"We just virtual?" -dayna
Saat itu langit terus memercikan kembang api di langit malam yang biasanya sepi. notivikasi handphone dari gadis yang kian sibuk memandang langit malam yang sering bersih tanpa bintang kini di hiasi api-api kecil ala manusia lebih tepatnya ciptaan manusia.
Anak-anak berlarian kesana kemari sambil meniup terompet nenambah meriahnya malam ini. Semua orang bergembira dengan versi mereka sendiri.
"Happy new year la" ucap lelaki tampan dengan suara berat dan serak di sebelah gadis yang masih memandang langit malam.
Lelaki itu tersenyum dalam menatap calon istrinya. Dan yah nama dari gadis dengan rambut panjang gelombang ini bernama Azizah Asyla, sedang pria disebelahnya adalah Zyan akbar. Kedua pasangan yang akan menikah di bulan juni 2027.
"Iya mas, happy new year juga" seper sekian detik Syla mulai memeluk prianya dan masih memandang langit malam.
Drtt..
Drtt..Getaran handphone dari salah satu di antara mereka merusak momen romantis yang berusaha mereka buat agar tidak canggung masing-masing.
"Handphone aku" ucap Zyan kaku dan mulai melepas pelukan wanitanya sambil mengaruk tenguknya yang tidak gatal, ia kemudian meminta izin untuk menelfon rekan kerjanya di belakang.
"Iya mas gapapa" sambil tersenyum simpul Asyla menjawab.
Setelah kepergian calon suaminya itu, Asyla lalu menarik nafas panjang sambil mengehembuskannya secara perlahan lalu menghitung.
"1.. 2.. 3.."
Asyla menutup matanya dan teduh sambil meneteskan air mata seraya berkata "selamat tahun baru Jack, nikmati hadir aku di setiap langkah kamu" tangisnya pecah saat membuka mata dan melihat sekitarnya, hanya dia dan langit malam yang berisik.
Ini semua sudah mejadi kebiasannya saat malam tahun baru di yang ia nikmati secara nyata di dunia yang sebenarnya dunia tanpa gadjetnya.
Asyla buru-buru menyeka air matanya sebelum Zayn kembali kemudian mengambil handphonenya untuk melakukan hal yang ia hindari selama 7 tahun lalu.
Ketuk "Ya" untuk masuk dan menyimpan sandi.
Asyla terpaku saat membaca fitur facebook itu, apa dia akan kembali?
"Apa aku bakalan kembali?" Tanyanya pada diri sendiri. "Tidak-tidak aku hanya akan mampir dan pergi tanpa menyapa" karena perasaannya yang ambru radul, Asyla tidak sengaja memilih fitur "Ya".
"Argh sial, padahal aku udah ketuk tidak iss" ia meletakan handphonenya di atas meja dengan gusar tapi itu tidak menghentikan rindunya pada dunia keduanya itu.
Dan ya, sebuah sambutan dari akun kedua milik Asyla itu cukup banyak.
Tampilan notivikasi dari menandai dirinya di komentar ajang cari jodoh, universitas dan lain sebagainya.
Gadis itu tersenyum geli saat membaca beberapa komentar dari teman-temannya, tidak lama setelah ia berbalik dan melihat pesan yang cukup menumpuk dari akunnya, jemarinya berat untuk mengetuk logo menssenger itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
We just virtual?
Ngẫu nhiêntring.. beberapa notifikasi masuk di handphone dengan kondom merah jambu itu. sedangkan sang pemilik sedang asik dalam dunianya. "ayolah, pagi masih bentar lagi kan?" ucap gadis itu kemudian meraih handphonenya di atas nakas. "GOD!!" teriaknya, "no...