Chapter2

3.9K 411 25
                                    




Win mendorong pelan bright tak berkata apapun dia berjalan pergi dengan tegap kaku dan salah tingkah, pikiran  kacau namun pria Vachirawit malah terkekeh dengan tingkah polos bocah itu

Semenjak kejadian itu setiap hari win tak pernah keluar balkon, tak pernah mau diajak ke kantin ataupun ke area kampus lagi, gak nonton konser apapun yang dibintang tamui oleh band nya bright dan kawan-kawan, win benar benar menghindari bright, dia takut perasaan nya semakin dan dalam dan dia akan sakit hati, dia takut kalau bright tau dirinya menyukai bright dan bright akan ilfiel karena dirinya gay. namun ketiga teman itu masih sering datang ke kampus atau menonton konser tanpa win

ketiga temannya hanya merasa aneh saja dengan tingkah win satu bulan ini, biasanya win selalu keluar balkon pagi hari ataupun malam hari tapi sekarang bahkan tak pernah sama sekali, dia lebih sering menghabiskan waktu untuk belajar setelah pulang sekolah

Sore itu hari minggu Nanon , khao dan Mix berbincang bincang diatas balkon, tanpa win karena win tak mau keluar, Aneh! Mix memperhatikan sekitar dan memperhatikan kebawah menikmati pemandangan sore hari  sedang kedua teman nya itu sedang asik main catur sampai pukul pukulan kepala Ketiganya tak tau bahwa salah satu kamar asrama di depan balkon nya adalah kamar dari geng nya si bright dan sore itu bright dengan earth keluar ke balkon, bright sebenernya ingin melihat pria manis yang sebulan ini tak munculkan batang hidungnya tapi yang bright lihat hanyalah teman teman nya Mata mix membola kaget dia hampir keselek kopi, Dia taruh cangkir kopi yang dia pegang lalu menepuk pipi nya berulang , phi erath? apakah dia mimpi atau yang dia lihat beneran phi earth! "Phi earth?" lirihnya

Nanon dan khaotang pun menoleh saat mendengar temannya bergumam earth

"Sawan ya? cinta si cinta tapi jangan gila! " Ujar khoatang cuek

"Anjir beneran , itu lihat didepan ! phi earth sama phi bright kan ?! "

Nanon dan khaotang langsung berdiri dan benar saja yang dia lihat adalah earth dan bright, earth yang merasa risih karena diperhatikan akhirnya masuk duluan ke kamar meninggal kan bright , Bright masih berharap pria itu muncul tapi sampai ketiga teman nya itu masuk pun bocah manis itu tak kunjung keluar

"Win! kamu tau gak selama ini ternyata phi bright dan teman teman nya menempati kamar yang depan kamar kita?" mix duduk di samping win yang sedang sibuk mengerjakan Pr nya

"Enggak"dia tak menoleh seolah acuh padahal dari awal mereka pindah win sudah tau , karna win sering menikmati pagi sore malam di balkon

"Sumpah win! oh tuhan ! akhirnya aku bisa ngeliat wajah phi earth setiap hari" Mix memeluk win erath hingga dada win  terasa sesak , win melepaskan pelukan itu 

"Eh tapi win serius nih aku mau nanya kenapa kamu akhir akhir ini aneh banget? bukan nya kamu juga suka sama Band nya phi bright? tapi kenapa kamu tuh gak pernah mau lagi diajak ke kampus atau nonton konser bright, satu lagi kenapa kamu gak pernah ke balkon lagi biasa nya kamu tuh lebih tenang kalau belajar di balkon ?!" Tanya nanon

"Gak ngerti ! aku mau mandi"

Win buru buru pergi, dia malas kalau harus menerima pertanyaan seputar bright

Ditempat lain ke empat pria tampan yang digandrungi banyak kaum hawa dan kaum adam itu sedang asik main games , tapi bright tak seperti biasanya dia tak ada semangat bahkan berulang kali bright kalah

"Bright tau nggak?" tanya Plapod

"apaan ?"

"kemaren aku denger kabar kalau kampus kita bakal ngadain penanaman seribu pohon dan gabung sama anak sma sebelah , Denger denger si" Ujarnya

BOY'S LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang