05

129 12 1
                                    

Sebelum membaca jangan lupa di vote dulu yak, selamat membaca..

.
.
.
.

Di pagi pagi hari joss sudah berada disebuah markas yang selalu ia kunjungi setiap harinya dan ini juga salah satu pekerjaan sampingannya yang sangat dirahasiakan dari siapapun.
"bagaimana dengan pekerjaan kalian?" tanya joss pada anak buahnya.

"kami berhasil menangkapnya, dan sekarang dia sedang diruang bawah tanah, apa tuan ingin melihatnya?" ucap salah satu anak buahnya itu.

"tentu saja!" seru joss lalu berjalan duluan menuju ruang bawah tanah.

Setelah sampai keruang bawah tanah joss mata joss tertuju pada satu arah, dan ya, dia melihat kearah ruangan yang terdapat seseorang yang sedang duduk dilantai bersandar didinding ruangan itu dengan tangan yang sedang terikat dan juga kaki yang dipasung.

"lama tak perjumpa phi" tegurr joss sembari tersenyum dari luar ruangan itu, ruangan tersebut tidak terhalang tembok ataupun kaca melainkan terhalang jeruji besi yang kokoh.

"bagaimana keadaanmu? Ahh tentu saja sedang tidak baik baik saja, kau disandera sekarang ini." ucap joss lagi lalu tersenyum dan menyuruh anak buahnya untuk mengeluarkan orang itu dari tempat yang seperti penjara itu dan kembali diikat diatas kursi agar posisinya sedikit nyaman.

"anak buahku sangat ingin melukaimu, tapi sayangnya mereka tidak bisa karena saint melarang, maka dari itu aku sendiri yang akan memberitahumu sesuatu, kau penasaran? PHI TOY." ucap joss lagi sembari memegang pundak phi toy dengan genggaman yang kuat.

"karena kau, phi mook menjadi stress, dan untungnya saint membuatnya menjadi sibuk sehingga dia mulai melupakan masalalunya yang menyedihkan karenamu, saint pikir kau adalah orang yang baik dan bertanggung jawab tapi ternyata kau hanya pembohong yang hanya menginginkan uang dan ingin merebut semua milik saint dan juga phi mook." ucap joss.

Namun tak ada respon apa apa dari phi toy membuat joss sedikit kesal dan sesekali ia mengayunkan tinjunya pada phi toy.

Tidak lama kemudian phonsel milik joss berbunyi nada dering telfon masuk, membuat joss harus menghentikan kegiatannya itu lalu segara mengangkat telfon tersebut.

*halo zee? Ada apa kau pagi pagi menelfonku.

*datanglah kerumahku dan sarapan bersama kami.

*tumben sekali kau mengajakku sarapan bersama kalian berdua, biasanya kau selalu mengusirku.

*saint yang memintaku untuk menelfonmu, datanglah selarang juga pagi ini gawin sepertinya memasak makanan yang banyak.

*apa maksudmu? Gawin?

*sudahlah jangan bertanya datang saja.

**telepon putus.

"halo zee,,, zee aku tidak ingin datang zee, dasar sialan dia mematikan telfon sepihak." ucap joss kesal pada zee yang langsung mematikan telfonnya padahal belum selesai dia berbicara.

"kalian urus dia, aku akan segera pergi dan juga obati memar pada wajahnya itu, sepertinya aku terlalu kasar padanya, dan juga aku akan menelfon dr.victor kemari untuk menyuntiknya agar dia melupakan kejadian beberapa bulan yang lalu soal kita sedang memata matai dirinya, setelah itu lepaskan dia, setidaknya kita sudah berhasil mengambil beberapa hal penting darinya." ucap joss lalu berjalan melalui anak buahnya dan segara pergi menuju kerumah zeesaint.

.
.
.

==========================

.
.
.

Dirumah milik zeesaint, sudah ada gawin yang sudah menyiapkan sarapan pagi entah kesialan apa yang menimpanya di pagi pagi hari ini membuat dia harus memasak untuk saint dan juga zee yang semalaman sedang berbuat seseuatu yang membuat gawin juga harus membereskan kamar zeesaint.

"kenapa kau hanya berdiri disitu? Tidakkah kau ingin membantuku saint?" tanya gawin pada saint yang sedang bediri disebelah meja makan yang tengah melihat gawin menyiapkan banyak makanan dan mengaturnya diatas meja makan.

"Tidak." jawab saint yang sangat tidak berbasa basi itu.

"kau kejam sekali tuan saint, aku ini tamumu" balas gawin menghentikkan kegiatannya.

"aku tidak peduli." jawab saint lagi lalu berjalan menuju ketangga dan menjemput zee yang waktu itu sudah rapi dan ingin sarapan.

"waahhh kau ituu sangat kejam, sungguh." ucap gawin lagi lalu menghela napas.

.
.
.
.
.

Tak lama setelah perdebatan panjang yang terjadi karena masalah sepeleh itu, joss akhirnya tiba dirumah zeesaint dengan sangat terburu buru seperti sedang dikejar setan.

"kenapa kau buru buru begitu joss? Apa karena kau ingin bertemu gawin?" ucap zee.

"bukan itu, siapa yang menaruh anjing bulldog didepan rumahmu, anjing itu sangat besar dan menakutkan" ucap joss ketakutan,

Sebelumnya saint ataupun zee tidak pernah memelihara anjing sejenis itu apalagi yang berukuran besar sehingga saint sedikit bingung.
"anjing? Bulldog? Kita tidak pernah memelihara anjing seperti itu."

Gawin yang melihat raut wajah ketiga orang yang sedang berada didepannya membuatnya tertawa kecil dan mengakui kalau anjing itu miliknya.
"aku yang membawanya, untuk berjaga jaga."

Betapa terkejutt nyaa zee saint dan juga joss akan pengakuan gawin yang membawa anjing berukuran besar itu
"WHATT???" ucap mereka serentak.



.
.
.
.
.
.
.
.
.



Hai manteman,,
Maaf yaa kalau lama updatenyaaa,,
Saya bersalah dan saya mengakuinya😁

Bagaimana cerita kali ini?
Maaf yaa kalau rada rada gak nyambung, soalnya aku dalam keadaan sedang tidak ingin melakukan apa apa.

Jangan lupa memberi kritik dan saran kalian yaa..


.
.
.
.
.
.
.






~terimakasih~

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang