5

1.6K 89 10
                                    


Malam harinya rava sudah bersiap dengan sweater Hoodie berwarna navy dan celena jeas pendek,demam rava sudah turun tapi tidak dengan kapalanya yang sedikit pusing..rava pun segera turun ke bawah ,kata abangnya mereka akan makan bersama di luar..

"Hai dek,dah siap?"

"Udah kak ,ayoo"ajak rava

* * *

Di perjalanan mereka menuju tempat makan malam pun hanya di hiasi keheningan ,dan levin pun mulai pembicaraan

"Bang tanggal 12 nanti ,dateng ke pertandingan aku ya?"tanya levin pada deva

"Ooo jadi pertandingannya?wahhhh....abang usahainn dateng kok Vin.."

"Ayoo dong bang di usahainn,ya?"

"Insyaallah Levin...oke?"

"Iya deh bang"

"Kakak ada pertandingan apa?"tanya rava

Levin tidak menjawab ,baginya itu pertanyaan tidak penting...

"Basket dek"jawab Deva

"Oooo gitu, semangat ya kak,aku doain semoga menang"

Dan lagi levin tidak menjawab ,itu pun membuat rava menjadi lesu sekarang..dia pun memutuskan hanya diam saja ,toh juga kepalanya masih agak pusing jadinya di buat istirahat aja sebentar .pikir rava

Sesampainya di tempat ,mereka pun keluar dan rava hanya mengikuti dari belakang saja ,dia blum pernah datang ke sini...dan mereka pun duduk di meja yang sudah di siapkan.rava bingung kenapa belum juga pesan makanan biasanya jika rava di ajak makan Deva ,jika sudah sampai di tempat mereka langsung memesan ,kenapa ini belum?apakah ada yang belum datang atau bagaimana?ntahlah rava tak tau , memikirkan ini saja membuat kapalanya tambah pusing...

5 menit kemudian datanglah sosok 2  manusia ,laki²dan perempuan mereka terlihat sudah berkepala 5..

"Hai cucu²nenek..apa kabar sayang?"ucap wanita itu sambil memeluk levin dan deva ,hanya mereka berdua tidak dengan rava..

"Baik nek,nenek sama kakek juga baik kan?"tanya levin..

"Iya vin ,kita sehat kok"jawab pria tersebut ,dia pun mulai duduk di sebelah kanan rava dan di tengah²ada wanita tersebut (ngerti maksud aku kan??????).pria tersebut pun mulai berbicara..

"Rava ,gimana keadaan mu?"

"Baik kek,sehat wal Afiat"jawab rava sambil tersenyum manisnya

Pria tersebut pun hanya mengangguk

"Kamuu tuh ngapainn sih pah ,nanya keadaan anak tak berguna itu"ucap wanita itu..

"Heh kamu ini yaa,kamuu tuh neneknya ,harusnya memberikan contoh yang baik ,apalagi rava masih remaja"ucap kakek Bima ,ya yang datang tadi adalah kakek Bima dan nenek gina, orangtua dari ayahnya mereka..

"Bela aja terusss ,dia iniii sudahh me..."

"Hehhh sudah²kita kesini ini untuk makan bersama bukan malah ribut seperti ini"ucap nenek terpotong oleh kakek ,dia sudah tau jika mereka semua bersama ada kalanya mereka ribut ,tentang konfik ,yaa .... padahal itu sudah takdir tuhan YME

Rava dan 2 saudaranya pun hanya diam menyaksikan ,mereka tidak berani mencampurinya..

Dann makan bersama pun di mulai , walaupun nenek masih saja menjelekkan rava ,rava pun hanya diam toh...jika pun dia melawan dia tetap mendapatkan dosa ,mendingan diam kan???...

Di tengah ²mereka makan nenek pun mulai berbicara kembali ,dia memang tidak suka dengan rava

"Hehhh rava ,kamu itu jadi orang tuh yang berguna dong ,jangan cuma nyusainn kakak²mu ini ,mereka ini pintar²,sopan ,gak bandel kaya kamu ,sukanya bolos sekolahh aja."sinis nenek..

"Udahlah mah ga usah mancing²emosi"ucap kakek bima

"Rava ga pernah bolos nek"ucap dev membela rava ,ucapan Deva pun tak di respon karna nenek sudah kesal..

"Mancing² emosi gimana sih pah,jelas²rava ini gak berguna ,ga pernah dapet rengking ,ga pernah ikut pertandingan kaya levin ,itu kenyataan jika memang rava tak ber-..."

"Cukup nek ,apa sih salah rava?sampe nenek gini terus ke rava ,rava capek nek.."ucap nenek terpotong oleh rava ,dia capek di perlakukan seperti ini terus ,dia sudah muak..

"KURANG AJAR YA KAMU SAMA YANG LEBIH TUA ,HAHHH"bentak nenek

"Rava capek nek,nenek ga tauu kannn gimana jadi rava"sedikit berteriak

PLAKKKK

"HEHH...lu sama nenek ga usahhh kurang ajar ya ,emang bener si kata nenek ,lu tuh ga ada sopan santunnya "ucap levin yang dari tadi Kanya diam..

"Vin udah Vin ,jangan kasar sama adek"ucap Deva ,dia iba terhadap rava dan juga tak Suka dengan situasi ribut seperti ini...

"Kakak silahkan tampar aku sepuasnya ,ga sakit sama sekaliii ,yang lebih sakit tuh ini hiks...."ucap rava sambil menunjuk dadanya ,dia menangis sekarang...

ia bukan cengeng ,bukankah setiap manusia memiliki hak untuk menangis?tidak peduli mau perempuan atau laki²
,Karena pada dasarnya setiap orang memiliki perasaan bukan?semua orang juga akan menangis jika perasaannya di lukai terlalu dalam .luka itu bahaya ,bisa membuat hati seseorang hancur lebur ,nyaris tak terbentuk...

Semua jadi diam dengan perkataan rava tadi ,levin sebarnya sayang dengan rava tapi entah lah ego dia yang mengendalikannya saat ini...

"Udahh lah ,ga usah drama ,untung aja saya sama suami ga nginep di rumah kakak²mu ini ,jika saya di sana ,sudah saya usir kamu"sinis nenek gina

"Nek pliss banget jangan bikin rava sakit lagi nek"mohon Deva

"Kamu ini apa²an sih va bela anak kurang ajar ,modelan kaya rava"ucap nenek gina

"Astaga mahhh ,kamu itu looo inget umur"ucap kakek Bima

"Umur mu juga sudah tua ,tak usah menasehati ku"jawab nenek

"Udahh nekk ,udah mau malem banget mending kita pulang aja yaa?"ucap Deva

"Iya ayo pulang ,rava sudah pucat ituu"ucap kakekk

"Halahhh paling juga ekting"sinis nenek

Levinn tetap diam ,memang wajah rava terlihat pucat ,kan tadi pagi memang raa sedang sakit kan?

"Udah²ayooo pulang ,hati²ya kalian"ucap kakek

Mereka pun menyalimi kakek dan neneknya  ,dan giliran rava ingin salim ke nenek ,nenek malah menjambak rambutt rava..

"Arghhhh"teriak rava ,tak bohong jika itu tidak sakit...

"Nek lepasinn rambut rava "panik Deva

"Gituuu aja teriakkkk"nenek tetap sinis ke rava

"Sudahh²ayoo kita pulang ,rava tak apa²nak?"khawatir kakek

Rava pun tersenyum untuk jawabannya ,5 detik kemudian..

BRAKKKK

* * *
hai temen ²,segitu dulu ya hehe..jangan lupa di vote ,komen dan lainyaaaa...

author suka gantung cerita yaaa,,untung gak gantung kamu hehe....candaaaa ahhhh

Ya udah gesss see u byeee

ravanovemberioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang