Farmer sister has spatial space (Dropped)

C14-Yundong mengajari muridnya

Ayo, katakan apa yang baru saja kamu katakan lagi, entah bagaimana aku tidak mendengarnya dengan jelas. "Gu Yundong memberi isyarat dengan pisaunya dan menatap gadis kecil di depannya sambil tersenyum.

Yang dimaksud, memandang pisaunya dengan ngeri. Wajahnya memucat. Ia tidak bisa tidak menelan ludah. "Kamuㅡ apa yang ingin kamu lakukan?"

"Aku tidak ingin melakukan apa-apa. Ahㅡjangan bersikap gugup. Jangan takut. aku tidak akan menusukmu... "

Sebelum dia selesai berbicara, pihak lain mundur dua langkah dengan ketakutan, melangkah tidak stabil, ia langsung jatuh terjongkok.

Namun, Gu Yundong melangkah ke arahnya. Cahaya pisaunya mendekat seperti hantu dengan gigi dan cakarnya. Gadis kecil itu langsung menjerit, "Waaaa" Ia mencoba berdiri dengan tergesa-gesa sambil memanggil ibunya. Ingus dan air mata bercucuran. Akan tetapi, ia terus berguling dan merangkak pergi.

Gu Yundong menggelengkan kepalanya, "Nyali hanya seperti tikus, dimana harga dirinya yang tinggi sampai-sampai ingin menjadikanku pembantu?"

"Kakak perempuan, apa yang harus kita lakukan?" Kata Gu Yunshu cemas.

"Apa yang harus dilakukan?"

"Fu Lanzhi berkata bahwa dia diminta untuk menyampaikan pesan dari bibi, yang merupakan elder kita "

Gu Yundong mengangkat alisnya, ia mengulurkan tangan dan menepuk bahu kecilnya, dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Kamu memperlakukannya seperti seorang bibi, tetapi apakah ia memperlakukanmu sebagai keponakannya? Setiap kali melihat kita, ia hanya memarahi dan mencemooh. Dia bahkan tidak melihat ayah kita sebagai kakak laki-lakinya, jadi apanya yang elder? Ayah mengajari 'Membayar kembali keluhan dengan kebajikan, bagaimana membalas kebajikan'? Dengan kata lain, kita akan memperlakukan orang lain sebagaimana mereka memperlakukan kita. Yunshu, ingatlah, kita tidak boleh lebih dulu memprovokasi orang lain, tetapi jika orang lain berani menindas kita, kita tidak bisa mematung tanpa melawan balik. Mengerti?"

Gu Yunshu sepertinya mengerti. Aku mengangguk tanpa pengertian. Setelah berpikir sejenak, aku mengerti," Adikku tidak seperti seorang penatua, dan Fu Lanzhi tidak seperti junior bagi orang tua kita. Aku tahu apa yang harus kulakukan. "

Gu Yundong mengangguk puas. Ia melihat Gu Yunshu mengepalkan tangan kecilnya dan berkata," Jika dia datang lain kali, aku akan 'bah' dia. "

"......" Gu Yun Dong menarik ujung bibirmya dan terbatuk pelan. " 'Bah' terlalu kasar, kita bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih halus."

Gu Yunshu berkedip, "Seberapa halus?"

Disaat kami sedang berbicara, aku melihat Gu Qiuyue membawa Fu Lanzhi ke arahnya dengan marah. Bahkan sebelum ia mendekat, hal pertama yang ia katakan adalah, "Gu Yundong, kamu punya ibu tetapi tidak punya ibu yang mengajarimu. Betapa beraninya kamu menggertak Lanzhi ku. Aku akan mengajarimu tata krama sebagai ganti nenekmu. Jangan sampai kamu bahkan tidak memahami kesalehan dan bakti pada orang tua yang paling mendasarㅡkamu akan membuat keluarga Gu kehilangan wajah di masa depan dan dicemooh saat diketahui."

Setelah, Gu Qiuyue berencana melayangkan tangannya dan menampar Gu Yundong langsung ke wajahnya.

Namun, tangannya berhenti di udara. Ketika dia melihat pisau berada di tengah-tengah mereka, dia tiba-tiba bergidik.

"Gu Yundong, kamu..."

"Tahukah kamu darah ini milik siapa?" ​​Gu Yundong mengangkat pisau di tangannya, "Kemarin darah di sini masih berwarna merah cerah. Tetapi, hari ini berubah menjadi gelap dan hitam, dan bau darahnya tidak terlalu menyengat. Tapi saya pikir orang yang tidak buta seharusnya masih bisa melihatnya saat dilihat sedekat ini, kan? "

'Apa yang ingin kau lakukan?'

"Aku tidak ingin melakukan apa-apa. Hanya saja, aku berpikir ada begitu banyak orang bodoh yang merasa benar sendiri di dunia ini. Kemarin aku bertemu dengan dua dari mereka, yang tidak hanya mencoba merampokku, tetapi juga mencoba untuk menjual adik-adikku. Aku langsung mengeluarkan pisau ini dan mengarahkannya ke leher mereka..."