Bennett's POV :Pada malam kali ini, Katheryne-san memberiku sebuah misi mengalahkan para monster di Stormbearer Mountains. Ia juga berpesan bahwa misiku kali ini akan ditemani oleh seseorang.
Ah..aku sudah tidak sabar bertemu dengan orang itu.
Walaupun aku selalu tidak beruntung, namun aku sangat menikmati setiap perjalanan serta misi dan petualanganku. Sangat menyenangkan bukan kalau bisa berpetualang menyusuri setiap tempat dan jalanan hingga tiba di tempat tujuan? Itulah sebabnya, aku sangat menyukai,
Bouken da Bouken! (Adventure Time!)
Di dalam perjalanan menuju tempat misiku kali ini, aku masih bertanya-tanya siapa yang akan menemaniku pada petualangan kali ini. Uwaah, aku benar-benar tidak sabar bertemu dengan orangnya!
Sayang sekali, Katheryne-san tidak memberitahuku siapa yang akan menemaniku. Kalau begini, aku kan jadi tidak tahu siapa orangnya. Tapi yang pasti, ia adalah member Adventurer's Guild.
Atau jangan-jangan, orangnya adalah Pengembara!?
Aku semakin mempercepat langkahku. Jantungku berdebar sangat cepat, karena tidak sabar bertemu partner misiku kali ini.
Setibanya aku di lokasi, tentu hal pertama yang aku lakukan adalah mencari partnerku. Untungnya penerangan cahaya di tempat ini tidak kurang. Aku menelusuri tempat tersebut. Biarpun aku tidak tahu siapa orangnya, namun aku tahu siapa saja member Adventurer's Guild. Jikalau bukan, sudah pasti orang tersebut adalah Pengembara.
Sudah hampir 30 menit aku mencari, namun tidak menemukan siapapun. Hanya beberapa Knight of Favonius yang sedang berjaga dan berlalu lalang menyusuri setiap tempat di sini. Apakah orang tersebut sudah pergi?
Aku berbalik arah. Mataku tepat menangkap sosok seseorang sedang duduk di atas rerumputan dekat tebing. Dan kebetulan sekali, aku mengenali sosok itu.
Jangan-jangan, partner misiku kali ini adalah...dia!
Aku menghampiri sosok tersebut. Dan aku semakin mempercepat langkahku menghampirinya saat mataku dapat menangkap dengan jelas siapa sosok tersebut. Tanpa sadar, aku tersenyum sangat bersemangat saat menghampirinya.
"Halo! Apa kabar, Fischl? Oz?" sapa ku saat aku sudah berada tepat di samping kanan Fischl. Aku berjongkok dan tersenyum ke arah mereka.
Fischl dan Oz menoleh serentak ke arahku. "Cukup baik."
Mataku agak sedikit terbelalak mendengarnya. "Cukup baik? Apakah terjadi sesuatu pada kalian?"
"Saya dan Fischl-sama baik-baik saja, Bennett-sama," jawab Oz.
Aku mengangkat sebelah alisku. "Benarkah? Tapi, kenapa jawaban kalian...meragukan?"
Oz mengalihkan pandangannya dariku. Setelah Fischl menjawab sapaanku tadi, ia juga hanya menunduk menatap rumput yang sedang ia pijaki hingga saat ini.
Aku melirik ke arah Fischl. "Fischl? Fischl tidak apa-apa?"
"Aku yakin kau pasti mendengar jawabanku tadi, Pria yang malang."
"Ah...memang aku mendengarnya, tapi aku mau memastikan lagi bahwa Fischl dan Oz benar-benar tidak apa-apa."
Kali ini, Fischl menoleh ke arahku. "Meremehkan kekuatan fisik dan mental dari Prinzessin der Verurteilung, Pria malang?"
Ya ampun, sepertinya pertanyaanku sedari tadi terdengar meremehkan kemampuannya...
"Maaf, Fischl! Aku tidak bermaksud begitu," sahut ku dengan suara agak gemetar. "Aku hanya memastikan bahwa--"

KAMU SEDANG MEMBACA
Genshin Impact || Bennett x Fischl
FanfictionBerisi kumpulan fanfic Bennett x Fischl. Ini adalah karya dan fanfic buatan saya yang pertama di wattpad. Saya juga masih pemula dan perlu belajar lebih banyak hal lagi tentang membuat sebuah cerita. Note : -Game Genshin Impact dan semua karakter da...