strange day

40 11 5
                                        

Terkadang untuk hidup adalah sebuah tindakan keberanian

Rike perlahan mendengarkan sayup sayup suara dari dapur hari sudah pagi jadi semalaman dia tidur,dia bangun mencoba mengumpulkan nyawa yang masih entah dimana pikiran nya Masi berada dirumah Denise kemarin dia merasa malu tentu ini pertama kalinya dia kumat didepan teman kampusnya dia takut dikira ayan

"Kamu udah bangun"

"Engga ini cuma bayang bayang"Rike berjalan menuju mamanya Yang sedang menyiapkan sarapan

"Mulai ngelucu"Rike memeluk mamanya dari belakang Rike terlihat cemas

"Mama rike takut berangkat kampus, rike malu ketemu temen temen malu ketemu Nadin Denise aldo" Rike memberi jeda

"Rike malu ketemu Bu lili masa Rike teriak teriak dirumahnya" rengek Rike memeluk mamanya lebih erat

"Alay,temen mu kemarin yang nganterin mirip sama kakakmu" nada mamanya berubah menjadi sendu

"Dia siapa?"tanya Rike pasal nya dia rada tidak ingat,ingatnya hanya dia bertemu seseorang mirip dengan kakaknya

"Erik dia mirip sama Aryo mama seneng"

"Ma,rike takut Rike gak iklas perginya Aryo ma"

"Papa kayaknya besok pulang" mamanya mencoba mengalihkan pembicaraannya pasalnya mereka pindah untuk menenangkan hati dan emosi Rike dan menjauhi mantan Aryo yang selalu mengusik ketenangan jiwa Rike

"Oh iya papa betah ngga dinas disemarang?"tanya Rike sambil memakan nasi goreng nya

"Papamu betah mama yang gak betah gak ada temen gibah"

"Sama ibu ibu komplek depan sana"Rike mulai bisa sedikit terbuka dan tidak seperti 3 tahun yang lalu

_

Saat sampai dikampus rike mengendap-endap menuju kekelas nya dengan perlahan menghindari temannya dia sungguh malu

"BA"

"ALDO"rike dikejutkan dengan Aldo yang mengikuti nya dari parkiran tadi

"Kenapa sih kaya maling ayam" Aldo mencoba meledek

"Do aku tuh mal-"

"Rike"Denise berlari menuju aldo dan Rike,rike mencoba bersembunyi tapi telat oh no

"Ih kenapa sih?" Denise menarik tangan Rike dan mendorong Aldo dengan Penggung nya gadis disamping Rike terlihat cantik dengan kemeja biru Dongker rok putih dan kerudung putih yang dibuat syar'i sangat bertolak belakang dengan Rike yang datang dengan hoddie hitam celana putih dan rambut sebahu yang dibiarkan begitu saja

"Hai"sama seperti Denise dari arah depan datang seorang gadis cantik berkemeja hijau Armi bercelana bahan hitam dan rambutnya ekor kuda dan Rike tidak memperhatikan ternyata Aldo memakai hoddie berwarna sama dengan Nadin

"Oh demi Alex Aldo kita pake baju couple hari ini gua seneng banget" Aldo memperhatikan bajunya kemudian dia menarik lengan rike

"ALDO JANGAN ANEH ANEH ANAK ORANG" teriak Denise yang mencoba mengikuti nya tapi dicekal oleh Nadin

"Si Aldo anjing yakan den anjing kan" mulut kotor Nadin dihadiahi tabokan cinta oleh Denise

Didepan kamar mandi Aldo melepaskan hoddienya dan memberikan nya pada Rike Rike Masi kebingungan

"Cepetan nanti Nadin cangkeman"

"Terus kamu?"Rike menerima hoddie Aldo

"Aku pake baju mu"

Mereka akhirnya bertukar baju entah apa yang ada dipikiran Aldo mereka menuju ke kelas

"Yeee aku couple sama Rike"Nadin terlihat bodo amat sepertinya mau tukeran baju atau tidak dia terlihat bodo amat ya pokoknya bodo amat paham kan

"Hak milik ya?"tanya Rike sambil menarik hoddie branded milik Aldo Aldo hanya memutar mata malas dan mengiklaskan hoddienya diambil oleh Rike padahal itu juga salahnya

"Aku malu tau ketemu kalian?"Rike mencoba membuka obrolan diantara mereka

"Sthutt"nadin meletakkan jari telunjuk nya di bibir Rike ketika gadis itu mulai ingin menangis

"Seharusnya kita yang malu gak bisa jaga kamu"Nadin mencoba menenangkan Rike

"Tapi aku malu sama Bu lili" Rike mencoba menenangkan diri

"Ibu malah yang paling kawatir tau gak pas kemaren"Denise memberi imbuhan

"Kita juga udah tahu masalah kamu kok "Aldo mengusap bahu Rike

"Makasih ya kalian"

_

Pukul 11.34 jam perkuliahan sudah berakhir Rike mengemasi barang-barang dan akan menuju kerparkiran bersama dengan Nadin naik motor tentunya

"Rike?" Panggil seseorang didepan kelas nya Rike terkejut bukan main ketakutan jelas senang jelas seorang yang 3 tahun ini dia rindukan datang dalam wujud yang sama

"Kaget ya?"tanya nya lagi Rike hanya menggeleng tapi sebenarnya dia terkejut

"Aku anterin pulang ya sekalian mau ketemu mama" Rike hanya menaikkan alisnya

"Mu"lanjut Erik

"Eh kalo gitu nadin pulang dulu ya guys"

_

Seorang pria Paruh baya mengetuk pintu dan mengucapkan salam  saat masuk kedalam rumah dan masih mengenakan seragam dinasnya cukup terkejut matanya berkaca-kaca melihat sosok rengkarnasi anaknya ada didepan matanya

"Jadi kamu satu kampus sama Rike?" Saat semua kondisi mulai tenang mereka berempat duduk diruang keluarga

"Iya om"Erik tersenyum ramah wajahnya semuanya mirip dengan Aryo bagaimana tidak ibunya bahagia sekali melihat dia

"Dia ketua BEM fakultas pa"rike mengimbuhi

"Ohh"terlihat wajah senang dimata papanya Rike

"Kamu prodi apa?"pernyataan basic bapack-bapack kaya pas tau anaknya mau dilamar

"Ekonomi pembangunan om"Erik menjawab

"Kamu Rik prodi apa papa kok gak tau?"apakah normal seorang ayah tidak tau anaknya kuliah jurusan apa tapi bapak ku juga gitu

"Papa ah anaknya udah semester 3 gak tau anaknya jurusan apa manajemen pemasaran pa"Rike terlihat seperti anak kecil mereka tampak bahagia

"Ayo makan rik"

"Rik siapa ma?"tanya sang papa

"Yallah 2 rik" Dibarengi gelak tawa sang papa sedangkan Rike dan Erik saling tatap sambil menaikkan alis dalam hati mereka receh banget humor si bapak kita ini.

thank you for stopping by you good people💙

honnêteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang