Chapter III

106 19 0
                                    

"Aku membenci diriku yang hidup seperti anjing... "

~°•×•°~

Di masa lalu
.

.

.

.

.

~02.55~

"Jihoon kau ini benar-benar keterlaluan kalau mau teleportasi jangan gunakan toilet sebagai portal sudah tahu perlu waktu untuk menciptakan ruang antar waktu argh...astaga sepertinya aku akan muntah lagi".

Jihoon hanya memandang acuh Hoshi yang masih sibuk mengeluarkan isi perutnya setelah sebelumnya disuguhi pemandangan toilet yang mengerikan dengan berbagai kotoran yang tidak perlu dijelaskan lebih jauh betapa menjijikkannya itu .

Mereka berdua sempat terjebak di sana selama lebih dari lima belas menit saat seseorang membuka portal maka akan diperlukan waktu untuk menciptakan dimensi hampa yang dapat menghubungkan berbagai ruang dan waktu, biasanya tidak memakan waktu terlalu lama namun karena Jihoon orang yang membuka portal kesulitan berkonsentrasi membuat waktu yang diperlukan untuk membentuk ruang hampa semakin lama.

"Cih...kau pikir aku harus pilih-pilih saat aku hampir mati untuk keduakalinya?".

"Apa anak itu memang seberbahaya itu?".

"Dia itu monster...".

"Tapi sepertinya kau sangat peduli padanya,apakah aku salah Lee Jihoon?".

"Dia hanya orang yang sulit untuk dilupakan".

Raut wajah Jihoon  saat ini sangat sulit untuk dibaca terlalu banyak emosi yang bercampur didalamnya membuat  banyak pertanyaan yang muncul dalam benak Hoshi kembali ia telan salah jika bertanya terlalu banyak tentang masalah clientnya yang pasti anak itu adalah orang yang berharga bagi Jihoon entah hubungan macam apa yang mereka miliki.

~03.00~

Mereka kembali berpindah tempat kali ini mereka keluar dari sebuah ruang  penyimpanan di mansion keluarga Lee, pakaian yang mereka kenakan kini adalah pakaian pelayan tidak ada pembicaraan diantara mereka karena kini mereka sibuk dengan peranan masing-masing,mereka harus benar-benar berperan sebagai pelayan kalau tidak ingin dicurigai.

Hoshi sibuk dengan kegiatannya membersihkan berbagai pajangan di mansion itu sedangkan Jihoon sendiri tengah berkutat dengan berbagai makanan ringan dan teh yang tengah ia tata sedemikian rupa dia atas meja,tidak terlalu sulit melakukannya  mengingat ini semua disiapkan untuk dirinya sendiri ia faham betul bagaimana menata semua itu.

Keadaan diantara mereka berdua sangat canggung sekarang ah... sebenarnya tidak juga Jihoon terlihat biasa saja dia kan memang tidak suka banyak bicara dia tidak akan bicara jika tidak ada yang bertanya berbeda dengan Hoshi yang selalu bicara seenaknya namun sekarang dia benar-benar kehabisan kata-kata.

"Kau jadi pendiam sekarang..."

"Ah....iya...aku tidak punya bahan pembicaraan sebenarnya,kalau kau mau bercerita dengan suka rela mungkin lebih baik daripada aku menanyakan hal yang tidak ingin kamu jawab".

24𝐇 𝐓𝐨𝐮𝐫 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang