Minggu-minggu pertama di lewati Chanhee dengan baik. Meski di awal ia sering kali melakukan kesalahan. Salahkan setiap ruang yang begitu besar sehingga Chanhee menjadi mudah lelah. Apalagi saat membersihkan 2 kamar utama milik Tuan besar dan juga milik Sunwoo. Di dalamnya terdapat begitu banyak barang-barang antik yang harus di bersihkan setiap harinya, sehingga Chanhee harus selalu memberikan tenaga ekstra setiap saat.
"Sunwoo bahkan tak menempati kamar ini, untuk apa aku bersusah payah untuk membersihkannya?!" Monolog Chanhee.
Berbicara soal Sunwoo, sampai sekarang pun Chanhee belum mengenal laki-laki itu. Sunwoo sangat misterius, meskipun mereka tinggal di rumah yang sama Chanhee sama sekali belum pernah melihat pria itu melakukan aktivitas yang normal.
Setiap Chanhee melihatnya pria itu pasti menjadi orang yang pertama kali membangunkannya, setelah itu mereka makan dan berangkat bersama. Dan segera saat sampai, Sunwoo pun segera pergi ke ruang kerja Tuan besar dan kembali menemui Chanhee saat jam kerja berakhir.
"Barang-barang ini terlihat mahal. Kira-kira berapa harganya jika di dunia manusia?" Chanhee kembali melanjutkan monolognya. Tanganya kembali mengusap setiap barang antik yang terpajang di sebuah lemari kaca besar.
"Haah...bagaimana mungkin aku menjadi budak selamanya?" Memikirkannya saja membuat Chanhee ingin menangis. Kenapa hidupnya bisa sesial ini?
"Kau sudah selesai? Jika sudah cepatlah turun. Tuan Besar akan pergi." Tanpa banyak bicara Chanhee segera mengikuti Eric keluar.
Saat sampai di ruang tamu lantai pertama, Chanhee melihat Tuan besar dengan beberapa kopernya di ambang pintu. Eric pun sekarang berada di depan pria tua itu.
"Eric, selama aku pergi kau lah yang akan bertanggung jawab atas semua hal di rumah ini, termasuk Sunwoo. Aku ingin kau memastikan bahwa ia menjalankan kewajibannya."
"Ya Tuan." Tuan besar mengangguk kecil. Kini matanya menatap Sunwoo yang berada di sampingnya.
"Tinggallah di rumah ini selagi aku pergi." Sunwoo hanya dapat mengangguk patuh. Menolak juga tak ada gunanya jika sang ayah sudah bertitah tak ada yang bisa menolaknya.
"Baiklah aku pergi dulu." Semua orang sontak membungkuk ke arah Tuan besar kecuali 2 pengawal yang berada di sebelahnya.
Tuan besar melangkah ke luar rumah dan memasuki mobil mewahnya bersama dengan 2 pengawal dan satu orang supirnya.
Setelah mobil tersebut menjauhi kediaman mewah itu Eric segera menyuruh semua pembantu untuk kembali melakukan pekerjaannya.
Chanhee sudah selesai melakukan tugasnya dan bersiap untuk pulang. Namun ia teringat jika Sunwoo harus tinggal di rumah ini hingga Tuan besar kembali.
"Mulai hari ini tinggal lah di rumah ini." Chanhee terlonjak kaget setelah mendengar seruan datar seseorang daru arah belakangnya.
"Kau mengagetkanku!" Chanhee reflek memukul dada pemuda itu. Sunwoo hanya menatap bekas pukulan itu, sementara Chanhee baru sadar akan apa yang telah ia lakukan pada pria itu.
"M-maafkan aku."
"Kau tidur di kamar itu. Pakaianmu sudah ada di dalamnya." Chanhee tak terkejut jika Sunwoo melakukan hal tersebut, dia 'kan jin. Dia pasti memiliki kemampuan magis seperti memindahkan barang, membaca pikiran, dan sebagainya.
"Baiklah kalau begitu aku akan masuk dan tidur." Chanhee berlari kecil ke arah kamar yang letaknya tepat di sebelah kamar Sunwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
🍃ANTASY 🍃 ㅣㅣSUNNEW ✔
Fantasypokoknya sunnew garis keras. bxb slight! milnew, jaehwall