shocking incident

310 37 3
                                    

Pagi hari di sekolah~
"Ohayouuu amane-kun"
sapa (name)-chan seperti biasanya.

"Ohayou mou (name)-chan,
amane hari ini tetap terlihat ceria karena orang yang membully nya tidak masuk lagi.

Memang terdengar aneh dia tidak masuk lagi tapi.. Yaa sudahlah amane tidak memikirkannya.

.
.
.
.

Saat jam istirahat

"Baiklah satu anak tolong  bantu ibu mengambilkan barang di gedung bagian utara." Pinta guru itu.

Tapi tak ada satupun anak yang mengatakn mau membantu guru tersebut.
Karena merasa iba (name)-chan mengajukan diri.

Amane ingin menahan nya tapi ia juga takut.. Akhir nya Amane diam saja..

"Bu saya akan membantu ibu", seru (name)-chan.

" Waah.. Arigatou (name)-chan, kau sudah tau letak tempatnya kan? ", tanya guru tersebut.

" Sudah bu saya sudah tau kok", jawab (name) -chan.

"Baiklah, jika nanti kau sudah mengambil nya letakan di ruang guru ya".

" Siap laksanakan " Jawab (name-chan)

Saat di gudang

"Kotor sekali tempat nya"
gerutu (name)-chan pelan.

Bangunan yang sedang di kunjungi oleh (name) -chan adalah bangunan terbengkalai yang rumor nya terdapat penampakan di sana.

(Name)-chan tidak percaya yang begituan jadi dia.. Yaa baik baik aja gitu ha merinding ato apa lah.

"Hemm.. Tadi guru itu meminta ku mengambil barang barang ini kan, sepertinya sudah semua", ujar (name)-chan.

" Okeey, saatnya kembali ke gedung utama"

Tetapi... Saat (name)-chan melewati koridor ruang kelas 7A-7D dia mendengar suara tangisan.. Suara tangisan seorang anak laki laki..

"Ti.. Tidak mungkin hantu itu nyata kan..
Aku tidak akan mendekat kesana deh"
Batin (name)-chan..

"Ta.. Tapi bagaimana kalo itu orang yang tersesat", pikir (name)-chan.
" Baiklah baik aku akan menghampiri nya"

Betapa terkejut nya (name)-chan.. Orang yang menangis itu adalah orang yang mirip dengan Amane.. Yang pernah ia temui sebelumnya...
Yap tepat sekali orang itu adalah... TSUKASA YUGI.

"Hei... Kau... Tsukasa yang waktu itu kan?"
Tanya (name) -chan.

"Ah.. Apakah kau (name)-chan? "

"I.. Iya aku (name)-chan, tapi... Tsukasa kenapa kau berlumuran darah?? "

"Ah..ini"

Tiba tiba Tsukasa berdiri dan memeluk (name)-chan... Seketika juga (name)-chan pingsan..

Keadaan Amane

"Aku merasa khawatir dengan nya..
Aku akan memeriksa nya"

Amane pun bergegas berlari ke gedung bagian utara untuk menjemput (name)-chan.

Saat sampai di gedung utara Amane tidak menemukan (name)-chan di gudang.

Amane ingat akan sesuatu lalu ia berlari ke ruang kelas 7-C.

Yap di sana ia menemukan (name)-chan yang pingsan dan... Kembaran nya yang sudah tiada dan menjadi sebuah penampakan yang menghantui gedung itu.

"Tsu... Tsukasa apa yang kau lakukan kepada (name)-chan??!"
Tanya amane dengan nada yang lumayan kasar.

"Aku hanya... MEMBUAT DIA MELUPAKAN MU AMANE", jawab Tsukasa.

" Hah apa??"
Amane kaget dan melihat ke arah (name)-chan.
Seperti yang ia duga.. Kalung yang ia berikan sudah hilang entah kemana, sebenar nya yang Amane berikan waktu itu bukan kalung biasa melainkan  jimat perlindungan.

"Amane.. Apa kau mencari ini? "
Tanya Tsukasa sambil memperlihatkan kalung yang di pakai oleh (name)-chan.

"Kembalikan itu!", teriak Amane..

Tiba tiba... (Name)-chan tersadar.. Tetapi tatapan mata nya kosong.., Amane langsung memeluk (name)-chan.. Tapi sangat di kuat dugaan nya.. (Name)-chan mendorong Amane dan mengatakan..

" Siapa kau?"

Amane sangat terkejut dan hampir menangis.

"HEI TSUKASA, KEMBALIKAN (NAME)-CHAN SEPERTI SEMULA!!", teriak Amane.

" Heee... "
"Baiklah kita lihat nanti.. Sepulang sekolah temui aku di tempat ini lagi.. "

"Jika kau ingin (name)-chan kembali normal makah... Sepulang sekolah... Cobalah untuk membuat (name)-chan sadar, waktu mu hanya hingga sebelum fajar tiba, jika melebih itu (name)-chan tidak akan bisa mengingat mu sama sekali"
Ujar Tsukasa

"Cih, dasar sialan" Batin Amane

"Baiklah sepulang sekolah aku akan kemari lagi, tepati janji mu itu, ujar Amane serius.

Tsukasa hanya tersenyum melihat Amane menangis sambil kembali ke kelasnya.

I will always be with you [Amane Yugi X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang