Prolog

3.5K 187 32
                                    

Malas rasanya hari ini Meimei mau berangkat sekolah,tapi nanti pasti kena marah sama Ayah.

Dengan gontai aku berjalan menuju kamar mandi,sebelum berangkat sekolah nanti dimarahin guru kalo gak mandi begitu kata Ayah Haechan.

Setelah selesai berkutat dengan ritual mandi,gadis berusia 15 tahun itu berjalan ke meja rias.

Saat asik berdanda ala kadarnya,pintu kamar Meimei terbuka menampakan Pria berusia 35 tahun yang sudah lengkap dengan stelan kantor.

Pria itu berjalan dengan senyum,menampilkan lesung pipi yang tuhan berikan sebagai penambah ke tampanan dirinya.

Meimei masih belum sadar,hingga sebuah tangan melingkar melilit perutnya dengan dagu yang diletakan pada bahu Meimei.

"Pagi kesayangan NCT?!"Pria itu berucap dengan mata menatap kaca,dimana pandangan mereka bertemu.

"Pagi juga Ayah Jahe temananya kunyit.!"Memei berbalik dengan cengiran,sedangkan sang Ayah mengerucutkan bibirnya.

"Siapa yang ngajarin Meimei kaya gitu?"

Mata Meimei menatap sang Ayah dengan lugu,seolah tak mengerti apa yang dibicarakan Ayahnya tadi.Karena gemas Jaehyun,menggigit cupang anaknya itu.Sontak mengundang kegelian Meimei,gadis itu langsung berlari menghindari kejaran sang Ayah.

"AYAH DOY.!"

Panggilan menggelegar dari sang putri,menghentikan Doyoung yang saat ini berdiri di pertengahan tangga menatap putrinya dengan bingung.

Meimei berlari tanpa mendengar suara dari ayahnya Jaehyun,memperingatkan dirinya untuk berhati-hati.Gadis itu tetap berlari dengan lidah dijulurkan,mengejek ayahnya.

Renjun yang baru keluar dari kamar tersenyum simpul,ketika mendengar tawa putrinya.

"Hush,,,,,hushh,,,,,,c-cape.!"kata Meimei tersengal-sengal ketika dihadapan Doyoung,sang ayah lantas menyeka keringat dari dahi putrinya lalu mencium penuh gemas.

"Makanya,jangan lari-lari kaya tadi.Nanti kalo jatuh gimana?Meimei gak bisa jalan lagi lo,emang mau?"mendengar perkataan ayahnya tadi,Meimei menggeleng dengan bibir melengkung kebawah.

"Ututu,,,,,,bayinya ayah lucu banget sih.!"seru Jaemin disamping Meimei,membuat anaknya itu kaget melihat keberadaan ayah-nya.

Ini Ayah Jaemin kapan disini?Kok Meimei gak berasa ya?

"Ayah bikin Meimei kaget,nanti kalo jantung Meimei copot ayah mau pasang lagi?"sungut Meimei pada Jaemin,setelah mengatakan hal itu dia pun turun menuju meja makan.

Jaehyun menoyor kepala Jaemin,berlalu menuju meja makan diikuti Doyoung dan juga Renjun yang sudah turun.

"Tuh dengerin kata Meimei.!"

"Nye,,,,,nye.!"ejek Jaemin pada Renjun,lantas menyusul mereka.

Di meja makan sudah ada Taeyong yang menata makanan bersama dengan Ten,lalu Johnny dan Yuta yang menikmati kopi dengan koran sebagai pelengkap.

Kun yang menyiapkan bekal untuk Meimei,dibantu Jungwoo yang mengaduk susu untuk putrinya.

Sisanya masih ada didalam kamar,masih bersiap-siap.

"Pagi Ayah.!"sapa Meimei jangan lupakan senyum manis,membuat mata gadis itu hilang.

"Pagi sayang,sini sarapan Ayah udah buatin susu.!"Jungwoo menghampiri Meimei,lalu mendudukan putrinya tepat ditengah Yuta dan Johnny.

Yuta melirik putrinya,yang sedari tadi melirik dirinya.Bukan karena anaknya itu takut,tapi pasti ada sesuatu yang ia inginkan.

"Baby mau apa?"Yuta mengangkat tubuh Meimei,dipangkuanya tubuh mungil itu sedangkan anaknya itu masih mengembungkan pipinya dengan mata berkaca-kaca.

KESAYANGAN NCT OT23 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang