ALDEN-05

10 1 0
                                    


"Makan Al." Alden menatap Bayu dan mengucapkan kata thanks walau tanpa suara. "Jadi bagaimana Mahesa Alden perwira. Boleh kan?."

"Iya."

Arga tersenyum sumringah mendengar jawaban dari Alden. "Yes, jadi jalan gue sama si cantik." Arga memasukan satu pangsit kedalam mulutnya.

"Sekalian si 'Galla ya al kata bokap gue gak boleh tanggung bantuin orang apalagi urusan 'beginian mau Lo seret jodoh." Alden mengganguk setuju karena di dalam mulutnya masih terdapat siomay.

Sebenarnya ini rencana Arga selalu meminjam barang disaat Alden sedang makan.

Sangat pantangan untuk seorang Alden makan sambil berbicara menurut nya itu tindakan yang kurang sopan. Hal itu selalu dimanfaatkan oleh Arga. Lagipula Alden mana percaya hal hal seperti itu yang menurut nya tidak masuk diakal.

Karena jodoh tidak akan kemana walau selama 18 tahun menjomblo tapi Alden tetap santai toh jika ada wanita yang tepat pasti akan ada saatnya merasakan jatuh cinta seperti layaknya remaja lainnya. "Pake."

Alden selalu meminjamkan barang barang mewah miliknya termasuk koleksi mobil sport nya pada Arga kadang Bayu pun sama meminjam barang Alden. Tak ada rasa takut jika rusak karena mereka berdua sudah ia anggap sebagai keluarga nya sendiri lagipula jika rusak bisa diperbaiki barangnya atau beli baru tak perlu dibikin repot apalagi harus memutus tali kekeluargaan yg mereka jalin. Alden membenci hal itu cukup sekali iya kehilangan teman kecilnya.

***


"Assalamualaikum bunda. Aileen pulang." Aileen membuka pintu utama tak ada satu orang pun yang menjawab salamnya dan satu yang ia lihat begitu sekarang begitu senyap disini.

"Bunda kemana kok sepi banget." Aileen menelusuri rumahnya berawal dari kamar tidur, Ruang tamu, perkarangan depan dan berlanjut hingga semua ruangan yang ada dirumah nya. "Ini pada kemana sih."

"Bi srii??."

"Eh non Aileen sudah pulang?." Aileen berbalik mendapati wanita paruh baya yang tengah tersenyum hangat. Aileen mencium tangan Bi sri "Iya bi, bunda kemana?kok sepi."

"Ibu tadi pergi rapat non dengan klien katanya."

"Gak bawa mobil?." Bi sri menggeleng sebagai jawaban.

Aileen mengangguk mengerti. "Oh iya Bi, nanti Riza sama Amel mau kesini kalo udah Dateng tolong suruh ke kamar Aileen aja ya Bi."

"Siap non."

"Yaudah Aileen mau ke kamar dulu."

"Gak makan dulu non?." Aileen berbalik lalu menggeleng."nanti aja Bi
Masih kenyang."

"Yasudah biar bibi rapihkan kalau non Aileen mau makan bilang bibi ya biar di panaskan lauknya." Aileen mengangkat ibu jarinya.

Aileen langsung berganti pakaian nya menjadi pakaian rumah lalu merebahkan tubuhnya ke atas ranjang miliknya.

Mengambil ponsel miliknya lalu membuka aplikasi WhatsApp. Terdapat banyak notif dari grup Lambe turah yang terdiri dari aileen, Riza dan Amel.

LAMBE TURAH

Pacar Bayu
Jadi kesini kan??

Melon
Otw nyaii

Riza Gans
Jemputt gue dulu nyett

Melon
Gue didepan rumah Lo sat cepet keluar luntur bedak gue

Riza Gans
Lo teleportasi mel?!! cepet amat

Melon
Mau gue tinggal atau gimana nih

Riza Gans
Tungguin Mel gak solid Lo ahh
Masa cowok ganteng kayak gue ditinggal

Melon
LO BILANG GUE GAK SOLID?!!
Heh mana ada cewek jemput cowok kalo lo bukan temen gue. Udah gue Depak Lo dari bumi!!

Riza Gans
Galak amatt lo kayak kucing pms

Melon
Lo beneran gue tinggal ya bawang busuk!!

Riza Gans
Sabar dulu kek gue belum pake skinker yang dibeliin bokap mau unboxing dulu bentar

Melon
Pake skinker nya tunda dulu gue laper @pacar bayu siapin makanan ya nyai gue laper pake banget!?

Pacar Bayu
Lo pikir gue babu @Melon

Riza Gans
Tungguin gue. Gue beliin cilor mba seksi goceng deh

Melon
Lo nyogok gue cilor goceng?!! Lo pikir gue mau

Riza Gans
Tumbenan nolak traktiran

Melon
Lo pikir gue nolak?? Kalo lo gak niat traktir mending gak usah gue bisa beli sendiri!!

Riza gans
Sensi amat nih cewek

MELON
BACOT!! CEPETAN GUE PEGEL!!

Riza Gans.
Iye nih anjrit gue turun

Pacar Bayu
Semangat ya sayang!!

Aillen tertawa terbahak bahak. Ia membayangkan wajah Amel yang memerah karena menahan kesal dan panas dalam bersamaan dan membayangkan wajah memelas Riza karena pencerahan yang diberikan Amel disepanjang jalan.

Alden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang