01- AWAL

962 83 4
                                    


Haii gaess BTW ini cerita kedua aku. Semoga lebih baik dari cerita yang pertama. Jangan lupa follow, votte dan coment ya gaes. Terimakasih😊.

Warning!!!

Typo bertebaran

Zayyan Arsenio kerap di panggil Zayyan atau Yan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zayyan Arsenio kerap di panggil Zayyan atau Yan. Zayyan pemuda berumur 17 tahun hidup sebatang kara di sebuah rumah kontrakan kecil. Tidak ada kasih sayang orang tua dari kecil. Dari bayi hingga berumur sepuluh tahun, Zayyan tinggal di sebuah panti asuhan dan saat meninjak umur sebelas tahun ia memutuskan untuk hidup dan mencari penghasilan sendiri.

Dari mengamen, jualan tissue keliling, bahkan pernah saat sedang berjualan kerupuk keliling Zayyan di culik dan di suruh menyopet oleh sekelompok preman. Hingga ia bertemu dengan dua orang anak kecil yang seumuran dengannya mengajaknya untuk kabur. Rafka Arkana Frany dan Elvano Firza Adhitama. Itulah nama mereka dan membuat mereka bertiga bersahabat hingga sekarang.

Zayyan, Rafka, dan Vano sedang sarapan di kantin walau bel sudah berbunyi tapi mereka tidak peduli namanya juga lapar ya kan.

"Yan mending lo ikut kita aja deh tinggal di apartemen dari pada lo tinggal di kontrakan sendirian lagian kalo lo mau tinggal sama kita lo gak perlu kerja keras kaya gini. Semua udah di fasilitasi sama bonyak gue sama Vano." Ajak Rafka walau seberannya itu sia-sia.

"Gak." Jawab Zayyan singkat. Ya seperti itulah Zayyan, dia itu dingin, gak suka ribet, dan yang pasti bodoamatan.

"Alah lo mah kita udah temenan lama. Lo mah gitu." Rengek Vano karena lagi-lagi jawaban itu yang mereka dapat.

"Kelas." Ucap Zayyan lalu bergegas membayar makanannya dan berjalan menuju kelasnya yaitu X11 IPA 1.

Walau Zayyan itu nakal, sering bolos, dan sering masuk kelas terlambat. Zayyan merupakan anak yang pintar dan mudah faham. Walau di sekolah dia jarang belajar sebenarnya ia selalu belajar dirumah setelah  pulang bekerja. Karena dia juga tidak mau mengecewakan orang tua Rafka dan Vano yang mau menyekolahkan dia hingga kini kelas dua belas.

Zayyan, Rafka, dan Vano berjalan beriringan menuju kelas mereka. Saat sampai di depan kelas, pintu sudah ditutup rapat dan ada suara guru di dalam.

"Assalamualaikum Vano yang tampan ini datang yuhuu." Ucap Vano saat membuka pintu dan langsung ditatap tajam oleh guru yang ada di depan.

"Astaga kalian lagi. Sudah cepat duduk ibu mau menyampaikan informasi." Suruh Bu Ani. Lalu Zayyan dkk berjalan menuju tempat duduk mereka.

"Jadi anak-anak besuk pemilik sekolah akan melakukan kunjungan. Maka dari itu kami pihak sekolah mengharapkan kalian datang semua dan berseragam rapi juga jangan ada YANG TERLAMBAT." Jelas Bu Ani sambil menekan kata *Yang Terlambat.*

Zayyan Arsenio [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang