Accident

2.9K 366 80
                                        

Malam hari telah tiba, tentunya dengan hanya ada Jennie dan Lisa dirumah.

Jisoo belum pulang, dan chaeng? Dia menelfon tadi sore bahwa ia harus pergi kerja kelompok dengan teman temannya. Katanya tugasnya banyak jadi ada kemungkinan ia akan menginap.

Sebenarnya Jennie biasa saja karna memang jisoo sudah sering lembur dan chaeng yang seringkali sibuk dengan kuliahnya. Namun, permasalahan Jennie kini adalah LISA.

Makhluk aneh itu harus ia jaga, ia bosan memandangi Lisa yang sedari tadi siang hanya menggambar entah atau apalah...ia bosannnnnn!!!!

Dan satu lagi, ini sudah waktunya makan malam!!

Jennie sebenarnya bisa saja memasak, namun lagi dan lagi ia mager.

Jadilah ia berniat pergi ke swalayan depan ingin membeli mie instan. Sekalian ingin mencari udara segar.

Dan Lisa? Jennie sudah mewanti agar anak itu tidak pergi keluar rumah sampai ia kembali.

Tunggu...tidak apa apa kan meninggalkan anak ini sendirian?



Bergegas mengambil mantel Jennie pun keluar.

"Hei bocah!! Ingat pesanku tadi? Jangan keluar!! Jangan kemana mana!! Kau dengar?" Peringat Jennie di depan pintu.

Lisa yang mengikuti Jennie pun hanya mengangguk paham saja.

Ragu ragu Jennie pergi, ia takut jika Lisa berbuat aneh aneh selama ia pergi. Tidak, bisa bisa ia akan dihabisi oleh jisoo eonnie jika terjadi sesuatu. Malangnya nasibmu Jen :'(

.

.

.

.

Berjalan cepat, Jennie ingin segera sampai ke swalayan.

Namun naas, saat melewati salah satu gang Jennie diberhentikan oleh kurang lebih 5orang lelaki disana.

Jennie gemetar, ia takut.

"Ahjushi, bisa tolong minggir? Saya ingin lewat." Tegas Jennie. Sungguh ia mati Matian tidak menangis karna takut saat ini.

"Mwo? Hanya ingin lewat? Kenapa nggak sekalian saja temenin kita. Ehe nanti bakalan enak kok" bapak bapak berkepala botak menyeletuk sambil mencolek dagu Jennie.

"Ahjushi, jangan kurang ajar...saya teriak kalau ahjushi nggak mau minggir!!!" Jennie mundur

"Bwuahahahah yaudah...teriak teriak aja. Emang sekeras apapun teriak nggak bakal ada yang denger. Disini kalo jam segini sepi neng" smirk lelaki gondrong.

"Tolong!!!! Tolong!!!" Jennie berteriak

Grepp

Naas, lengan Jennie diseret oleh dua orang lelaki disana. Jennie meronta, ia tidak Sudi diperlukan seperti jalang.


Di tubrukan lah badan Jennie ke arah tembok disana. Dengan beberapa lelaki yang mengelilingi nya menatap lapar kepada Jennie.

"Hiks ahjushi, saya mohon hiks jangan...jeball" mohon Jennie melihat salah satu diantara mereka yang bersiap membuka celana. Dengan tangan di pegang oleh dua orang lelaki ia tidak bisa berontak. Sungguh, ia takut saat ini.

Menutup erat matanya saat lelaki itu sudah mau mengeluarkan kelamin nya.

"Jisoo eonnie, chaeng...tolong...hiks" batin Jennie menangis

Hingga entah terpikir apa, Jennie menyebut nama itu.

"Lisa~ya, tolong..."


Bughh

Brakkk

Bugh

"Yakkk!!! Siapa kau eoh?"

Dapat didengar oleh Jennie jika ada perkelahian di depannya. Dan dapat dirasakan juga oleh Jennie jika pegangan di tangannya sudah melonggar.

Takut takut Jennie membuka matanya perlahan.

Dan ya, disana.

Lisa

Berdiri menatap amarah ke arah gerombolan lelaki yang berusaha melecehkan Jennie.

"Lisa ~ya..."lirih Jennie.

"Hei bocah!! Jangan jadi sok pahlawan ya..."

" Di lihat lihat kau juga cantik, hahahah dapat satu mangsa lagi nih"

"Yuk main sama ahjushi"

Bugh

"Akhhh kurang ajar!! Serang!!" Merintih sambil memegangi aset nya yang tadi ditendang oleh Lisa

Brukkk

Bug bugh

Tidak, Lisa tidak apa apa. Justru para lelaki itulah yang sekarang terluka.

Menghampiri Jennie yang menangis di sudut pojokan Lisa pun berjongkok.

"Tak apa" bisik Lisa menatap Jennie yang masih menunduk

"Hiks hiks hiks " Jennie melihat ke arah Lisa yang kini tersenyum hangat ke arahnya.

Jennie berniat memeluk Lisa, namun lagi dan lagi

Salah satu lelaki tadi berdiri dan melemparkan satu buah pisau lipat yang kini menancap di punggung Lisa.

"Akhhh" ringis Lisa terjatuh

"Lisa!!! Brengsekkkk" mengambil salah satu botol Soju disampingnya, Jennie tidak segan segan melempar botol itu ke arah lelaki itu yang kini terkapar kembali setelah botol Soju menghantam kepalanya.

"Hiks Lisa~ya...gwencana? Hiks hiks " menangkup wajah Lisa yang kini sedikit pucat, Jennie cemas.

"Tak apa ...

Nini"








Brukkkk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

maknae alienTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang