My Angel || JAEROSE

8

Mungkin, sekarang keadaan Rose sudah lebih baik dari 5 hari yang lalu disaat dia sepenuhnya drop. Sudah lebih baik, besok dia juga mempunyai jadwal LA dengan para membernya.

Kalau dipikir-pikir, sebentar lagi Rose akan merayakan ulang tahunnya ke-22 tahun. Apakah Jaehyun akan memberikannya hadiah? Heol, untuk apa tiba-tiba Rose memikirkan itu. Pria itu juga terakhir menghubungi nya semalam, juga hanya menanyakan keadaan nya.

"Udah enakan untuk besok terbang ke LA?" tanya Jennie.

Rose mengangguk sambil mengunyah cemilan sembari menonton drama di televisi, "Eonnie bisa lihat, tubuhku jelas baik-baik saja."

"Dengan tengilnya seseorang yang drop total kemarin sampai dihampiri dan dijaga oleh gebetannya." ujar Jisoo sinis.

"Eonnie! Tidak ya, Jaehyun hanya menjenguk!"

"Tapi kau senang kan dimanja oleh-nya, huh Rose yang susah ditaklukkan dan Jaehyun yang sebenarnya cool tapi juga sungguh manis." ujar Lisa.

"Eh, Rose. Sebentar lagi kau berulang tahun, apakah kau pernah berfikir Jaehyun akan mengajak mu berpacaran." ujar Jennie mendekati Rose berniat untuk menggosip.

Rose terdiam dan mengigit bibirnya.

"Mwoya, kau membayangkan-nya? hell." ujar Lisa terkikik geli.

Rose yang tersadar pun mendadak gelapan, "TIDAK LOH!"

"Jadi, kenapa kau terdiam dan seperti melamun."

"Jujur saja, ini hal menyenangkan." ujar Jennie.

"Iya-sih, tapi basicnya aku merasa kami masih canggung hanya dia saja yang merasa akrab padaku. Dia lucu, dia ramah, efforts nya juga luar biasa, ah entahlah perasaan ku padanya memang ada."

Jennie dan Jisoo saling bertatapan dan tersenyum merekah, "Kalian sudah dekat loh, kalau tidak kau pasti sudah mengusirnya semalam saat dia berada di kamarmu dan menjagamu."

"Jung Jaehyun dan Rosseane Park, itu lucu. Sangat lucu apalagi jika kau menjadi Rosseane Jung." ujar Lisa membayangkan.

Rose segera mengambil bantal sofa dan melemparkan nya pada Lisa, "Kya, pikiran mu teramat jauh."

"Siapa tau kalian nyatanya berjodoh, jika Tuhan berkehendak seperti itu, kau mana bisa mengelak. Ah, kalian sangat menggemaskan. Perpaduan kalian sangat luar biasa, sumpah." ujar Lisa.

Rose hanya melirik Lisa sinis.

"Tapi kurasa Jaehyun hanya main-main saja denganku, buktinya dia terakhir menghubungi ku tadi malam, biasanya dia selalu menghubungi ku, menanyakan kabar dan memberikan kabar."

"Heol, apakah nona Rose mulai menyesal bersikap jutek dan merasa menyesal."

"C'mon Lalisa, aku juga wanita dan tau diri. Effort Jaehyun tidak selalu aku sepelekan dan aku tidak selalu bersikap jutek dengannya. Kalau iya, benar kata Jisoo Eonnie, aku sudah mengusirnya kemarin dari kamarku." ujar Rose.

"Jika Jaehyun mengajak mu berpacaran apakah kau mau?" tanya Jennie menelusuri.

Rose menatap Jennie terkejut dengan pertanyaan yang diajukan "Entahlah, tapi aku jujur merasa kami belum cocok apalagi sampai ketahap berpacaran karena belum ada moment yang begitu intim."