Disclaimer : Cerita ini berdasarkan hasil pemikiran liar saya kalau ada kesamaan tempat dan cerita itu hanya kebetulan saja
Hanya kumpulan cerita pendek 18+ tentang jungkook & somi
LIST STORIES
01. VinyL-ove [ Jungkook X Somi ]
02 . Fuck With Bo...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Cast : Jeon Jungkook X Jeon Somi
****
"sampai kapan kau memakaiku?"
pertanyaan singkat nan dingin itu akhirnya keluar juga dari mulut namja ini. Namja yang sedang menyesap kopi kaleng dingin. Tatapan penuh kebencian dia arahkan pada yeoja itu.
Yeoja cantik yang tak memperdulikan perkataannya dan malah asik menikmati rokoknya yang sebentar lagi akan menjadi puntung.
Gayanya seperti biasa, memangku kaki kanannya dan menyandarkan siku tangan kanan yang berhiaskan rokok di antara jari telunjuk dan tengahnya di atas meja bartender. menikmati pemandangan dunia malam di club itu sembari bermain-main dengan asapnya.
Pria ini mulai jenuh dan emosi namun coba untuk dia bendung.
"aku rasa kau tidak tuli.." gumamnya lagi dan kali ini meremas kaleng itu hingga menyusut. Bartender hanya menggeleng melihat kedua figur ini yang duduk dihadapannya. Baginya, ini pemandangan yang sudah biasa setiap malam. Melihat kedua orang yang hubungannya tidak jelas ini saling melempar perkataan tajam.
"jadi kau mau apa ? Putus ?" wanita itu berdiri dan memutuskan menatapnya. Tatapan datar yang kosong tepatnya. Dia mematikan api rokoknya di aspak. Pria itu menunduk sejenak kemudian tersenyum sinis.
"putus? apa menurutmu kita seperti orang pacaran?" pria itu mulai berdiri dan meninggalkan wanita ini.
"cih ! Pergilah, lakukan sesukamu ! Paling tidak aku bisa mencari pria lain." teriaknya frustasi. Dia memang tidak menangis, tapi cukup untuk membuatnya marah dan sakit hati malam itu.
Ditatapnya punggung pria yang semakin menjauh darinya itu. Tatapan bencinya berubah menjadi mata penyesalan. Terlihat dari gumpalan cairan yang menumpuk dipelupuk matanya. Ya, dia sakit hati.
Tanpa dia sangka, pria itu berbalik lagi kearahnya. Wanita ini langsung membuang muka. Tidak ingin terlihat hampir menangis. Langsung dia hapus calon airmata itu.
Terdengar meja bar itu berbunyi. Ada barang yang pria ini letakan. Wanita ini mengarahkan pandangannya pada objek itu. Tak berniat menatap pria itu. Tak berani tepatnya.
"itu credit card dan kunci mobilmu. Aku tidak bisa lagi memahamimu. mulai sekarang aku berhenti."
pria itu benar-benar pergi setelah mengatakan kalimat terakhirnya.
Jeon Somi, wanita yang tadi ditinggalkan adalah dia. berumur 21 tahun dan berkuliah di Universitas Negeri Korea. Sangat cantik dan kaya. Namun, tak ada yang tahu sesuram apa hidupnya saat ini kecuali lelaki yang meninggalkannya tadi, Jeon Jungkook. Pria tampan dan menjadi idaman semua wanita di kampus. Berumur sama dengan Somi. Rambut coklat dan tindikan ditelinganya memperlengkap penampilan coolnya.
Entah apa hubungan mereka berdua.
Somi, sangat akrab dengan dunia malam, alkohol, rokok, dan sex bebas. Gila saja, dalam 1 minggu setidaknya dia harus 3 kali berhubungan badan. Terserah dengan pria manapun yang penting dia merasa puas. ini tak pantas sebenarnya dilakukan oleh wanita sempurna seperti dia. Dia bukan orang miskin, bukan pelacur. Malah dia yang akan membayar pria yang sudah menidurinya. Dunia ini sudah terbalik bukan ?
* Jeon Family House*
"ada apa Jungkook ? Apa gajimu kurang? Atau apa?" tanya seorang wanita paruh baya yang perhatiannya di tv teralihkan pada anak muda ini.
Jungkook tersenyum tipis namun tetap memperlihatkan eyesmilenya. Didepan orangtua wanita yang dia benci itu dia bisa bersandiwara dan bersikap manis.
"anni tante, aku hanya merasa tugasku sudah cukup untuk menjaganya. Aku ingin mencoba pekerjaan yang lebih berat lagi dan kebetulan aku mendapat tawaran kerja di Jepang." jawabnya lancar. Tak ketahuan sedikitpun kalau sedang bersandiwara.
"begitukah ? Tante bisa berbuat apa lagi kalau itu sudah kemauanmu. Padahal tak ada bodyguard yang sehebat dirimu. Bahkan, tak ada yang bisa akrab dengan somi sama sepertimu" tutur ibu somi sembari menyuruh salah satu pelayannya untuk mengambilkan amplop.
Jungkook terkekeh singkat saat mendengar ucapan -tak ada yang bisa akrab dengan somi sama sepertimu- oleh ibu somi.
"akrab? Cih, itu palsu tante." gumam jungkook dalam hati.
Wanita tua itu memasukkan sejumlah uang besar kedalam amplop itu dan memberikannya pada Jungkook.
"ini gajimu bulan ini, mudah-mudahan kau berubah pikiran nanti." ucapnya disambut bungkukan badan dari Jungkook dan segera pamit dari situ. Dia memasukan amplop itu kedalam saku jaketnya kemudian keluar dari rumah itu.
Hampir sampai didepan pintu gerbang, dia melihat sosok wanita yang membuatnya emosi sekarang berdiri diluar pintu gerbang dengan keadaan yang berantakan. Seluruh badannya basah kuyup padalah diluar tidak hujan.
"dari mana kau? Kenapa kau basah?" adalah kata yang keluar dari mulut Jungkook. Menatap Somi dingin sambil tetap menunggu jawabannya.
"Baru saja dari laut, bermaksud untuk bunuh diri tapi malah ditemukan oleh penjaga yang sedang patroli. Apa pedulimu? Cih.." kata-kata dingin itu kembali keluar dari mulut somi. Jawaban yang tak pernah diharapkan jungkook. Somi masuk kedalam setelah satpamnya membukakan pintu gerbang itu dan sekarang tepat berdiri dihadapan Jungkook.
"kau gila? Apa kau pikir semuanya akan selesai kalau kau mati ? Jangan egois !" Jungkook mulai meninggikan suaranya. Dia tidak suka Somi berbuat hal seperti itu. Somi tertawa sambil bertepuk tangan.
"kau mabuk.. Cih.. Mengesalkan berbicara denganmu. Selamanya tak akan berubah. aku tidak peduli lagi. Mati saja kalau kau ingin mati." Jungkook mendorong somi dan bermaksud meninggalkannya. Namun, kalimat terakhir yang di ucapkan somi membuat emosinya meledak.
"geurrae ? tak peduli padaku kan ? Aku akan tidur dengan semua pria selamanya ! Hahaha.. Yang pastinya barang mereka lebih besar darimu. Aku yakin milikmu kecil sampai-sampai tidak mau melakukannya denganku ! Cih.. Memalukan !! Banci.."
Jungkook kembali dan menarik kasar Somi, memaksanya berdiri. Dia kemudian menampar Somi dengan sangat keras. Tamparan yang cukup untuk membuat somi tersadar dan melotot.
"maksudmu kau mau ini?" Jungkook langsung mencium kasar bibir Somi. Memaksa dan memasukan lidahnya. Somi malah menikmatinya dan ikut bermain dengan lidahnya. Cukup lama bermain lidah, Jungkook turun dan menghisap leher somi. tak menyisakan satu celahpun pada lehernya. sambil melakukannya, tangan kanannya menerobos masuk kedalam baju dan menembus branya. Dia meremas payudara somi dengan tempo cepat. Membuat somi mendesah tak karuan. tangan kirinya tak menganggur. Dia mengangkat rok mini somi dan memasukan tangannya di sela celana dalamnya. Merasakan bulu dan juga vaginanya. Badan somi bergetar menerima rangsangan itu. Ditambah lagi, Jungkook mengelus vaginanya dengan cepat. Membuat cairan somi tak tahan untuk keluar. Somi mendesah dibalik ciuman panas mereka. Jungkook mulai memasukan jarinya kedalam lubang vagina somi. 2 buah jari cukup untuk membuat somi menutup mata bagai disurga. Dia menikmatinya. Somi tak tahan. Hormon sexnya sudah sangat tinggi kalau di sentuh seperti ini oleh pria. Dia langsung melepas ciumannya dan bermaksud membuka baju Jungkook. Namun, Jungkook langsung mendorongnya kasar hingga terjatuh.
Gila memang, kalau seandainya hal tadi berlanjut di pintu gerbang itu dan disaksikan satpamnya.
"itu kan yang kau mau? Aku memuaskanmu? Aku tidur denganmu ? Membuatmu menjerit nikmat ? Sudah berulang kali aku katakan aku bukan mainan seksmu ! Aku tidak akan pernah menidurimu sampai kau benar-benar melakukannya hanya denganku!!" bentak Jungkook. Dia langsung meninggalkan somi yang saat itu benar-benar berantakan.
