"JASMINE, JADI INI LO LAKUIN DI BELAKANG GUE?!"
Teriakan pria berkaca mata itu menggelar seluruh cafe, memukul meja yang ditempati dua orang berciuman.
"Jae? Ngapain k-kamu kesini?" tanya gadis yang bernama Jasmine dengan gugup sesudah melepaskan ciuman pria di depannya.
Jaevin Arshaka Pratama, pria berkaca mata itu kini wajahnya sudah memerah.
"Bang..."
"DIEM LO!" bentak Jae sambil menunjuk pria yang notaben adalah adiknya.
Ya jelasnya, Jasmine berselingkuh dengan adiknya sendiri yaitu Chandra Arsyshaka Petrama.
"Chan, Jasmine itu pacar gue dan LO TAU ITU!" Jae menekan kalimat terakhirnya.
Jae sudah curiga saat Jasmine dan Chan selalu bersama, wajar sih mereka berdua dekat karena maba di kampus yang sama.
Jae keluar untuk tenangkan diri setelah bertengkar dengan teman segrup bandnya, Brian. Tapi malah dapat masalah lagi.
"Jas, salah apa aku? Sampe kamu begini?" tanya Jae lembut menatap Jasmine.
"Bang, gue bisa jelasin--,"
"GUE SURUH LO DIEM YA, BANGSAT!!" potong Jae dengan emosi.
Jasmine berdiri sambil menatap Jae dengan tatapan kecewa. "Aku udah capek, Jae! Kamu selalu sibuk sama band kamu sampe gak ada waktu buat aku!"
"Tapi, Jas. Gak gini caranya, kamu tau kan kalo Chan adik aku dan--,"
"Let's break up!"
Satu kalimat mampu membuat Jae membeku.
"Are you kidding me? Dua tahun kita berakhir seperti ini, Jas? Tega kamu," ucap Jae lirih, lalu mengalihkan pandangan ke adiknya sembari tadi menunduk. "Dan kamu lebih milih Chan?"
Jasmine mengganguk mantap. "Iya lah! Chan selalu ada buat aku. Sejujurnya kamu terlalu tua buat aku, Jae."
Jae dan Jasmine berjarak 5 tahun, dulu Jasmine teman sekelas Chan dan sering kerja komplok di rumah Chan.
Jae menyatakan cintanya pada Jasmine yang saat itu baru berumur 17 tahun dan diterima oleh Jasmine.
"Oke congratulations, Jasmine. Gue harap lo gak bahagia!" Setelah berkata seperti itu, Jae langsung berlari keluar cafe dan mengabaikan panggilan dari sang adik.
"BANG JAE! BANG!"
"Seharusnya lo bahagia, Chan. Gue udah lepas dari abang lo."
Chan hanya khawatir kalau Jae membencinya dan tadi pagi, mereka mendapat berita perceraian orang tua mereka.
---
Jae menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi, perasaan sedih, kesal, marah dan bingung bercampur menjadi satu.
Tadi pagi, dikejutkan oleh perceraian orang tuanya. Tadi siang, ia bertengkar dengan Brian soal dirinya terlalu sibuk dengan Jasmine.
Dan, Jasmine berselingkuh dengan adiknya sendiri yaitu Chan.
Lengkap sudah perderitaan Jae.
"Kok mati?" guman Jae saat mobilnya tiba-tiba berhenti, beberapa detik berikutnya ia baru ingat. "Shit! Gue lupa isi bensin!"
Jae keluar dari mobilnya lalu membanting pintu dengan keras.
Sepi. Itulah Jae yang lihat dikelilingnya, padahal baru jam 9 malam.
Jae mengambil hapenya dari saku hoodienya.
Dan....
Mati.
"WHAT THE?!" Jae hampir mengumpat tapi ia tahan. "Jaevin, don't curse okay." ucapnya pada diri sendiri lalu mengelus dada.
Ia memasukkan hapenya ke saku hoodie dengan kesal, lalu melihat sekeliling lagi dan masih sepi.
Jae ingin menangis saja.
"GOD, I HOPE YOU GIVE ME GUARDIAN ANGEL RIGHT NOW!!" teriak Jae ke arah langit.
BRUK.
Jae merasa dirinya ditabrak oleh seseorang, ia membuka matanya perlahan dan melihat seorang gadis diatasnya.
"Anu... maaf Sasha gak sengaja om, sumpah! Tadi Sasha lari gara-gara dikejar anjing." jelas gadis itu sambil berdiri. "Kok gue malah sebutin nama gue sih?"
Meskipun gadis itu bicara dengan pelan, tapi Jae dapat mendengarnya dengan jelas.
"Anu... om--,"
"Excuse me?" potong Jae sambil berusaha berdiri. "You call me 'om'?"
"Bukannya anda memang om-om--,"
"GUE MASIH 24 TAHUN KALI, LO GAK LIAT APA KALO GUE MASIH UNYU-UNYU BEGINI!!" ucap Jae ngegas sampai gadis itu kaget.
"Mirip little chicken mah iya."
"HEH!" Dan, gadis itu kaget lagi. "Sebenernya lo siapa sih?"
"Emm aku Trisha Angelina Putri atau biasa dipanggil Sasha, kak." Gadis yang dikucir dua itu tersenyum sambil mengulurkan tangannya pada Jae.
"Gue bukan nanya nama lo, maemunah! Lo kenapa nabrak gue?"
"Tadi udah aku jelasin, aku dikejar anjing."
"Oh."
Hening.
"Eh, lo bawa hape kan?" Setelah lama diam, Jae bertanya.
Sasha mengeluarkan hapenya. "Ini, kenapa?"
"Gue pinjem ya?"
"Oh oke." Sasha memberikan hapenya pada Jae, lalu Jae mulai mengetik sebuah nomer.
"HALO SATYA! TOLONG GUE DONG, MOBIL GUE BENSINNYA HABIS!"
Lagi dan lagi, Sasha kaget karena teriakan Jae.
"Makasih, Sasha. Btw nama gue Jae."
Jae dan Sasha tak tahu, bahwa pertemuan mereka sudah diatur oleh semesta.
,,,
Hi!
Jasmine dan Chan
KAMU SEDANG MEMBACA
Guitarist And his Childish Angel
Teen FictionJaevin dengan segala masalahnya bertemu gadis polos berumur 15 tahun. Jaevin mulutnya salty bertemu Trisha yang sifatnya manis. Dari Trisha, Jaevin belajar arti cinta dan hidup yang sesungguhnya.