3

1.6K 115 5
                                    


  30 menit sudah rava menunggu levin di depan gerbang ,rava pun berjalan ke arah halte karena saat ini tengah hujan lebat sekali..

"Gua ga nyangka kak lu boongin gua "butir²air mata rava perlahan keluar ,dia sudah tak tahan dengan ini semua..

"Seenggaknya kalo lu ga mau jemput ,ga usah bilang tadi hiks"tangis rava

Dia pun segera pulang dengan berjalan kaki di sertai hujan lebat yang menuruni bumi,dia tetap menangis ,dia sakit hati ,waalaupun levin benci rava , walaupun rava bukan prioritasnya  seenggaknya levin tak mengechatnya tadi ,agar tidak membuat sakit hatinya lebih dalam...

Rava sudah tidak kuat berjalan karena juga kedinginan ,rumah rava masih agak jauh dari posisinya saat ini ,memang rumah rava jauh dari sekolah...dia pun harus sampai rumah karena tidak mau nantinya bang deva tau jika kak levin sudah boong terhadap dirinya ,jika dia mengadu tidak selesai juga masalah²nya nanti ,jadi biarkan lah saja .pikir rava...
.
.
.
.
.
Levin sadari tadi mengecek hpnya krena rava belum juga membalas chatnya tadi..
"Kenapa gua jadi mikirin anak sialan itu"pikir levin

"Kamu kenapa sih sayang ,main hp Mulu,nihhh aaaaa"ucap dena ,sambil menyuapi levin makanan ,ya tadi tiba²dena mengajak levin pergi ke cafe dan levin pun tidak jadi menjemput rava

"Ga tau kenapa aku jadi kepikiran sama rava den"ucap levin tnpa menatap Dena

"Kenapa kamu mikirn dia pun,tumben banget "

"Ya tadi kan aku mau jemput dia ,terus mlah kamu ajak makan "

"Kamu nyalain aku?"kesal Dena

"Ya ngga gitu"santai levin

Dan mereka pun melanjutkan makan mereka dengan haqiqiiii ,tanpa memikirkan rava dengan keadaan apa sekarang...

.
.
.
.
.

"Astaghfirullah dek rava "bi Nana terkejut dengan tuan mudanya sudah dengan keadaan basah kuyup dan berjalan kaki..

"Dek rava kenapa dek?"panik bi nana

"Gapapa bi "sambil tersenyum rava menjawab

"Ya udah yuk ,ke kekamar mandi air hangat ya?bibi siapin dulu"ucap bi nana sambil memapah rava menuju lantai 2 karna kamar Rava di lantai 2 dan bersebelahan dengan kamar levin

"Ya udah ya den bibi ke dapur dulu,nanti bibi kesini lagi"

"Iya ni ,makasih ya bi"ucap rava tersenyum,saat ini dia tengah rebahann setelah mandi tadi dan sekarang sambil membaca novel...

Sekitar 15 menitan bi Nana kembali
"Ini dek buburnya ,di makan ya dek"

"Iya nanti aku makan kok"

"Ini sama obatnya ya ,bibi taro di atas meja"

"Iya bibi ,makasih banget ya bi"

"Iya dek ,sudah kewajiban bibi kok"tersenyum hangat dan pamit pergi ke dapur..

Rava tidak nafsu makan dia hanya membaca saja ,agar nanti nafsu makannya kembali(aneh ga sih kalian baca tulisan yang ini?wkwk)

BRAKKKK

"Heh ,lu anak sialan ,gua ga nyuruh lu jalan kaki ataupaun hujan²nya ,salah lu sendiri lah ga liat chat dari gua , emangnya kalo dengan ini gua bisa peduli sama anak sialan kaya lu ,ngga ya ,ngga sama sekali..."bentak levin dengan tiba²

"Batre aku abis kak"takut rava

"Ya itu salah lu lah ,gua udah ngcht lu kok "levin membentaknya lagi

Rava tak tahan dia pun berdiri di hadapan levin

"Kak ,kalo kakak mau boongin aku , seenggaknya tadi ga usah bilang mau jemput"tangiss rava pun kelaur

"Iya itu tadi ,semua manusia bisa aja berubah pikiran"santai levin

"Kakak kalo mau marah²jangan sekarang kak ,aku pusing mending sekarang kakak keluar"ucap rava sambil menunduk ,karna. Kepalanya sungguh sangat pusing sekarang...

"Gua juga ga betah kali di sini terus "jawab levin

"Kak-..."rava sudah tak tahan , pandangannya pun mulai mengabur dan..rava pun pingsan untung saja langsung di tangkap oleh levin dan sekarang sudah di dekapan levin...

"RAV...."tidak bohong bila levin tak panik...

* * *

hai ,kembali lagi sama author ,anak author si rava kenapa tuh wkwk.
segitu dulu ya guysss ,see u

ravanovemberioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang