An Unexpected Proposal | 02 • Penthouse

7.2K 1.2K 352
                                    

Repost LuizCaroline

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Repost LuizCaroline.
Happy Reading. Semoga suka.

Playlist :
Muse - Supermassive Black Hole

___________


Suara bising yang ditimbulkan motor Luiz memasuki kawasan parkir bawah tanah 'The Luxury Orion Pasific Penthouse". Dibalik helm fullface nya pria itu mengedarkan mata, mencari tempat aman untuk meninggalkan motorsport kesayangannya sementara waktu. Aset yang ia beli berkelas bisnis dengan puluhan camera pengintai tanpa penjagaan khusus. The Orion, lebih mementingkan transaksi privasi tiap pemilik gedung.

Luiz menurunkan kaki jenjang nya, setelah memastikan letak kickstand nya aman pada posisi yang ia atur. Sambil bergerak mendekati elevator, Luiz melepas helm fullface dan menentengnya kuat. Namun, gerakan pria itu terhenti, saat indra pendengaran nya menangkap suara jeritan yang terdengar serak. Berebut dengan seseorang yang mungkin berusaha membungkam mulutnya. Kening Luiz berkedut heran dan tubuh kekar pria itu seakan diarahkan untuk mematikan letak sumber suara tersebut.

Betapa terkejutnya Luiz, saat ia menyaksikan seorang gadis tengah dipaksa melayani nafsu bejat seorang pria yang tengah di landa gairah. Ia berusaha berontak, dengan mulutnya yang terbungkam kuat. Gadis itu sudah setengah telanjang dan tertahan rapat dengan tembok.

Brakk!!

Luiz memukul kepala pria itu dengan helm fullface nya tanpa berpikir panjang, tubuh pria mesum itu terpental ke tembok dan lemas jatuh ke lantai. Tidak sampai di situ, Luiz berjalan mendekat, mencengkeram kerah pakaian pria tersebut dan meninju nya berkali-kali hingga pingsan. Pria itu berhenti, setelah mendengar isak tangis suara gadis yang menatap sisi lainnya.

"Shit," umpat Luiz terdengar pelan, sambil mengatur napasnya yang masih terasa memburu.

"Are you okay?" tanya Luiz, menatap ke arah gadis itu dalam, hingga mendapatkan jawaban berupa anggukan pelan. Pria itu lega, lantas, segera melepas dan memberikan jaket denim bermerk Balenciaga nya pada gadis asing itu.

__________________

"Thanks. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi, jika tidak ada kau,"tutur gadis itu lembut, sambil menelan ludahnya kasar. Luiz mengangguk, berat membalas ucapan gadis itu.

"Rose— Rose Oriana Lafayet. Aku tinggal di lantai dua puluh," papar Rose mengenalkan diri sambil mengulum bibir dan mengarahkan tangan ke depan. 

"Luiz," jawab pria itu singkat, menjabat tangan Rose yang terasa halus. 

An Unexpected proposalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang