"Sayang!" bentaknya dengan pipi merona membuat Haikuan terkekeh gemas.
Haikuan mempererat pelukannya pada tubuh Zhanji.
"Aku...akan pergi," ucapnya gemetar dan berusaha melepas pelukan Haikuan.
"Mau kemana, hm?" tanya Haikuan yang kembali mempererat pelukannya.
"Sayang...aku malu," cicit Zhanji membuat Haikuan kembali terkekeh.
"Cium dulu sebelum pergi," ucap Haikuan sembari menjauhkan tubuh Zhanji dari tubuhnya.
Zhanji bimbang. Oh, ayolah, ada orang lain selain mereka berdua disana. Contohnya sekretaris Haikuan yang lebih memilih membungkuk 90° ketimbang melihat adegan tersebut.
Zhu Zhanji berjinjit dan mengecup pipi Haikuan, membuat Haikuan kecewa.
"Ck, cium yang bener, Sayang."
Haikuan menarik Zhu Zhanji dan menabrakkan bibirnya pada bibir sang istri.
Perlahan, lumatan kecil pun dia lakukan membuat Zhu Zhanji terbuai.
Oh, shit. Punggungku, batin sang sekretaris meringis keika merasakan pinggangnya yang sakit karena terlalu lama membungkuk.
"Bye, sayang!" pekik Zhu Zhanji yang secepat kilat melarikan diri.
"Aku yakin punggungmu sakit," ucap Haikuan yang tidak tega melihat sekretarisnya membungkuk seperti itu.
"Awasi anak itu, aku tidak bisa percaya pada siapapun," titahnya Dan disambut anggukan kepala dari sang sekretaris.
Kegaduhan di lantai 12 pun tidak terelakkan. Pasalnya mereka baru tahu bahwa istri PresDir akan datang berkunjung.
Zhu Zanjin dengan langkah ringan berjalan menuju lantai 12.
Parasnya menawan dan cara berjalannya yang anggun Bak bangsaawan membuat seluruh atensi tertuju padanya, bahkan pasa orang yang tidak mengenal Istri PresDir itu pun akan terpukau dengan pesonanya.
Pintu lift terbuka dan membawanya kelantai 12. Ketika sampai, seluruh staff sudah berdiri layaknya disisi kanan dan kiri lift.
Mereka langsung membungkuk hormat ketika Zhu Zanjin tiba. Senyum manis terukir dibibirnya yang indah membuat siapapun pasti ingin memiliki pria itu.
Yuchen datang dengan pakaian yang tak kalah menawan. Dengan setelan serba abu-abunya membuat ketampanannya berlipat ganda.
"Nyonya, apa kabar?" tanya Yuchen seraya membungkuk memberi Salam.
Zhu Zanjin terkekeh. "Kabarku baik. Bagaimana denganmu?" tanyanya.
"Seperti yang anda lihat," ucapnya seraya tersenyum.
Zhu Zanjin terkekeh lagi. Ah, bahkan suaranya saja sudah mempesona.
"Mau minum teh bersama?" tawar Yuchen yang tentu diangguki Zhu Zanjin.
Yuchen mengulurkan tangannya dan setengah membungkuk.
Zhu Zanjin dengan senang hati menggenggam tangan Yuchen dan Yuchen pun dengan senang hati membawa pria cantik ini menuju ruangannya.
"Wah!" ucap mereka serempak melihat Hal itu.
***
"Sepertinya dia sedang menikmati waktu berdua dengan Cao Yuchen," ucap sang bawahan pada atasannya.
Haikuan berdecak pelan.
"Awasi dia. Jangan sampai dia menyentuh milikku terlalu jauh," titah Haikuan yang disambut anggukan dari bawahannya.
***
Zhu Zanjin merubah ekspresi wajahnya.
"Aku yakin dia merencanakan sesuatu," ucap Zanjin.
"Baiklah. Aku akan memantaunya."
Zhu Zanjin memutuskan sambungan teleponnya.
Cao Yuchen pun datang dengan set tehnya dan langsung mendapatkan sambutan manja dari Zanjin.
***
"Harus ada seseorang di lantai 12," ucap pihak lain yang langsung disetujui.
"Tunggulah beberapa saat, putraku sedang mengusahakannya," ucapnya.
Tidak hanya staff rumah sakit yang bingung akan Tuan Muda kedua tapi yang lainnya juga sama. Tapi hebatnya tidak satu pun dari mereka mendapatkan petunjuk.
Haikuan benar-benar memperkecil kemungkinan dia tertangkap dan itu benar-benar luar biasa.
TbcUdah, triple up...yaampun tangan Yuam pegal, hiks...
Yang minta triple up mana nih? Awas pada sider, ya!
Sekian dari saya. Salam manis dari Yuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare [Hiatus]
Fiksi PenggemarTitle: Nightmare Written by: 袁星 / Yuan Xing. Start : 210211. End : - Status: Ongoing. Genre: Yaoi (BxB, MxM, & Gay). ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~ Xiao Zhan, seorang ahli bedah hebat di Gusu Lan Hospital, demi membayar perwatan sang adik tercinta ia...