Akhirnya hari yang di tunggu tunggu masyarakat paradise datang juga dimana setelah 17 tahun mereka bisa melihat wajah putri semata wayang raja justin dan ratu dara
Semua warga negara menunggu di lapangan kerajaan dari pagi buta agar mendapat tempat paling depan
Tempat pengumuman putri telah di siapkan
Di depannya sudah terdapat ribuan orang serta murid murid JD high school beserta guru dan kepala sekolah nya mereka menantikan dengan suka cita tapi tidak dengan alexa dan alexander , karena jika putri negara akan di sekolah di tempat yang sama dengannya dia tidak bisaa lagi berkuasa dan mendi orang yang di takuti lagi serta semua kebohongannya selama ini pasti akan terbongkar
Tak terasa lonceng kerajaan sudsh berbunyi
Tak lama keluarlah sang raja dengan sang ratuDisinilah tempat jessie raja dan ratu berdiri
Tapi sekarang hanya ratu dan raja dulu yang muncul dan memberi kata sambutan
Raja justin memberi kata sambutan yang sangat menyentuh hati para hadiri tamu undangan serta warga yang hadir untuk menyaksikan pengumuman ini tak lupa juga raja justin berterimaksih kepada istri serta keluarga kerajaany yang selalu bersama mereka dan tidak membocorkan rahasia kerajaan yang sangat sakral ini
Dan waktu yang di tunggu tunggu pun tiba
Jessie yang sedang gugup sekarang di tenangkan oleh kekasih dan juga sahabatnya
"Kau harus tetap tersenyum walaupun gugup sayang , dan setelah ini kehidupan kita akan 100% berubah"
"Terimakasih sehan , teman teman kalian semua terbaik aku menyayangi kalian"
Jennie rose lisa dan anggota exo pun terharu melihat jessie yang sebentar lagi akan di umumkan menjadi putri tunggal kerajaan yang dimana pasti akan menjadi penerus ayahnya menjadi pemimpin kerajaan
Anggota exo serta jennie rose dan lisa tidak menyangka bisa berteman dan tau duluan tentang putri kerajaan jadi mereka merasa lebih spesial dibandingkan masyarakat lain."Saat nya kita sambut putri kebanggan kerajaan victory dan juga kebanggaan masyarakat paradise kepada putri tercintaku silahkan masuk
Rubisya putri jessie rubisya
Riuh tepuk tangan menggema seluruh lapangan yang dimana akhirnya mereka bisa melihat wajah cantik dari putri kerajaan itu.
"Salam hangat semuanya salam hormat untuk kalian semua perkenalkan aku putri rubisya anak dari baginda raja arthur dan ratu dara"
Masyarakat kembali bertepuk tangan.
Semua guru serta murid JD high school terkejut dengan apa yang terjadi mereka merasa takut karena dulu pernah membully dan membiarkan jessie di bully oleh alexa tapi saat jessie tersnyum ke arah merek , mereka menjadi sedikit lebih tenang Tapi tidak dengan alexander dan alexa mereka sekarang sangat gugup dan takut apa yang akan terjadi kedepannya.Setelah jessie bersuara
Raja mengambil alih kembali acara dan mengumumkan sesuatu yang juga sangat mengejutkan
"Hari ini selain pengumuman putri aku juga akan mengumumkan sebuah hal yang tak kalah penting sebelumnya izinkan aku memanggil seseorang"
"Kepada anak mulia ku sehan syaqiel harap masuk"
Tak lama setelah itu muncullah sehan dengan pakaian serba hitamnnya
Semua warga bertanya tanya apa yang akan terjadi dengan anak penasihat kerajaan yang memiliki tampang bak pangeran tersebut
"Aku dan ayah dari sehan syaqiel yaitu jhonson syaqiel telah setuju dan sepakat untuk menjodohkan putri ku dengan sehan."
Seketika riuk piuk warga membara kembali
Sehan dan jessie pun tersenyum dan menunduk hormat ke raja ratu serta orang tua dari sehan tidak lupa dengan warga negara dibawahAcarapun telah selesai warga berbondong bondong meninggalkan kerajaan karena sudah puas memandangi kecantikan putri serta pasangannnya sunggu berkah mereka mengetahui hal itu sendiri dengan mata kepala mereka
Jessie sehan dkk sekarang tengah melakukan perbincangan bagaimana besok mereka di sekolah dan apa yang harus mereka lakukan
Disinilah mereka berkumpul
KAMU SEDANG MEMBACA
Justice For Love (Sehun Jisoo Area)
Fantasy(TAMAT) cerita tentang jessie Rubisya sesorang remaja wanita yang pendiam tetapi memiliki pesona yang sangat membahayakan , dia bersekolah di sekolah kerajaan dan memiliki sahabat yang baik , orang yang melihat jessie pasti tidak memikirkan hal yang...