2. The Monster Wants Me

38.1K 4.9K 1.3K
                                    

2. The Monster Wants Me

"Kamu mau bunuh diri? Kamu pikir kematian itu akhir dari semuanya? Nggak. Kamu cuma buang-buang waktu kamu selama ini dan berakhir dengan kesia-siaan juga." ucap Nayya hari itu di pertemuan pertamanya dengan Petra.

Cowok itu berdiri di ujung gedung, nenoleh ke arah gadis itu. Kening Petra berkerut bingung melihat keberadaan seorang gadis berwajah sangar berdiri beberapa meter darinya.

Tidak ada yang berani ke atas gedung selama ini, karena mereka tau tempat itu sudah menjadi tempat Petra menghabiskan waktunya.

Melihat sosok asing di tempat itu, mengomelinya, hal yang baru untuk Petra. Membuat senyum Petra melebar.

Cowok itu melompat turun, mendekati Nayya dengan riang. Gadis itu tampak terkejut saat Petra berdiri di depannya. Tubuh cowok itu tinggi dengan ukuran tubuh kekar, namun memiliki wajah yang manis.

Nayya menahan nafas saat jari-jari laki-laki itu dengan lancang melingkar di lehernya. Petra menyeringai. "Halo, gue Petra," mata cowok itu menatap mata Nayya yang makin membesar. "Kayaknya gue tertarik sama lo." bisiknya di telinga gadis itu.

Lalu Petra mengigit leher gadis itu tanpa aba-aba. Memberikan bekas gigitan merah.

***

Kembali ke masa sekarang, Nayya tengah berada di tempat bimbelnya. Pembelajaran hari itu berakhir setelah pengajar di sana menyelesaikan materi hari ini. Nayya segera berkemas.

Seseorang mendekati meja gadis itu. Haris namanya, laki-laki itu juga merupakan mainan seorang Petra. Alasan Haris masuk ke bimbel ini adalah karena Petra memerintahkannya untuk mengawasi Nayya dan menjaga gadis itu saat Petra tidak bisa menjaganya setiap saat.

Setelah kejadian beberapa bulan yang lalu saat Nayya hampir saja celaka saat pulang dari les, Petra tak ingin ada kejadian seperti itu lagi. Kenapa bukan Petra sendiri yang melakukannya? Karena cowok itu benci belajar, lebih tepatnya benci harus menuruti orang lain, belum lagi perintah-perintah mereka yang membuatnya kesal.

"Bisa cepet? Gue harus masak buat makan malam." tegur Haris karena gadis itu termenung.

Nayya menatap wajah datar Haris, lalu meminta maaf. Haris adalah mainan Petra yang setia, dia melakukan apa saja yang di perintahkan cowok itu. Tentu saja apa yang dia lakukan tidak sia-sia. Petra memberikan uang padanya setiap bulan, sekolahnya juga akan di bayarkan hingga lulus oleh Petra.

Haris melakukan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan resikonya adalah kematiannya sendiri. Orangtuanya sudah bercerai, dulu dia dan adik-adiknya sempat di urus sang Nenek, hanya saja dua tahun berselang, wanita tua itu menghembuskan nafas terakhir. Orang tuanya menghilang begitu saja.

Haris anak pertama, laki-laki yang memiliki tiga orang adik. Membuatnya mau tak mau menjadi tulang punggung. Sayangnya untuk anak usia remaja sepertinya yang tidak banyak pengalaman, mencari uang sangat sulit. Dia bahkan punya tiga adik yang biayanya tak main-main, belum lagi Haris bersikeras menginginkan adik-adiknya bersekolah.

Lalu, saat dia terpuruk ketika adik terakhirnya jatuh sakit, entah bagaimana, Petra hari itu menawarkan untuk menjadi mainannya. Laki-laki itu akan memberikan berapa uang yang Haris mau, asal dia melakukan seluruh perintah Petra, dan akhirnya Haris menerimanya karena hanya itu satu-satunya pilihan yang dia punya.

The Monster Wants Me [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang