. Cuma orang dengan modal katanya.

Perlahan tapi pasti langkahnya menuju arah gerombolan tadi.

"iya, Ka. Ya tuhan capernya ngalahin lucinta!" kata si cewe sebelah kiri Donita.

"Tampang kaya begitu biasanya main bapak gula sih, ups hahaha." Gantian sekarang cewe di sebelah kanan Donita yang menyahut.

Walau Donita hanya diam, sedikit banyak Seulgi tau siapa yang memulai topik ini.

"Halo kak Donita, sama temennya juga ya, hehe." Seulgi kepelin tangannya trus taro di belakang, posisi istirahat di tempat. Udah gemes pengen njambak.

"Bicarain apa nih? Kak Irene ya? Iya deh dia emang keliatannya jelek gitu ya. Cuma modal tampang gitu terus belaga berkuasa." Seulgi sengaja pancing mereka. Dan yups kena juga saudara saudara.

"Nah iya, Gi. Lo pernah dihukum kan sama dia? pasti dia semena mena. Kalo diajak ngobrolnya sombong lagi."  Ini cewek yang dari tadi diem aja. Wah kaget Seulgi kirain orangnya bener, ternyata malah kepancing duluan.

"Iya emang gitu dia mah orangnya. Eh tapi kalian tau ga ngomongin orang di belakang itu dosa juga loh. Aku emang nonis, tapi aku pernah denger ceramah dari khutbah Jumat. Katanya kalo membicarakan ke burukan  sesama muslim itu dosa besar, lho. Pahala puasa, shalat kalian di hapus engga apa, nih?"

Tarik napas dulu untuk lanjutin nasihatnya. "Aku tanya deh, kalian udah bener bener kenal sama kak Irene? Kok bisa tau banget sifatnya kak Irene. Aku aja yang sering hangout bareng ga pernah tuh kepikiran begitu. Masalah dia sombong kalo diajak bicara, ya semua orang punya sifat dan kenyamanan yang beda. Kamu ya kamu, kak Irene ya kak Irene."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KADO •SRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang