Fourteen

607 100 29
                                    

"Ini adalah karma bagi kau,  Min Yoongi."

Kata-kata itu terus terngiang di telinga Yoongi, membuatny tak sadar jika kini hari sudah mulai pagi. Semalaman Yoongi terjaga untuk sesuatu yang bahkan ia tak paham untuk apa. Ponselnya yang semalaman tak berbunyi ternyata telah mati karena kehabisan daya. Yoongi mengumpat pelan lalu mengisi daya ponselnya. Tak ia sangka banyak sekali telepon yang masuk dari Hoseok. Karena panik ia segera pergi menuju apartemen Hoseok dengan membawa ponselnya yang belum terisi penuh.

###

Suasana rumah sakit agak sedikit ramai dengan beberapa pasien yang lalu lalang di lorong. Hoseok dan Jungkook telah ditempatkan di satu ruangan yang sama dengan paksaan Taehyung karena ia ingin mengawasi keduanya. Pagi buat Taehyung telah menyuruh orang untuk membeli sarapan untuk mereka. Dan kini semua hidangan sarapan yang terlihat mahal dan terlalu berlebihan di pagi hari itu telah tersaji untuk ketiganya.

"Ayo makan." ajak Taehyung dengan tangan yang telah memegang sendok untuk mengambil sup bening yang masih mengepul itu.

Hoseok dan Jungkook melirik satu sama lain, saling melempar pandangan heran dan tidak biasa karena banyaknya menu sarapan mereka. Ada bubur, sup bening, daging bakar, daging bulgogi, kecambah tumis, kimchi berbagai bahan dari mulai sawi, timun hingga lobak. Bukan hanya itu saja, masih ada sup tulang, sundae, odeng, jjajangmyeon, tangsuyuk dan lainnya.

"Apa kita sedang pesta?" tanya Jungkook kebingungan.

Taehyung yang sedang asyik memakan sarapannya hanya menaikkan bahunya tanda tak mau ambil pusing. Melihat Taehyung yang makan dengan lahap membuat keduanya ikut merasa lapar. Mereka bertiga memakan sarapan luar biasa itu dengan tenang dan tanpa banyak bicara. Setelah makan pagi itu selesai, Hoseok yang hendak membereskan bekas makan mereka malah ditahan oleh Tahyung. Secara sukarela Taehyung mengajukan diri untuk membersihkannya dan membiarkan Hoseok untuk beristirahat.

Hoseok menuruti perintah Taehyung dan naik ke kasur milik Jungkook. Berbaring berdua dengan sang anak yang langsung merangsek padanya. Mereka sedikit berbicara tentang hal-hal random hingga akhirnya jatuh tertidur. Suasana pagi hari yang mendung memang sangat enak untuk tidur kembali setelah sarapan yang kenyang. Taehyung melihat bagaimana ibu dan anak itu terlihat sangat bahagia dalam tidurnya. Saling mengasihi dan menjaga adalah hal yang bisa Taehyung lihat pada mereka. Perjanjian yang ia buat dengan Hoseok pun harus dengan andil Jungkook sebagai anak.

Terkadang Taehyung berpikir siapa ayah kandung Jungkook. Dalam hati ingin berterima kasih dan menghajarnya dalam saat bersamaan. Ia ingin berterima kasih karena telah membiarkan Jungkook lahir di dunia ini dan menjaga ibunya dengan baik. Dan ingin menghajarnya karena telah menelantarkan Hoseok dan bayi kecilnya.

Terlalu lama berpikir membuat Taehyung ikut mengantuk. Perlahan ia menidurkan dirinya di sebelah Jungkook. Dengan tangan sebagai bantal, Taehyung menidurkan kepalanya di sisi ranjang. Sambil menatap wajah lelap Jungkook dan Hoseok. Membawa kedua wajah itu ke alam mimpi, mendesain sebuah alur cerita yang hanya bisa dikendalikan oleh Taehyung sendiri. Menciptakan dongen tentang dirinya, Hoseok dan Jungkook.

###

Yoongi terkaget saat melihat keadaan apartemen Hoseok yang penuh dengan noda kebakaran. Ada tanda dilarang masuk pula pada pintunya. Saat ingin menerobos masuk, seorang penjaga keamanan mencegah Yoongi.

"Saya ingin bertemu dengan penghuni apartemen ini. Dimana mereka? Bagaimana keadaanya?" tanya Yoongi dengan nada khawatir dan kalut.

"Mereka sudah dibawa ke rumah sakit semalam. Sepertinya mereka baik-baik saja dan akan segera pulang dari rumah sakit. Tapi Hoseok-ssi bilang bahwa ia akan mengosongkan apartemen ini untuk beberapa saat hingga renovasi selesai." ujar penjaga keamanan itu.

Sun and Shine [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang