Nada yang sudah lulus SMA 3 bulan yang lalu ia pun masih saja menganggur. Awalnya nada yang ingin melanjutkan sekolahnya dijenjang yang lebih tinggi nada pun menundanya karna hal pribadi.
Pada 3 bulan itu ia hanya menghabiskan waktunya dirumah seperti rebahan, mainan handphon, nonton film, acara-acara variaty show dan kadang membuka leptop nya demi bisa liat drama, nada sama sekali tidak ada kegiatan selain itu yang dapat menghasilkan uang. Hari-hari terua saja seperti itu membuat nada semakin bosan.
Setiap kali ia rebahan sering saja dimarahi, hingga ia harus diam-diam dan mencarii alasan yang tepat, alasan tidak sepenuhnya bisa meyakinkan ibu.
(Aku dari sudut pandang Nada)
Akupun duduk dikursi rumahku samapi kuterdiam memikirkan apa yang sedang terjadi membuat ku frustasi dengan kondisiku seperti ini. Sesuatu yang membuat ku teringat semmbuah ide yang muncul di kepalaku, aku pun langsung cepat-cepat mengambil handphon ku, ku buka akun sosmed ku, ku ketik "lowongan pekerjaan" setelah semua muncul akupun menyekrol perlahan dan perlahan, dari situ akupun menemukan banyak sekali lowongan hibgga lulusan S1, S2, D1, D2, D3 HINGGA SMP, maupun SMK
Setelah menemukan lowongan aku pun mencoba mendaftar pekerjaan disuatu tempat penjualan parfum tapi dengan ragunya aku, akupun menundanya untuk mendaftar
Aku sedikit khawatir apa yang akan terjadi besok, aku pun kurang yakin dengan semua itu. Lalu kesempatan itu aku tinggalkan.
Sebulan kemudian aku mendapat info loker dari tetangga ku tentang pekerjaan sebagai penjaga toko handphon, saat itu aku senang seklai mendapat info itu hingga aku menghayal dan berandai - aindai "apa ya yang akan terjadi besok, bertemu teman, punya uang, melayanin pelanggan bicara dengan baik bertemu orang-orang baru" kata nada dalam hati
Malamnya aku merasa khwatir lagi dengan adanya aku dapat info oekerjaan itu, hingga mmebuat ku cemas dan susah tidur. Pada akhir nya aku tidak jadi mendaftar nya
KAMU SEDANG MEMBACA
HANADA
Teen FictionHanada yang bisa disapa dengan Nada, si gadis kalem, pemalu, mudah minderan, aneh, sering merasa kesepian dan tidak suka kesendirian yang amat mendalam. Nada yang ingin hidup seperti orang-orang disekitarnya yang terlihat begitu menikmati dengan hid...