“Sudah lama ya Lilian York” ujar Claude, saat ini Lily, Thena, dan Athy sedang menghadap Claude.
“Segala keagungan dan berkat pada matahari Obelia” bungkuk Lily sopan.
“Beberapa hari ini aku sibuk sehingga tidak bisa memperhatikan kedua putriku, namun mereka tumbuh sehat seperti sekarang. Usahamu tidaklah sedikit, terima kasih” ujar Claude.
“Mulai sekarang akulah yang akan menjaga keselamatan dua putriku, jadi tidak perlu khawatir. Mulai hari ini mereka akan dapat kemakmuran yang pantas sebagai putri raja” ujar Claude lagi.
Setelah itu Lily memeluk Thena dan Athy, “tidak apa-apa Tuan Putri, tidak apa-apa.”
Athy dan Thena membalas pelukan Lily, “kami akan baik-baik saja disini, tenang saja Lily” ujar Thena menenangkan Lily.
•••
Sudah lima hari berlalu, sekarang Thena dan Athy tengah menatap Claude.
“Sekarang kalian tumbuh lebih besar ya” ujar Claude.
“Tidak Yang Mulia--A-ayahanda, saya masih sama dengan lima hari lalu” ujar Thena jujur, Thena belum terlalu biasa memanggil Claude dengan sebutan Ayah.
“Hehe, papa juga cantik!” Ujar Athy kemudian menyenggol lengan Thena pelan.
“Maaf saya ralat sedikit, seharusnya ‘Ayahanda juga tampan’ begitu Athy.”
Claude terdiam kemudian berkata, “ikuti aku, pas sekali kita akan pergi bermain perahu, bersiaplah” perkataan Claude membuat Athy, Felix, dan Lily lega.
Tetapi kemudian saat Lily akan mengatakan sesuatu perkataannya ditahan oleh thena.
“Tenang saja Lily, ada aku disini Athy akan aman.”
Sekarang Claude, Thena, dan Athy tengah duduk di perahu, Thena mengamati sekitar.
Athy penasaran siapa yang menggerakkan perahunya, Thena yang tahu itu kemudian bersuara.
"Perahunya digerakkan oleh sihir, Athy" ujar Thena, begitu mendapat jawaban dari pertanyaannya Athy kembali duduk.
Thena kemudian menopang dagunya dengan tangan yang ia letakkan di samping kemudian sibuk dengan pikirannya sendiri.
Melihat Thena yang sepertinya sibuk dengan pikirannya sendiri, Claude bertanya “#pa yang kau pikirkan?” Tanya Claude.
Wah! Sepertinya Thena ketahuan sedang memikirkan sesuatu.
“...Tidak ada, hanya saja ayahanda terlihat lebih tampan dengan rambut yang berkilauan dan tertiup angin” Ujar Thena ragu karena sejujurnya ia tidak memikirkan itu melainkan cara menyelamatkan Athy yang akan tenggelam nanti.
Claude tersenyum tipis kemudian beralih ke Athy.
“Harta karunmu sudah kusimpan dengan baik, nanti datang dan ambil sendiri” ujar Claude.
Athy terkejut kemudian maniknya melihat teratai bening, sepertinya Athy menginginkannya dan saat itulah Thena sedikit mengangkat tangannya sebahu bersiap menjentikkan jarinya.
Jujur Thena takut sihirnya tidak kuat untuk menarik Athy kembali, ia sudah berjanji pada Lily bahwa Athy akan baik-baik saja.
Athy mencoba mengambil bunga itu, Thena mulai panik sementara Claude masih menopang dagunya.
‘Ichi, Ni, San’ hitung Thena dalam hati.
Byurr! Athy tercebur dan Thena langsung menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.
“Tolong!” Teriak Athy panik.
“Tunggu Athy, aku pasti menolongmu jadi santai saja” Ujar Thena kemudian, ctak! Dan Athy terangkat perlahan.
Tetapi sulur-sulur teratai itu menjerat kaki Athy membuat Thena mengacak rambutnya frustasi lalu berdecak kesal.
“Argh! Aku lupa soal sulur menyebalkan itu! Kusooo--tunggu, tenang dulu Athena...” Thena kembali fokus walau sedang kesal kemudian, ctak!
Sulur itu terpotong dengan cepat dan Athy melayang.
Ctak! Tubuh Athy kembali kering dan Thena langsung terduduk kembali karena lelah dan mengelus dadanya bersyukur bisa menyelamatkan Athy.
“Daijobu ka, Athy?” Tanya Thena dan hanya diangguki oleh Athy walau ia tidak tahu apa artinya.
“Yokatta, lepas ini ada baiknya jika kau belajar renang” ujar Thena sambil menepuk pucuk kepala Athy lembut, sekali lagi Athy hanya mengangguk.
“Kau tidak sakit kan?” Tanya Thena lagi.
“Tidak aku baik-baik saja berkatmu, terima kasih Athena” ujar Athy memeluk Thena.
“Ya! Santai saja, sudah kubilang aku akan selalu ada untuk menolongmu dan melindungimu, hehe” cengir Thena membalas pelukan Athy.
Mereka lalu tertawa bersama sampai disadarkan oleh suara deheman.
“Sepertinya kalian lupa aku ada di sini” ujar Claude membuat Thena dan Athy menoleh kearah Claude dengan gerakan patah-patah.
“Mohon maaf Yang Mulia Ayahanda, saya lupa kalau anda juga ada disini, juga kami akan berlatih renang agar tidak mempermalukan nama kerajaan hanya karena ‘Putri Raja mati karena tenggelam di danau’” ujar Thena kemudian mereka turun dari perahu.
Claude hanya tersenyum tipis pada Thena lalu pergi.
•••
“Mau makan cokelat” ujar Athy berdiri dan berjalan kearah dapur diikuti Thena.
Saat akan mengambil cokelat, mereka lebih tepatnya Athy tertangkap basah oleh Lily, Lily pun menegur Athy.
•••
-TO BE CONTINUED-
Jadi gini.....
Kedepannya saya ada rencana mau bikin Lucas x Athena. Saya tahu kalian pasti ga setuju karena pasti pada suka sama Lucas x Athy kan kan? Saya juga shipper Lucathy kok. Tapi disini saya mau coba-coba aja gitu, gimana sih rasanya...penasaran bakal jadi gimana, karena sejauh ini saya jarang banget nemu OC/readers yang jadi sama Lucas, paling mereka sama OC lainnya.
Jadi gimana? Pada mau tidak?
KAMU SEDANG MEMBACA
⇘ : : ⌗Athanasia's Sister﹆꒱
Fanfiction❱ http:˚♡WELCOME ! ˚ˑؘ🍥 ·˚ ━━━━━━━━━━━━━━━━━ Hi there! ━☂☄ └➤ WRITTEN IN INDONESIAN LANGUAGE ┌───────────────── " 💭 „ Being Athanasia's sister? How does it feel? └────────────────────┘ ➤ status : : on going - since March...