𝟎𝟕

1.2K 271 18
                                    

Saat Athy sesak nafas, Hitam yang ada di tangan Lucas langsung menggeram membuat semua gelembung disekitar Athy menghilang membuat Lucas sebal.

"Kau beraninya menganggu dengan trik murahan seperti itu?!" Kesal Lucas dan si Hitam langsung diam ketakutan.

"Cuma binatang saja berlagak--" belum selesai Lucas bicara, Thena menurunkan Putih lalu langsung merebut Hitam dari Lucas kemudian ia mengelus pucuk kepala Hitam.

"Apa kau tidak lihat kalau Hitam ketakutan?" Tanya Thena menampilkan senyumnya seperti biasa, tetapi jangan salah...senyum Thena memiliki banyak arti walau kelihatannya sama.

"Ka, kakak bukan pemilik si hitam kan?!" Pekik Athy kemudian ia mengambil alih gendongan Hitam dari Thena, Thena kembali mengambil Putih dan menggendongnya.

Lucas menatap Athy datar, "kau kan pemiliknya, kau baru pertama kali melihat penyihir dan sinsu, selama ini kau tinggal di desa primitif ya?" Ucapnya pada Athy.

Lucas kemudian menyentuh dahinya dengan kedua jari miliknya, memasang pose berpikir.

"Hmm dilihat dari mata kalian, harusnya kalian keturunan langsung, kalian anaknya Cailum?" Tanyanya.

"Dia bukan ayahku" ujar Athy.

"Berarti aku tertidur lebih lama dari yang aku kira, kalau begitu kalian anaknya Ternitass?" Tanyanya lagi.

'Dia menyebut nama raja terdahulu seperti menyebut nama anak tetangga?' batin Athy.

"Kakak ini bicara apa sih, nama ayah kita Claude!" Seru Athy.

"Claude? Jangan bilang itu nama raja yang sekarang?" Ujar Lucas, sepertinya dia tidak percaya.

"Iya itulah nama Ayahanda" ujar Thena sambil mendekat, soalnya beberapa saat lagi Lucas akan tertawa, sepertinya keras sekali soalnya membuat Athy terkejut di komiknya.

"HAHA--" tawa dari seorang Lucas berhenti karena Thena sudah membekap mulut Lucas, sebelumnya Thena sudah belajar cara membuat badannya menjadi tinggi dengan sihir jadi ia menggunakan sihirnya membuat tingginya sebadan Lucas sebelum membekap mulut Lucas.

"Maaf tapi suara tertawamu besar sekali, jadi aku bekap dulu ya" senyum Thena melekat seperti biasanya.

Ctak! Thena mengembalikan tingginya seperti semula kemudian menunggu Lucas bicara lagi.

"Ahaha, baik--apa itu? Jadi sudah terjadi revolusi dinasti?" Tanya Lucas masih sedikit terkekeh.

Lucas tiba-tiba berhenti saat maniknya melihat kearah Thena, eh? Tunggu kok Thena? Bukankah seharusnya Athy? Ah, Thena berada didepan Athy karena tadi ia mau membungkam tawa Lucas.

Tiba-tiba Lucas mendekatkan wajahnya dengan wajah Thena lalu memegang wajahnya, Thena hanya diam.

"Kau akan apakan The--"

"Apa ini? Kau mengagumkan, aku baru pertama kali melihat kasus seperti ini" Ujar Lucas menarik kembali wajahnya kemudian melihat kearah Athy.

"Lumayan menarik juga" ujar Lucas lagi, sementara Athy hanya bingung terdiam.

"Jadi kau sudah tahu?" Gumam Thena masih dapat didengar Lucas, Lucas hanya melirik Thena dengan tatapan 'ya.'

Lucas melepaskan tangannya sedikit kasar.

"Ittai, Supri...setidaknya lembutlah dikit pada seorang gadis" gumam Thena kemudian Lucas mencubit pipi Thena dengan gemas.

"Aku mendengarnya tahu!" Seru Lucas, rupanya dia masih tidak terima dirinya disebut Supri.

⇘ : : ⌗Athanasia's Sister﹆꒱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang