Heart 3

1.3K 281 52
                                    

Park Chanyeol x Do Kyungsoo (gs)

🦒 x 🐧

💛💛

Happy Reading

"Daddy....." teriak seorang bocah laki-laki berusia empat tahun yang membuat Chanyeol langsung menoleh.

Mata Chanyeol bersirobok dengan Wendy, ada sirat kesal yang Chanyeol tujukan pada wanita yang berstatus istrinya itu.

"Ah, maaf. Jisung memaksa untuk menemui mu, aku sudah melarang tapi dia menangis sepanjang perjalanan." Wendy berusaha menjelaskan.

"Daddy, jangan malah cama Mommy. Jicung yang makca untuk datang kesini. Jicung hanya ingin makan coklat ini belcama Daddy." bocah laki-laki itu mencoba membujuk sang ayah agar tidak marah pada ibunya.

Chanyeol menghela nafas sejenak, sungguh saat ini ia sedang banyak pekerjaan. Ia hanya ingin fokus mengerjakan tugasnya, namun ia juga tidak bisa marah pada anaknya. Ingat, Chanyeol menyayangi Jisung meski hingga detik ini Chanyeol tidak yakin jika Jisung adalah darah dagingnya.

"Tidak, Boy. Daddy tidak marah pada Mommy, tapi bisakah Jisung berjanji satu hal pada Daddy?"

Bocah tampan itu mengangguk.

"Setelah makan coklat, Jisung harus pulang bersama Mommy. Pekerjaan Daddy sedang banyak, Boy. Daddy harus segera menyelesaikannya agar Daddy bisa pulang cepat dan bermain denganmu."

Jisung diam, menimbang ucapan sang ayah. Namun tak lama kemudian, bocah itu mengangguk antusias tanda ia menyetujui ucapan sang ayah.

Chanyeol tersenyum bahagia, "Good Boy, itu baru anak Daddy."

Sementara Wendy, seperti biasanya. Ia hanya akan menjadi penonton antara kedekatan sang anak dengan suaminya. Wendy sudah terbiasa diabaikan oleh pria yang ia cintai itu, baginya tak apa jika Chanyeol belum bisa melihat ke arahnya asal ia bisa terus bersama Chanyeol.

※※※※※

Chanyeol tiba di rumahnya saat sudah hampir malam, banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan hingga membuatnya pulang ke rumah sedikit terlambat.

Wendy yang melihat suaminya pulang, langsung saja menghampiri.

"Kau mau mandi atau makan terlebih dulu?" tanya Wendy basa basi, padahal ia tau jika Chanyeol tidak akan mau memilih apa pun pilihan yang ia ajukan.

Mengabaikan pertanyaan sang istri, Chanyeol memilih masuk ke dalam kamar dan membersihkan dirinya yang sudah sangat lelah.

"Chan, tunggu." Wendy mencekal tangan kekar suaminya.

"Son Wendy, jangan mulai. Kau tau aku sangat lelah." ketus Chanyeol seraya menepis tangan Wendy.

"Chanyeol, sampai kapan kau terus begini? Ha? Lima tahun, Chan. Lima tahun sudah kita menikah tapi kau masih tetap tidak bisa melihat aku sebagai istrimu."

"Kau tau pasti alasannya, Son Wendy."

"Apa? Kau tidak pernah mencintaiku? Kau hanya mencintai kekasihmu yang bahkan hingga detik ini tidak kau ketahui keberadaannya, entah dia masih hidup atau--"

"Cukup Wendy!" bentak Chanyeol.

"Kenapa? Apa kau tidak bisa menerima kenyataan jika seandainya wanita yang kau cintai sudah tidak ada di dunia ini? Atau dia sudah bahagia dengan pria lain?"

Heartbeat(✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang