Sebelum membaca cerita ini, sangat di anjurkan terlebih dahulu untuk membaca cerita ku yang pertama yaitu "ICE GIRL and BAD BOY" kesannya biar nyambung aja. Untuk yang udah baca cusss langsung baca ini aja.
***
"Masa lalu yang belum tertuntaskan"
***
Bagi Alvaro membuka lembaran baru adalah hal paling sulit, lebih sulit daripada memecahkan rumus matematika. Mondar mandir kesana kemari untuk mencari jalan keluar dari pikirannya sendiri.
Semakin hari semakin seperti orang yang hilang arah jalan hidup. Kuliah yang tak pernah di urusnya, absen yang tiap kali nitip ke temennya. Bodoh memang. Seharusnya ia bersyukur masih di beri rezeki untuk kuliah namun dia tak menfaatkan hal tersebut dengan baik.
Setiap hari yang ia lakukan hanya bermalas malasan. Masuk keluar club hampir tiap hari. Mencari kepuasan seakan akan tidak memikirkan entah ada hari esok apa tidak.
Tak kunjung menemukan jalan pikirnya sendiri. Akhirnya ia memutuskan mengampil ponselnya dan menghubungi seseorang di sana.
"Halo?"
"......."
"Kuy tempat biasa"
"......."
"Gakusah banyak tanya buruan"
"......"
"Gakpake lama gue jemput"
"......."
Tut Tutt Tut.. Sura telefon terputus.
Buru buru Alvaro mengambil kunci mobilnya dan mengambil jaketnya. Turum kebawah untuk mengambil mobil dan segera di tancapkan gas melaju dengan cepat.
Dunia Alvaro sudah kelam. Tak ada orang yang bisa menghentikan hal tersebut. Bagaimana dengan orangtuanya? orang tuanya tidak mengetahui hal tersebut. Hanya teman temannya yang mengetahui kebiasan buruk Alvaro.
Berulang kali Bastian menasehati untuk tak terjerumus ke dalam dunia seperti itu namun tak ia dengar. Yang Alvaro inginkan hanya kepuasan dan kepuasan. Baginya dunia malam adalah teman baiknya untuk saat ini.
Alvaro keluar dari dalam club seorang diri, Bastian sudah tak bersamanya melainkan sudah pulang duluan dan Alvaro tak mempermasalahkan hal tersebut.
Bruk Alvaro tak sengaja menabrak sesuatu di depannya.
"Awshh" lirih cewe tersebut.Cewe tersebut mendongakkan kepalanya dan tak sengaja manik matanya bertemu dengan manik mata Alvaro.
"Sempurna" gumannya.
"Gue kangen dia" lirih Alvaro dengan mata yang sedikit terpejam.
"Hah, lo kangen dia. Dia siapa?" jawab cewe tersebut.
"Gue kangen dia" ucapnya lagi dan tak lama Alvaro tak sadarkan diri.
***
Jangan lupa komen dan vote nya di setiap paragraf
Makasih yang udah baca
Have a nice day guys 🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO (After IGaBB)
Teen FictionSampul by pinterest "Hatiku udah nggak utuh lagi" ucap Alvaro. "Terus?" jawab Echa masih dengan senyuman khasnya. "Apa kamu mau menerima separuh dari hatiku ini?" "Apapun itu, aku akan menerima dengan senang hati. Tugasku hanya mencintaimu dan mener...