"idiot"
"ganti makanan gw"
"kurang kerjaan banget si gebrak-gebrak meja"
"ga ngeliat apa orang lagi makan"
"berserakan semua kan tuh mubazir kan"
"ganti makanan gw sekarang. gw udah laper"
ucap vaura cepat dengan muka flat nyaini dia sifat vaura yang jarang di lihat orang-orang, dia akan sangat sensitif dan cerewat jika menyangkut makanan nya
Karena menurut dia tidak apa-apa sedikit mengeluarkan tenaga dalam urusan makanan, toh nanti juga dia mendapatkan tenaga lagi dari makanan nya.
Theo mengernyit mendengar orang yang tadi nya ia katai bisu berbicara dengan sangat cepat dan banyak.
'bisa ngomong ternyata'"lo ngapain duduk di sini" tanya yovan jengah
vaura yang tadinya menunduk menatapi gado-gado nya terbuang sia-sia akhirnya menengok ke arah sumber suara
"berenang "
di balas tatapan datar oleh semua anggota unable
"lo pikir aja kantin tempat apa" ujar vaura
"berenang" balas yovan
vaura langsung melihat ke asal suara dan membaca nametag yang berada di baju nya
yovan mengernyit bingung "kenapa?"
"oh nama lo yovan" ucap vaura sambil mengangguk-ngangguk
"pantes bodoh" sambung nyaYovan tercengang mendengar perkataan gadis di depan nya ini "apa lo bilang"
"budek lagi" ujar vaura masih dengan wajah flat nya
"maksud lo apa" tanya theo bingung, apa sangkut paut nya nama yovan dengan bodoh.
"tetangga gw punya anjing nama nya yovan gw suruh duduk malah ngejar" cerita vaura serius
"pppft hahahhahaha" theo tertawa kencang sambil menepuk-nepuk bahu yovan
"shit, ga lucu" kesal yovan
"HAHAHAHAHAHA-"
"di samain sama anjing" ucap welson baru paham"lemot" sarkas yovan
vaura menarik nafas lelah
"udah-udah gw mulai cape ngomong"
"ini gimana pertanggungjawaban makanan nya""salah lo sendiri asal duduk di tempat orang tanpa izin"
vaura mengerut kan alis nya bingung
"hah?""lo tiba-tiba duduk di sini, ditempat gw sama temen-temen gw." tekan ferald yang sedari tadi hanya diam melihat adu mulut antara vaura dan teman-teman nya
vaura mengerjab lambat, tambah bingung
"ini kantin umum-"vaura memberhentikan omongan nya, melihat minuman pesanan nya yang dia titipkan ke siswi tadi dia temui di tempat minum-minum an sudah datang, karena tadi dia memegang gado-gado di tangan nya, membuat nya kesusahan membawa minuman nya
"thank you-" vaura melihat kearah nametag siswi tersebut
"citra" sambung nyacitra yang sedari tadi ketakutan untuk mendekati vaura yang sedang berselisih dengan anggota klub unable yang sangat di segani satu sekolah,akhirnya memberanikan diri mendekat.
Tadi nya ia berpikir untuk menunggu vaura selesai dengan masalah nya, baru memberikan titipan minuman milik vaura, namun setelah ia ingat-ingat ia memiliki urusan dengan guru nya setelah ke kantin.
"i-iya kak" jawab citra gugup karena ikut menjadi pusat perhatian seluruh siswa yang berada di kantin.
"p-permisi ya, kak" pamit citra langsung meninggalkan kantin 'anjir jantung gw dugun-dugun banget'
setelah citra pergi vaura mengambil minuman nya dan meminum nya.
Seluruh siswa yang berada di kantin tercengang melihat kelakuan vaura yang dengan santai nya minum di tengah pertengkaran nya dengan unable
"malah minum" ujar ferald jengah
"haus" balas vaura
"ga nany-"
"jangan ngomong, berisik" potong vaura kepada yovan
'nih orang punya masalah apa si sama gw' batin yovan
vaura mengehela nafas,kenapa hari pertama nya malah berurusan dengan orang seperti ini.
diam sejenak.
seluruh kantin ikutan terdiam mereka menunggu apa yang akan vaura lakukan selanjutnya
jarang-jarang ada yang berani berurusan dengan unable, bukan hanya karena mereka takut tapi juga sangat susah di temui walau berada di satu sekolah yang sama.
"salah gw apa" ucap vaura polos
mereka terdiam.
oh tentu saja semua siswa yang mendengar kalimat di katakan vaura sangat terkejut
tidak terkecuali anggota-anggota unable yang langsung menampilkan berbagai macam ekspresi
"astaga-"
"lo dari tadi ternyata gatau apa permasalahan nya" sambung yovan sangat tertekan bicara dengan perempuan inidibalas gelengan oleh vaura sambil menyedot minuman pesanan nya
lefin memperhatikan tingkah ajaib gadis ini dahi nya mengkerut melihat nametag bertuliskan vaura di baju nya
'nama nya vaura'"lo tiba-tiba duduk di tempat gw sama temen-temen gw" Ferald mengulang penjelasan nya yang tadi
"tapi ini tadi kosong"
"harus nya lo minta izin dulu"
"emang ada tulisan nya kalo mau duduk harus minta izin" vaura bertanya serius
ferald menggeram kesal "lo aja van yang ngurus, emosi gw jadi nya"
vaura menatap serius kearah yovan tanpa berkedip, menunggu jawaban
yovan yang di tatap tiba-tiba seperti itu terdiam....
.
.
.
.
.
.
."lama, mata gw perih" ucap vaura sambil mengkedip-kedip kan matanya
"ekhem" yovan berdehem salah tingkah karena di liati oleh anggota-anggota unable lainnya
"itu-"omongan yovan terpotong karena kedatangan ardof
vaura membuka mata nya agak lebar melihat makanan yang berada di tangan ardof
"ada apa, tu-" belum sampai menyelesaikan omongan nya ardof di bikin kaget oleh vaura yang tiba-tiba mengambil satu makanan gado-gado di tangan nya.
pada saat ingin merebut kembali makanan yang sudah ingin masuk ke mulut vaura, ferald dan yovan bersamaan melarang ardof
"biarin" ucap lefin kepada ardof
"maaf, baik tuan" ucap ardof sedikit menundukan kepala nya sopan
vaura sibuk menghabisi makanan nya
dengan anggota unable yang menatapi betapa semangat dia menunyah makanan padahal pas berbicara tadi malas sekali muka nya.
"Ardof kasih tau dia kalau kita mau duduk di tempat orang harus minta izin dulu" ucap theo sambil menunjuk vaura
Ardof sebenarnya agak kebingungan dengan situasi saat ini, kenapa tuan muda nya bisa berhubungan atau berbicara dengan orang lain, ini kejadian sangat langka apalagi itu perempuan
karena sejak kecil pun mereka sudah bermain dan bergaul bersama, tidak pernah tertarik oleh orang-orang luaran yang ingin berteman dengan mereka.
"tapi ini bukan tempat lo, ini punya sekolah" ucap vaura di tengah kunyahan nya
"sekolah ini punya bokap gw" ucap yovan dengan senyum smirk nya
vaura tiba-tiba memberhentikan acara makanan nya.
Mata nya melihat ke arah semua anggota unable
"wah, udah lama ya.."tbc.
vote komen jngn forget
KAMU SEDANG MEMBACA
unable
Teen Fictioneskul renang di sma josan memiliki anggota yang tidak biasa -- "lo siapa?" kantin yang tadi nya ramai langsung hening melihat seorang cewe yang tiba-tiba duduk satu meja dengan unable tidak ada jawaban vaura malah melanjutkan makan nya, sambil meri...