Nightmare [Hiatus]

Chap 4 [The Nightmare started]

"Tuan sudah sampai" kata sang supir taxi membuyarkan lamunan Yibo yang masih betah memandangi jendela Mobil dengan pikiran berkelana.

"Ah sudah sampai ya?" Tanya Yibo pada sang supir taxi.

"Iya tuan, apa alamat yang Anda berikan Salah?" Tanya sang supir dengan sopan sambil melirik Yibo yang masih memandang keluar jendela.

"Tidak, terimakasi sudah mengantar saya, maaf jika teriakan saya tadi membuat anda tidak nyaman" kata Yibo sambil memberikan sejumlah uang pada sang supir.

"Tuan tunggu" kata Sang supir saat melihat Yibo yang bersiap Untuk turun.

"Ya?" Tanya Yibo sambil menatap Sang supir bingung.

"Emmm, sebaik nya anda mengunakan pakain hitam, tidak enak jika orang lain melihat anda mengunakan pakain rumah sakit masuk kedalam sana" kata sang supir panjang lebar.

"Aku tidak membawa pakain hitam, apa anda membawa pakaian hitam?" Tanya Yibo dengan raut wajah bingung nya.

"Kebetulan saya membawa pakaian lebih, jika anda berkenan mengenakan nya saya akan meberi kan nya" Jawab sang sopir dengan sopan kemudian membuka Laci Mobil Dan mengambil setelan pakaian hitam yang rapi dan bersih lalu memberikan nya pada Yibo.

"Ah terimakasi, kalau begitu ambil lah" kata Yibo sambil memberikan sejumlah uang.

"Tidak perlu tuan, saya hanya tidak ingin anda dianggap pasien gila yang berkeliaran" kata sang supir hati-hati agar tidak menyinggung Yibo.

"Kalau begitu saya sangat berterimakasi atas kebaikan anda" kata Yibo lalu mengambil pakaian hitam tersebut, namun diam-diam ia menaruh amplop berisi uang disana Dan turun dari Mobil segera menuju tempat yang bertuliskan toilet.

'syukurlah pakaian nya cukup, tunggu sebentar kenapa harus mengunakan pakaian hitam?, Memang tempat seperti apa ini?' batin Yibo sambil merapikan pakaian nya.

Tap...Tap...Tap...

Suara langkah kaki Yibo mengema di seluruh lorong yang terlihat sangat sepi bahkan hawa nya pun suram Dan tepat saat belokan ia melihat banyak karangan yang memenuhi lorong tersebut dengan Hangul yang tertulis diantara karangan bunga.

'Kenapa tiba-tiba perasaan ku tidak enak' batin Yibo sambil melihat-lihat karangan bunga yang berisi tulisan Hangul, ya hanya melihat-lihat Karena Yibo tidak lancar membaca Hangul tetapi lancar berbahasa korea.

Tring...tring...tring...

Suara ponsel Yibo mengema membuat Yibo kaget sejenak namun akhirnya dia hanya mengelus dada Dan mengambil ponsel nya disaku celana.