18++
Zekka sang Putri Mahkota yang baik dan cinta dengan rakyatnya, harus menindak sebuah insiden yang menewaskan ribuan wanita Jepang di Roma, Italia. Sang pembunuh adalah seorang mafia terbengis yang sangat membenci wanita Jepang.
Namun kedatanga...
Halo readers selamat malam. Ada yang udah baca 😁😁 .. up perdana ya.. sebagai pengenalan dulu. Buka masalah dulu ya .. Semoga suka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat dirinya terbentuk, ayah dari sang ibu ingin membuangnya. Dirinya tak diharapkan menjadi bagian dari keluarga besar yang berpengaruh itu. Berbagai upaya sang ibu untuk menyembunyikannya bahkan harus pergi dan menjauh demi dirinya yang harus tetap hidup.
Dia tercipta bukan karena cinta, keberadaannya disembunyikan dari sang ayah kandung karena pertukaran. Saat dia masih kecil nyawanya pun hampir melayang karena ulang sang ayah tiri yang menginginkan ibunya.
Dosis racun yang besar masuk melalui pori pori kulitnya, bercampur dengan darahnya dan untungnya tidak sampai merusak kinerja organ dalam tubuhnya.
Namun akibat dari semuanya itu ternyata dia memiliki kepribadian yang kuat dan tangguh. Darah para petarung berkumpul jadi satu ikatan dalam jiwanya yang mudah terbakar emosi.
Akibat racun yang kuat tersebut menjadikan tubuhnya anti racun, tidak ada satu pun hewan atau jenis zat racun yang bisa melumpuhkannya. Dia adalah sang Putri Mahkota.
Tangannya mengayuh kuat pedang panjang yang lancip dan bersinar dikala sinar mentari menyorot pada bilahnya, menyilaukan dan sangat tajam menuju sasaran yang terus maju menghadang.
Tangannya mengunci erat dipegangan pedang agar tak mudah terlepas dari serangan dari segala penjuru, baik lurus, memutar, menyamping semua bisa dia tangkis dengan cepat bahkan sekuntum bunga sakura yang mekar gugur pun bisa dicecahnya sebelum jatuh ke tanah.
5 orang penyerang berlutut tanda menyerah karena tubuhnya telah jatuh ke tanah dan pedangnya telah lepas dari genggaman tangan.
Ketika 5 orang itu mundur, seorang ahli pedang sekaligus gurunya datang menyerang tanpa ampun.
Dia melakukan salto ke belakang berapa kali demi menjaga jarak dan memberi serangan perlawan mendadak dengan berputar dan membuat sang penyerang jatuh, tapi hanya kaki dan lutut si penyerang yang menyentuh tanah.
Tanpa menyerah, sang penyerang bangkit dan kembali brutal hingga dia harus berusaha menangkis serangan demi serangan hingga termundur ke belakang dan akhirnya dapat menahan dan mengunci pergerakkan pedang itu yang saling mengait dan memutarnya sekuat tenaga hingga pedang sang lawan jatuh ke tanah dan ujung pedang miliknya menyapa kulit tengah leher si penyerang yang masih mulus tanpa keriput itu.
"Good job princess." ucap wanita si penyerang ini dengan tubuh membungkuk setelah pedang tersebut tersingkir dari lehernya.
Sang putri mahkota pun ikut menunduk melakukan penghormatan sembari tersenyum bangga dengan keahlian yang dimilikinya.
Parasnya yang cantik dan terlihat bersahaja menipu semua kalangan. Terlihat anggun dan lemah lembut tetapi jika diusik maka tubuh dan tangannya beraksi bagaikan tornado yang meluluh lantahkan apa pun disekitarnya.