17

201 25 1
                                    

___________
Love Letter's
___________

















Maaf typo bertebaran hehe








Chanyeol duduk di pinggiran kasur uks menunggu wendy sadar dari pingsannya, chanyeol menatap jam di tangannya menunjukkan pukul 02.30 siang bel pulang sudah berbunyi tapi tidak ada tanda-tanda wendy bangun membuat chanyeol semakin gelisah. Ini sudah 2 jam tapi wendy tetap tidak sadarkan diri. Tangan chanyeol kini beralih menggenggam tangan wendy sesekali memijitnya, lalu tangan kanannya beralih menyingkirkan rambut-rambut kecil wendy yang sedikit menutupi wajah wendy

"Wendy, sadarlah. Gue takut lo kenapa-kenapa wen"ucap Chanyeol sambil mengusap pipi wendy lembut

"Oh chanyeol kau masih disini"tanya ssaem kim, chanyeol menatap ssaem nya yang kini tengah duduk di kursi

"Wendy belum sadar dari pingsannya ssaem, jadi saya menunggu nya disini"ucap Chanyeol

Ssaem kim menatap kearah wendy yang terbaring, lalu tersenyum

"Kau pulang lah chanyeol, ini sudah hampir sore"

"Lalu bagaimana wendy"

"Ssaem satu komplek dengannya, jadi ssaem akan mengantarnya pulang. Jadi kau bisa pulang duluan chanyeol"

"Tapi ssaem__"

"Tidak apa-apa chanyeol, wendy hanya tertidur. Lo bisa pulang daddy lo sudah menelpon gue mulu menanyakan dimana lo sekarang, kenapa belum pulang. Mending lo pulang aja sekarang, wendy biar gue yang urus"

"Tapi noona"

"Udah sana pulang, gue gak mau jadi bahan teror daddy lo itu"ucap ssaem kim dan mendorong chanyeol keluar dari ruang uks

"Lo bisa bangun sekarang wen, chanyeol udah gue usir"

Wendy mengerjapkan matanya terus nyengir pada ssaem kim di yang kini berdiri menatap nya lalu wendy duduk di atas kasur uks

"Makasih ssaem, untung ada ssaem kalau gak ada wendy gak tau sampai kapan di sini hehe"

"Kenapa sih lo takut sama chanyeol?"

"Bukan gitu ssaem, wendy cuman malu aja tadi pingsan pas diajak chanyeol sunbae ngobrol, wendy malu nanti ditanyain kenapa pingsan, terus diketawain chanyeol sunbae"ucap wendy pelan tapi masih bisa didengar ssaem kim

"Wendy, wendy apasih yang ada di otak lo, chanyeol bukan cowok kaya gitu.. dia gak bakalan ngetawain lo yang pingsan pas ngobrol sama dia. Chanyeol itu orangnya peduli sama orang yang dia sukai mau orang itu jungkir balik, polos nyerempet bego tetap aja chanyeol gak bakalan ngetawain orang itu. Dia malah bantuin orang itu"

Wendy natap ssaem nya dalam diam

"Udah ini udah hampir sore mending lo pulang sekarang, sopir lo udah ada di depan noh tadi gue kesini sebenarnya mau bilang itu tapi melihat chanyeol masih setia nungguin lo ya gue cari alasan aja biar dia pulang"

"Kalau gitu wendy pulang,ssaem hati-hati dijalan"

"Seharusnya gue yang bilang gitu ke elo, ada-ada aja lo wen"

Wendy cuman nyengir terus kelaur dari ruang uks menuju kelasnya, setelah selesai beresin semua barangnya terus dia nemuin sopir pribadinya udah ada di depan. Wendy langsung masuk kedalam mobil dan pak sopir melajukan mobilnya meninggalkan area sekolah

Wendy menyentuh tangan kirinya yang tadi di genggam chanyeol, wendy tersenyum, terus dia juga ingat ketika tangan hangat chanyeol menyentuh pipi kanan nya membuat pipi wendy semakin memerah. Wendy menangkup kedua pipinya

Love Letter's (SeStal Version) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang