25 2 0
                                    

[Instagram]
@unable.6 menambah cerita.

Ting
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting
Ting++++

hampir seluruh HP murid yang berada di lorong berbunyi.

Vaura mengerjap lambat
"Lah kompakan"

vaura lantas ikut mengecek hp nya
"Kok hp gw ga bunyi"

Vaura pikir notifikasi yang baru saja ia dengar adalah pemberitahuan dari sekolah yang berisi informasi untuk semua murid, tapi dia tidak mendapat kan notifikasi satu pun di hp ny.

Pekikan kecil dan bisik-bisik mulai terdengar di telinga vaura membicarakan notifikasi yang mereka dapat tadi

"omg"
"setelah berabad-abad woy"
"harus di ss ini mah beberapa kali, takut ke apus"
"ga nyangka seganteng ini mereka"

vaura mengernyit bingung, bukan tentang sekolah ternyata, mungkin mereka membicarakan selebgram atau artis pikir vaura

"Vauraaa...."
"kenapa ninggalin gw"

vaura yang masih sedang memeriksa hp nya menengok mendengar teriakan Sageta teman nya.

"ga usah teriak-teriak"
"Berisik" sambung nya dengan wajah malas

"Kita kenapa pindah ke sini si vau"

"gw udah betah di sekolah yang dulu padahal" Sambung Agata dengan wajah cemberut

"gw ga maksa lo pindah "

"giwi gi miksi li pindih"
"ya kali friend gw pindah, gw ga ikut" sambung sageta

"hmm /hoamm" gumam vaura sambil menguap (ngantuks bund)

"Lagian kenapa lo ngebet pindah si? "

"Makanan kantin di sini katanya enak" ujar vaura sambil memasukan hp nya kedalam kantong

"W-what"
"Bentar-bentar gw cape-cape pindah sekolah, maksud gw lo sama gw cape-cape pindah sekolah cuman buat makanan kantin yg 'katanya' enak."
"Hah? Seriously? "

"hm,disitu ada makanan enak disitu ada gw" ucap vaura masih dengan wajah flat nya

"Cari ruang guru dulu deh, cape berdiri" sambung vaura sambil melangkah pergi

sageta melongo
ini anak benar-benar...
"vauraaa...tungguin"
___________

"Woy ada bu mega woy"
"Rapiin itu meja anjir"
"Lah emng sekarang pelajaran nya ya? "
"udah duduk dulu yg rapi"
"raja baju lu masukin"
"Woy itu sampah di bawah kaki lu"
"ssssst diem "

/ceklek

"pagi anak-anak"
sapa bu mega dengan senyum cerah nya.

"pagi bu."

"Tegang banget ini kelas, tadi kayak nya pas di luar ibu denger suara-suara"

~hening

"yaudah kalo ga ada yg mau jawab"
"Ibu kesini cuma mau ngenalin murid baru"

Murid-murid yang tadi nya tegang langsung menghela napas lega. mereka kira akan ada sesuatu yg dadakan, seperti ulangan misalnya.

"Masuk"

Vaura dan agata memasuki kelas

Jangan bingung kenapa mereka berdua bisa sekelas. Agata membayar sekolah agar bisa sekelas dengan vaura, tidak ingin terpisah katanya. vaura sendiri tidak terlalu mempedulikan hal itu yang penting dia mendapatkan kelas.

"Perkenalkan diri kalian" ucap bu mega selaku wali kelas

"Gw agata abigail, yg di samping gw Baseera vaura" ucap agata sambil menunjuk vaura

Vaura yang melihat pandangan semua orang beralih ke diri nya langsung melambaikan tangan "hai"

"kita pindahan sma wuarter" ucap agata lagi

Agata sangat peka dengan sifat sahabat nya ini yang tidak ingin repot-repot untuk memperkenalkan diri.

Banyak yang mengiri vaura bisu atau tidak bisa berbicara bahasa Indonesia dengan lancar karena vaura memiliki muka blasteran yg mendukung tanggapan orang tentang dia.

Tapi karena tadi dia mengucapkan "Hai" Mereka berpikir vaura tidak fasih berbahasa Indonesia.

Guru pun tidak mempermasalahkan kan hal itu.

kelas mulai penuh bisik-bisik an tentang mereka berdua.

"Cantik gila"
"Sma wuarter yg isi nya anak aksel kan"
"pinter berarti"
"pindah gara-gara mau satu sekolah bareng unable paling"
"gara-gara berita itu jadi banyak yang pengen masuk sekolah ini ga si"
"saingan kita nambah"

seorang siswa laki-laki mengangkat tangan nya.
seketika kelas hening dan beralih melihat siswa laki-laki tersebut, ingin tau apa yang akan dia lakukan

"kenapa gery" ujar bu mega

"Vaura don't speak Indonesia?"

pandangan langsung beralih ke arah vaura
mereka juga penasaran kenapa vaura tidak memperkenalkan diri sendiri.

.hening

vaura melihat semua mata mengarah pada dirinya sangat penasaran.
" Ich spreche kein Englisch, stelle nicht zu viele Fragen. " ucap nya setelah lama diam

(trans: gw ga bisa bhs inggris, jangan banyak nanya!)

hening kembali

mereka melongo, tidak mengerti bahasa apa yang baru di ucap vaura.

Agata yang mendengar hal itu hanya menahan tawa nya. dia mengerti apa yang di katakan vaura karena dia juga berasal dari negara yang sama.

Gery yang tadi terdiam, akhirnya mulai mengerjap kan mata nya
"Agata,dia ngomong ap-? "

"ibu udah boleh duduk? " ucap vaura dengan wajah malas nya memotong omongan gery, 3 menit lebih dia berdiri kaki nya sudah mulai pegal.

tbc....
vote ny jangn lupa

unableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang