𝟎𝟓

1.7K 316 29
                                    

Esok harinya, suasana menjadi kurang nyaman karena semalaman Athy tidak bisa tidur dan Thena juga kena imbasnya.

“Sepertinya sudah saatnya berangkat” ujar Felix dan Thena hanya mengangguk, Athy minta digendong karena kakinya sakit.

Thena bisa mendengar batin Athy ia langsung membuka mulut, “Ehem! Tuan Roba--Felix dan Lily kalian terlihat seperti pengantin baru, apa kalian punya perasaan untuk masing-masing?” Tanya Thena dengan wajah polos, lebih tepatnya di polos-polosin.

Blush~ semburat merah terpatri jelas di kedua wajah mereka membuat Thena dan Athy terkikik dan tos satu sama lain.

“H-h-hari ini saya akan antar Tuan Putri ke ruang tamu” ujar Felix lalu pergi dengan wajah yang masih sangat merah.

Sesampainya didepan pintu Felix berkata, “sepertinya Tuan Putri harus menunggu sebentar.”

Tiba-tiba terdengar langkah kaki seseorang, terlihat pria paruh baya dengan surai putih dan manik keemasan sedang berjalan.

“Tuan Robane” sapanya pada Felix.

“Sudah lama ya, Tuan Alphaeus” balas Felix berbalik menatap Roger.

“Saya merasa janggal karena anda tidak ada diruang tamu, rupanya disini.”

Dialah ayah pemeran utama laki-laki Ijekiel Alphaeus!’ batin Thena dan Athy bersamaan.

Manik Roger melihat Athy dan Thena bergantian, “saya tidak mengenali anda, hamba adalah Roger Alphaeus, semoga kemakmuran Obelia bersama anda” Roger sedikit membungkuk.

Roger kemudian melihat kedua Putri Raja ini dengan tatapan membanding-bandingkan.

“Halo, paman putih!” Seru Athy.

“Mengapa anda menatap saya seperti itu, Tuan Alphaeus? Apa anda tidak menyukai keberadaan saya dan Athanasia disini?” Tanya Thena sopan tetapi disertai dengan tatapan tajam.

Sepertinya Roger sedikit terkejut, kemudian kembali menertralkan wajahnya. Ia mencoba untuk tidak menjawab Thena.

“Tuan Putri barusan memanggil saya kan?” Tanya Roger pada Athy, memilih tidak menjawab Thena.

“Hm! Paman mirip sekali dengan anjing putih” seru Athy kembali.

“Paman ingin makan ini? Enak loh...” Athy menyodorkan lolipop pada Roger.

Felix dan Thena menahan tawanya, Felix terbatuk menggantikan suara tawanya, sementara Thena menunduk sambil menutup wajahnya dengan tubuh yang sedikit bergetar karena menahan tawa.

“Terima ka--” Roger tidak melanjutkan kata-katanya karena Athy menarik kembali lolipop yang tadi ia sodorkan.

“Aduh, nakal! Putih kan udah dibilangin ga boleh makan!” Seru Athy, membuat Felix kembali terbatuk dan tubuh Thena semakin bergetar.

“Wah Tuan Putri memang sangat manis ya” kata Roger tersenyum tipis, Thena kembali memasang wajah datar.

“Athy ingin bertemu papa, ehem! Mari masuk, bye paman putih!” Seru Athy kemudian masuk, ia masih dalam gendongan Felix.

“Saya pamit dulu Tuan Duke Alphaeus, saya harap hari anda menyenangkan” ucap Thena sambil membungkuk kemudian masuk ke dalam.

“Suatu kehormatan bertemu dengan anda...semoga kemakmuran Obelia bersama anda” ujar Roger sebelum pintu ditutup.

“Sudah datang?” Claude yang sedang duduk masih dengan baju yang cukup terbuka.

“Iy--” ucapan Felix terhenti karena ia mendengar apa yang Thena ucapkan.

⇘ : : ⌗Athanasia's Sister﹆꒱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang