Bennett's POV :"Hah...hah....akhirnya selesai," ucapku terengah-engah dengan keringat membanjiri tubuh dan wajahku.
Aku baru saja selesai melawan para monster yang menyerangku. Sekarang, misiku sudah selesai.
Tapi apakah Fischl juga sudah selesai? Ah...sekarang aku jadi kepikiran tentangnya.
Tanpa berpikir panjang, aku mulai melangkah mencari keberadaan Fischl. Semoga saja dia sedang tidak dalam bahaya.
Mataku bergerak ke kiri dan ke kanan mencari Fischl. Dan sampai sekarang, aku belum menemukannya juga. Saat aku tidak sengaja melewati jalanan turunan, aku melihat ada sosok Cryo Abyss Mage dan juga 4 Hilichurls. Dan sepertinya, monster-monster itu sedang bertarung melawan seseorang, terlihat dari Cryo Abyss Mage yang mengayunkan tongkatnya ke arah depan.
Aku mempercepat langkahku, tentunya dengan hati-hati karena kalau tidak, aku bisa jatuh menggelinding nanti (walaupun itu ide yang bagus). Saat aku sudah dekat dengan jaraknya, aku juga melihat Fischl dan Oz sedang bertarung di sana.
Lebih parahnya lagi, setibanya aku di lokasi, Fischl sedang terkapar dengan luka di bagian lututnya serta lengan atas kirinya. Bahkan rambutnya pun terlihat agak kusut.
Aku mendengar suara Oz yang berkali-kali memanggil Fischl. Namun Fischl tidak menjawab karena kesakitan, dan gerakan yang bisa ia lakukan sejauh yang aku lihat hanyalah ke dalam posisi duduk.
"Apakah kau sudah menyerah, Wahai Ojou-sama?" ucap Cryo Abyss Mage.
"Tu-Tutup mulutmu...pendosa besar dunia."
"Hahahaha! Apa yang kau bisa lakukan sekarang? Bahkan saat kau ingin bangkit ke posisi duduk tadi saja, kau merintih kesakitan."
"Hah...hah....Auge..der Verurteilung...ugh.."
"Ojou-sama!"
Aku sudah tidak tahan. Segera aku berlari mendekat.
Aku mengeluarkan Pedang ku.
"Jangan menyebut panggilan Fischl..." Cryo Abyss menoleh ke arahku. "Dengan mulutmu itu!"
Pedangku yang pada saat itu mengeluarkan api yang berasal dari Visionku, tepat mengenai Cryo Abyss tersebut.
"Lawan kalian berlima saat ini adalah aku!" seru ku seraya mengayunkan kembali Pedang ku.
⚔️🏹
"Hwaahh....lelahnya aku...." ucapku seraya menyeka keringat-keringat yang kembali membanjiri tubuh serta wajahku.
"Ugh..."
Aku menoleh ke arah sumber suara, dan mendapati Fischl yang sedang mencoba untuk berdiri. Aku mendekatinya dan berlutut dengan kedua tanganku memegang lengan Fischl.
"Fischl? Ada luka dalam, kah? Di bagian mana?"
"....."
Tidak ada jawaban dari Fischl. Tetapi, aku melihat tangan kirinya ia angkat perlahan. Dan telapak tangannya ia letakkan pada dada nya. Sekarang, aku paham maksudnya.
"Fischl..."
"Oz," panggil Fischl seraya menoleh ke arahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/257303865-288-k257442.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Genshin Impact || Bennett x Fischl
FanfictionBerisi kumpulan fanfic Bennett x Fischl. Ini adalah karya dan fanfic buatan saya yang pertama di wattpad. Saya juga masih pemula dan perlu belajar lebih banyak hal lagi tentang membuat sebuah cerita. Note : -Game Genshin Impact dan semua karakter da...