Aku pernah berandai dapat bersentuhan denganmu, menghabiskan sisa waktuku bersamamu, namun lagi-lagi aku tertampar kenyataan bahwa kamu tidak nyata, selama ini aku terlalu menyukaimu yang bahkan tidak ada di dunia ini, namun salahkah aku jika aku berandai-andai dapat bersamamu seumur hidupku?
----------
Ace masuk kedalam kamarku dengan pakaian berantakan, dia masih mengenakan kaos hitam kemarin, kemudian aku bertanya padanya "Bagaimana malam mu?", tanpa membalas pertanyaan ku, Ace melemparkan tubuhnya ke pelukan ku
"Pertanyaan macam apa itu? y/n kau berbau manis," Kata Ace padaku, dia terus memelukku ditempat tidur, jujur saja itu membuatku sedikit sesak, manja sekali dia
"Ace, kamu mau jalan-jalan?" Tanyaku padanya, untungnya hari ini aku senggang tidak ada pekerjaan, jadi bisa bermain dengannya
Ace menatapku dia mengandalkan tatapan "puppy eyes" Miliknya, itu membuat memerah, dia jelas-jelas sengaja, "Hahahaha y/n kau memerah", lihat dia bahkan menertawakan ku, sifatnya semakin lama semakin membuatku gemas
"Jadi anjing kecil milikku ini mau jalan-jalan atau tidak?" Jelas ku, Ace mengangguk dengan cepat seolah dia sangat menunggu momen ini...yah itu wajar karena hanya aku yang dapat melihatnya dan selama ini aku selalu meninggalkannya sendirian di rumah karena aku harus pergi bekerja
Aku tersenyum melihatnya mengangguk, dengan segera aku menyuruhnya bersiap, "lihatlah Ace, kau masih seperti anak-anak." Tidak ada hal khusus yang berubah dari dirinya, dia datang ke duniaku sejak dia masih terlihat seperti seorang anak-anak dan sekarang dia sudah dewasa, dia bertumbuh seperti manusia padahal dia hanya halusinasi ku.
Kami seperti pasangan ibu dan anak, terkadang juga seperti adik dan kakak, namun semakin dia tumbuh dia seperti seorang raja dan aku ratunya
Ace menatapku sambil mengenakan sepatunya, aku terkekeh melihat dia mengaitkan sneaker shoes miliknya, jika diingat kembali dia yang dulu tidak seperti ini
Portgas D. Ace yang aku kenal awalnya sama seperti didalam cerita, seorang yang seolah tidak suka padahal dia suka, seorang yang egois, seorang yang keras kepala, seorang yang menyayangi adiknya, dan seorang yang mudah hanyut.
Waktu awal aku melihatnya hadir di duniaku adalah sebagai seorang anak berumur 10 tahun, dia terlihat sangat mudah marah waktu itu, dan yang paling membuatku tercengang adalah, dia lupa siapa dirinya, dan dari mana dia berasal
Penciptanya adalah seorang manusia, Eiichiro Oda. Penyadaran diriku hilang sekarang, aku benar-benar menganggap nya seperti manusia yang nyata, padahal ini tidak terlihat sama sekali
Aku pernah berkaca dengan Ace di sampingku, namun yang terpampang disana jelas-jelas hanya aku.
"Y/N aku sudah selesai, ayo berangkat" Tegur Ace membuyarkan lamunanku, aku tersenyum menatapnya kemudian menggandeng tangannya
"Menunduk lah Ace" Ujarku sembari membuka pintu rumah, Ace menatapku bingung, "biarkan aku menyentuh rambut mu" sambung ku saat melihatnya terdiam berfikir
Dengan cepat Ace menundukkan kepalanya, dan aku mengusap rambutnya, "lihatlah kamu sudah besar" Kataku membuat Ace tersenyum simpul
Kami berjalan menyusuri pagi, udara yang masih segar, sinar matahari yang baik untuk tubuh, dan juga suasana yang indah dihari libur ku, ini sempurna.
"Ace apa yang akan kamu minta jika kamu diberikan satu kesempatan untuk dapat mengabulkan satu keinginan mu" Aku bertanya padanya ketika jarak kami terpaut dua langkah kaki, Ace berada di depanku, langkahnya tiba-tiba berhenti ketika aku bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERPAUT
Fanfiction[Complete] Aku pernah berandai dapat bersentuhan denganmu, menghabiskan sisa waktuku bersamamu, namun lagi-lagi aku tertampar kenyataan bahwa kamu tidak nyata Selama ini aku terlalu menyukaimu yang bahkan tidak ada di dunia ini, namun salahkah aku j...