chapter 1

1.1K 39 9
                                    

Kise erika adalah adik dari kise ryoota anggota kiseki no sedai. Tentu saja erika sama sempurnanya dengan sang kakak tapi minus cengengnya dan sifat heboh kakaknya. Erika memiliki badan tinggi bak model, wajah tirus yang cantik, rambut pirang panjang terurai yang dihiasi pita merah di pinggir, membuat wajah imutnya terlihat makin cantik. Serta mata biru sebiru laut yang dapat membuat semua orang meleleh jika di pandang olehnya. Jangan lupakan juga senyum indah yang menghiasi wajah cantik itu. Banyak laki-laki yang ingin sekali menjadikanya pacar, tapi tentu saja hati gadis secantik itu tak mudah di dapatkan. Bukan karena erika tidak mau memilih diantara mereka tapi diam-diam erika memang sudah memiliki seseorang di dalam hatinya, erika menunggu seseorang itu siap menerima dia sebagai seorang wanita, bukan lagi seorang gadis kecil.

"Erika-chii, ayo berangkat. Para anggota kisedai sudah menunggu-ssu" teriak kise dari lantai bawah memanggil adiknya yang tak kunjung keluar dari kamarnya. "Matte ne onii-can".

Gadis yang beranjak dewasa itupun keluar dari kamarnya mengenakan baju yang sangat manis sweeter merah dengan rok mini 5 cm diatas lutut serta sepatu boot coklatnya benar-benar remaja yang sedang mekar dengan sempurna. Dan jangan lupakan dia adik seorang model.

"Are,, kenapa erika-chii cantik sekali-ssu?, ah aku tau pasti karena mau ketemu dia ya?" Goda sang kakak pada adiknya dengan gaya khas mengedip-ngedipkan matanya, tentu saja membuat erika tambah salah tingkah dan muncul semburat merah di pipinya.

"Mou onii-can, jangan bicara hal bodoh seperti itu padaku"

"Hai hai". ucap si surai kuning sembari mengacak-acak surai adiknya. Dan si empunya hanya bisa menatap kesal sambil menggembungkan pipinya. Tambah imut saja jadinya.

"Jaa ayo berangkat"

"Jadinya kumpul dimana onii-can?"

"Di rumah akashi-chii"

"Okaa san kami berangkat dulu, ittekimasu" si kuning bersaudara itu pun pamit menuju rumah akashi.mereka tak mau membuat teman-temanya menunggu apalagi membuat akashi menunggu maka itu artinya sudah bosan hidup dan siap-siap meregang nyawa di ujung gunting sang emperor.

Di rumah akashi~

Setelah menempuh perjalan selama beberapa jam akhirnya pirang bersaudara sampai di masion mewah keluatha akashi. Terlihatlah kumpulan manusia pelangi sudah berkumpul diruang tengah mansion mewah tersebut. Si kulit tan bersurai navy blue aomine daiki sedang memasang muka malas seperti biasa. Midorima shintaro si hijau sedang asik dengan boneka kataknya, bisa ditebak itu pasti lucky itemnya hari ini. Dan tampak kuroko thetsuya si manis baby blue yang sedang asik dengan bukunya, jangan lupakan si titan ungu yang sibuk mengunyah keripiknya dan yang terakhir si emperor eye sedang mengasah gunting merahnya yang senada dengan warna rambutnya.

"Shittsure simmasu, kyaaaa aku merindukan kalian-ssu, aku menagis setiap malam selama liburan musim panas ini-ssu"

" oi urusai kise"

"Aaaaa aominechi, hidoi-ssu"

"Kamu memang berisik nodayo"

"Aaaaa midorimachi"

"Kise-kun bisa kau tenang sedikit, hafalan bahasa inggrisku rontok semua karena suaramu". Kuroko dengan wajah datarnya melontarkan kalimat yang menyakitkan bagi kise yang membuatnya menangis bombai seperti biasa.

"Hidoi kurokoci, huweee". Dan saat itu juga ada gunting melesat di samping telinga kise dan menancap di tembok, si kise langsung kincep sweatdrop.

"Ohayo mina san" erika buka mulut karena merasa tak ada yg menyadari keberadaanya karena tingkah konyol kakaknya.

Serentak semua menghentikan aktifitasnya dan menatap kise erika yang berdiri di samping kakaknya, sampai-sampai murasakibara melupakan keripiknya sesaat. Semburat merah tersirat di wajah kelima pemuda disana kecuali akashi tentunya dia tetap bersikap biasa saja padahal dalam hati sudah dag dig dug.kawaii..... dalam hati mereka mengucap kata yg sama bersamaan.

"Hisasiburi erika, sudah lama tak bertemu sudah besar kau sekarang, apa yang membawamu pulang dari amerika?" Akashi menghampiri erika dan mengajaknya duduk disampingnya dan sisa cowok yang ada di ruangan itu semua menatap akashi penuh dendam.

"Aah aku tahun ini masuk SMA akashi kun" dia tersenyum manis sekali sampai sampai semua pemuda disana menutup hidung takut mimisan.

Erika menatap midorima yang sekarang sedang mengelap boneka kodoknya."Sin-can kamu tidak berubah ya,tetap manis seperti dulu" .

"Ericiin mau maiubo ku?" Murasakibara menawarkan snack nya. Hal langka yg pernah terjadi.

"Ie terimakasih buat atshusi kun saja"

"Erika-san kamu akan masuk sma mana? Ke seirin saja yuk bareng aku". Kuroko sejak kapan jadi berubah karakter seperti ini.

"Arigatou kurokokun, tapi aku sudah mendaftar di SMA lain". Kuroko pundung di pojokan.

"Jadi kamu mau kemana erika?" Tanya akashi yang tentunya diikuti wajah penasaran lainya.

"Hmm aku akan ke shutoku, kesekolah yang sama dengan shin-can"

Sang megane yang sendari tadi mengelap boneka kodoknya tiba-tiba merasakan aura membunuh dari manusia disekitarnya.

"Yorosiku onegai simasu shin-can" erika tersenyum manis ke arah midorima yang di sambut dengan aura mematikan yang semakin mencekat. Si midorima hanya pura-pura cuek sambil menaikan kacamatanya yang tidak melorot. Dasar tsundere erika tersenyum tipis.

"Hidoi ssu , erikachii memang tak mau ke sekolah bersamaku di kaijo. Aku patah hati ssu" kise mewek. "Midorimachi aku akan membunuhmu jika kau apa-apakan adikku".

"Mou onii can jangan bicara bodoh" sekarang erika yang pipinya tampak dihiasi semburat merah.

"Aku bukan ahomine baka, jagan pikir aku mau macam-macam nodayo, aku akan menjaganya. bukan berarti aku peduli,tapi kebetulan kita di SMA yang sama nodayo".

"Oi midorima jangan bawa-bawa namaku". Aomine berteriak dan terlihat perempatan di kepalanya.

"Yes midorima-kun i will kill you if something happen to my erika". Hoi bahasa inggrismu ternyata berhasil kuroko.

Setelah mereka bersenang senang bersama selama seharian. Menghabiskan waktu bersama yang menyenangkan sebelum memasuki tahun ajaran baru besok, dan akhirnya mereka memutuskan pulang ke daerah masing-masing. Selama perjalanan, erika yang ditemani kakaknya senyum-senyum seperti ada hal yg sangat menyenangkan terjadi.

"Kau senang sekarang erikachii"?

"Hai onii-can" jawabnya tambah bahagia.

"Baiklah aku ikut bahagia, perjuangkan apa yang perlu ne!"

"Arigatou onii-can" erika memeluk lengan kakaknya dan sambil melompat kegirangan tak sabar menantikan hari esok. Memulai hari barunya di sekolah barunya dan memulai semuanya dengan seseorang yang menjadi cinta pertamanya. Ryoota hanya tersenyum melihat kelakuan adiknya dan dia turut berbahagia dengan kebahagiaan adiknya. Cepatlah datang hari esok. Malam ini langit begitu indah.

.

.

.

TO BE CONTINUE

waiting forTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang