"Dari mana saja? Mencoba kabur hah!" Cecar Jungkook penuh emosi.
Baru saja Lisa menginjakkan kaki di rumah mereka setelah terpaksa satu harian dirawat di rumah sakit.
Taehyung mengantarnya, lelaki itu bahkan menemaninya semalaman tanpa mengeluh. Tadi saat mengantar pria itu sempat menawarkan untuk menjelaskan pada Jungkook, tapi Lisa menolak. Ia tak mau masalahnya semakin rumit. Jungkook pasti akan berpikiran yang tidak-tidak nantinya.
"Ak-"
"Kupikir kau tak pulang lagi! Apa kau menjual tubuhmu lagi malam tadi ha?! Dasar wanita murahan!"
Sesak, itulah yang Lisa rasakan. Ucapan pria itu bagaikan pedang tak kasar mata yang menusuk jantung.
"Tak bisa menjawab hah! Dasar perempuan siala!" Sentak pria itu.
Lisa hanya diam, air mata yang hendak menetes dari pelupuk matanya cepat-cepat ia usap. Badannya belum sepenuhnya pulih. Belum lagi bayang-bayang calon bayinya yang gugur akibat dirinya begitu mengganggu pikirannya. Kesedihan itu masih ada, kali ini ia mencoba untuk tidak terlalu memperdulikan ucapan pria dihadapannya.
"Aku lelah Kook, boleh aku ke kamar sekarang?" Lirih Lisa pelan. Ia mencoba memandang wajah suaminya walaupun dengan tatapan sayu dan sembab, jangan lupakan wajahnya yang pucat.
Pria itu tampaknya tak peduli "Buatkan aku makanan!"
Dengan sisa tenaga yang Lisa punya, ia mengangguk patuh. Berjalan pelan menuju dapur. Kemudian memasak makanan untuk suaminya itu. Untunglah ia sudah sarapan tadi bersama Taehyung, jadi setelah ini mungkin ia bisa beristirahat, pikirnya.
Sepergi Lisa Jungkook mendudukkan dirinya tepat di ruang TV yang menghadap langsung pada dapur tanpa sekat. Pria itu sibuk dengan berkasnya sesekali memperhatikan gerak-gerik Lisa sekilas. Ia hanya merasa ada yang aneh dengan perempuan itu.
Ternyata bahan makanan di lemari pendinginnya tinggal tersisa sedikit. Mungkin ia akan memasak makanan sederhana saja. Nasi goreng dengan telur dan ayam sebagai pelengkap. Tak lupa dengan segelas susu.
Tidak butuh waktu lama, makanannya telah siap. Lisa menata rapi makanan tersebut di meja.
"Kook, makananmu telah siap. Sekarang makanlah." Seru Lisa pada Jungkook yang tengah asik dengan setumpuk berkas di hadapannya.
Tidak seperti biasanya. Apa mungkin Jungkook memindahkan pekerjaannya di rumah kali ini? Entahlah, mau bertanya pun rasanya nyali Lisa tak kuat.
Jungkook melangkah mendekat, lalu pria itu duduk pada kursi meja makan dengan sepiring nasi goreng dan segelas susu di hadapannya.
Lisa mengedarkan pandangannya mencari sosok Eunbi.
"Eunbi!"
Eunbi yang baru saja turun dari undakan tangga seketika menoleh pada sumber suara. Dapat Lisa pastikan sepertinya perempuan itu baru saja membersihkan kamar Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT | Lizkook✓
Fanfiction[END] Bahagia, adalah satu kata yang penuh makna. Bagi Lisa, ia hanya ingin merasakan bagaimana rasanya hidup bahagia seperti orang-orang. Anggap saja ia bermimpi, mimpi yang tak mungkin ia gapai. Sampai pada akhirnya sebuah insiden terjadi, Lisa ga...