"Kenapa tiba-tiba om"? Asrina, gadis dengan gamis biru dongker bermotif bunga sakura dengan kerudung senada itu akhirnya angkat suara.
Pria yang dipanggil om itu berdehem sebelum menjawab pertanyaanya.
"Kiara kerepotan disana, pekerjaanya sebagai guru semakin banyak sementara tugas yang saya berikan juga tidak kalah pentingnya, jadi kalian harus membantu dia melaksanakan misinya""tapi kenapa harus korea om?" rachel, menyahut omongan om Tan dengan nada yang iya buat sesopan mungkin, ia tau harus menjaga sifatnya didepan lelaki itu.
"ya karena misi yang harus kalian selesaikan ada di sana" jawab lelaki itu singkat. "jadi gimana kalian setuju?" tanya lelaki dengan wajah oriental itu lagi.
"bukanya tidak ada pilihan lain?" jawab rachel yang diikuti anggukan oleh Asrina.
"oke kalau begitu, om percaya cuma kalian yang bisa dan pantas menerima misi ini, besok akan om suruh asisten om untuk mengurus seluruh dokumen dan administrasi untuk pindah ke korea, yang perlu kalian lakukan hanya meminta persetujuan orang tua kalian" Lelaki itu melirik ke arah asisten nya yang kemudian asistenya mengeluarkan surat yang tampak jelas disana adalah surat yang harus ditanda tangani oleh wali dari Asrina dan Rachel yang menjelaskan tentang izin pindah ke korea.
"baiklah, om permisi dulu ya" lekaki tionghoa itu berdiri dari kursinya dan membuat Asrina dan Rachel reflek ikut berdiri dan mengangguk sopan.
Sekepergian om Tan Asrina dan Rachel diam dengan pikiran masing-masing, tentu mereka tau tidak bisa menolak keinginan dari om Tan, lelaki keturunan tionghoa itu adalah seorang donatur yang membiayai seluruh kebutuhan mereka mulai dari Biaya sekolah sampai biaya hidup. Donasi yang diberikan kepada mereka itu jelas bukan jumlah yang sedikit. selain bersekolah di sekolah internasional mereka juga diberikan uang saku yang tidak bisa di bilang kecil mencapai 5 jt perbulanya yang sangat lebih dari cukup untuk uang jajan mereka.
Lelaki yang katanya memiliki beberapa perusahaan yang bergerak di bagian tambang batubara dan migas itu memberika mereka beasiswa semejak masuk SMA, dan kini dia ingin mereka pindah sekolah ke korea untuk menjalankan misi darinya yang entah apa itu padahal mereka sudah kelas 11, setahun lagi mereka akan lulis SMA. Tentu, mereka tidak bisa protes apalagi membantah ucapan om Tan, bisa-bisa beasiswa mereka dicabut dan mereka tidak ingin itu.
***
Asrina miranti,gadis cantik asal Aceh. dengan mata berwarna coklak terang, alis mata lebat, bulu mata lentik dan berkulit putih pucat ini adalah anak ke 3 dari 7 bersaudara. Parasnya yang kebulean itu ia dapati dari kakeknya. Kakeknya adalah orang berkebangsaan turki asli yang tinggal di Aceh karna menikah dengan neneknya. Keluarganya adalah pemilik dari sebuah pesantren yang lumayan besar di aceh. Tentu Asrina sebenarnya bukan berasal dari keluarga miskin, tapi ia memaksakan kehendaknya untuk hidup mandiri karena ingin melihat dunia luar katanya. Keinginanya ini mendapat tentangan keras dari Abi nya, tapi dengan kegigihan serta tekat yang kuat Asrina mencari Beasiswa agar ia dapat bersekolah di luar pesantren dan ia mendapatkanya, seorang donatur yang bersedia membiayai sekolah dan hidupnya berkat kecerdasan Asrina. yang membuat keluarganya dengan terpaksa mengizinkanya. Dengan syarat harus selalu mempertahankan dan menjalankan aturan Agamanya dimanapun ia berada, keluarganya percaya pada Asrina.
Rachelia Tan
Gadis belasteran tionghoa Indonesia. Anak ke2 dari 2 bersaudara. Gadis dengan mata minimalis dan kulit seputih susu khas orang china yang menurun dari ayahnya. Ayahnya adalah orang chines berkewarganegaraan indonesia yang menjadi mualaf pada saat menikahi ibunya yang bersuku sunda. Sebenarnya kekayaan orang tua Rachel tidak main main, ayahnya Hendry Tan adalah termasuk dari deretan 20 orang terkaya di Indonesia. Ayahnya memiliki saham yang besar di beberapa tambang emas dan memiliki bebera perusahaan proferti. Kakak lelaki satu satunya yang baru berusia 27 tahun juga merupakan seorang politikus yang memiliki sebuah stasiun tv dan perusahaan entertaiment yang telah mendebutkan banyak artis besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijab In Korea
FanfictionAsrina,Rachel dan Kiara tidak pernah bermimpi bisa tinggal di korea. Negara dengan minoritas muslim dan terkenal dengan K-pop dan para Idol nya yang memiliki andil besar dalam pemasukan devisa negara. Dan mereka tidak pernah mengira pula bisa begit...